56
Pada Tabel 6.5.. menunjukkan p value 0,000 0,05, artinya signifikan, sedangkan F hitung 3,180 F tabel 2,07 artinya signifikan. Signifikan disini
berarti H1 diterima dan HO ditolak, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5,
X
6
dan X
7
terhadap variabel terikat Y.
6.3.2. Uji Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menunjukakan seberapa besar pengaruh variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel terikat dengan
rumusan hipotesis sebagai berikut : a.
Ho : Bı = B2 = 0 artinya Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
b. Ha : Bı ≠ B2 ≠ 0 artinya Variabel besar secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 6.6. Hasil Uji Parsial Uji-t Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std. Error
Beta Zero-order Partial Part
1 Constant .323
.503 .641
.526 X1
.122 .272
.101 .847
.658 .402
.078 .060
X2 .178
.220 .156
.938 .425
.395 .139
.109 X3
.031 .212
.025 .746
.885 .193
.025 .020
X4 .345
.130 .409
1.954 .012
.541 .419
.357 X5
.168 .172
.157 .897
.336 .427
.168 .131
X6 .023
.193 .021
.618 .907
.246 .021
.016 X7
.013 .190
.011 .570
.945 .207
.012 .009
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
57
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
table
. Kriteria Penerimaan hipotesis berdasarkan Uji t 2 sisi sebagai berikut: Ho diterima jika t hitung t
tabel pada α = 5 H1 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai t diperoleh
dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 seperti terlihat pada Tabel 6.7.
Adapun penjelasan atas hipotesis pada uji-t pada setiap pengaruh masing- masing variabel terikat terhadap variabel kinerja dari operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y sebagai berikut :
Tabel 6.7. Urutan Variabel Yang Berpengaruh Coefficients
a
Models B
T Sig.
Urutan Yang berpengaruh
1 Constant .323
.641 .526
X1 .122
.847 .658
4 X2
.178 .938
.425 2
X3 .031
.746 .885
5 X4
.345 1.954
.012 1
X5 .168
.897 .336
3 X6
.023 .618
.907 6
X7 .013
.570 .945
7 a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 6.13 pada kolom kedua Unstandardized Coefficients
bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi berganda. Adapun fungsi persamaan regresi yang dihasilkan
hanya meliputi kelompok variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5,
X
6
dan X
7
yang mempengaruhi terhadap variabel terikat Y secara positif dan signifikan
berdasarkan hasil uji parsial uji-t yang dilakukan, yaitu variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
58
X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5,
X
6
dan X
7
secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap terhadap variabel terikat Y.
Adapun persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Y=0.323+0.122X1+0.178X2+0.031X3+0.345X4+0.168X5+0.023X6+0.013X7
Dari persamaan diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut : a. Diketahui konstanta besarnya 0,323 dengan asumsi koefisien X1 sd X7 bernilai
konstantetap, maka diperoleh nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sungai ular adalah sebesar 0,323 satuan.
b. Nilai koefisien anggaran OP irigasi dari pemerintah X1 sebesar 0.122, jika perubahan peningkatan variable anggaran OP irigasi dari pemerintah X1
sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sei ular sebesar 0.122 satuan
dengan asumsi variable X2 sd X7 besarnya tetap. c. Nilai koefisien jumlah petugas dan fasilitas pendukung X2 sebesar 0.178,
jika perubahan peningkatan variable jumlah petugas dan fasilitas pendukung X2 sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada
nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sei ular sebesar 0.178 satuan dengan asumsi variable X1,X3,X4,X5,X6,X7 besarnya tetap.
d. Nilai koefisien organisasi personalia X3 sebesar 0.031, jika perubahan peningkatan variable organisasi personlia X3 sebesar satu satuan akan
mengakibatkan perubahan yang positip pada nilai kinerja OP jaringan irigasi
Universitas Sumatera Utara
59
di daerah irigasi sei ular sebesar 0.031 satuan dengan asumsi variable X1,X2,X4,X5,X6,X7 besarnya tetap.
e. Nilai koefisien kondisi kelembagaan P3A X4 sebesar 0.345, jika perubahan peningkatan peningkatan variable kondisi kelembagaan P3A X4 sebesar satu
satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sei ular sebesar 0.345 satuan dengan asumsi
variable X1,X2,X3,X5,X6,X7 besarnya tetap. f. Nilai koefisien kualitas koordinasi antar lembaga terkait X5 sebesar 0.168,
jika perubahan peningkatan variable jumlah petugas dan fasilitas pendukung X5 sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada
nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sei ular sebesar 0.168 satuan dengan asumsi variable X1,X2,X3,X4, X6,X7 besarnya tetap.
g. Nilai koefisien terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana X6 sebesar 0.023, jika perubahan peningkatan variable terpenuhinya kapasitas
saluran dengan kapasitas rencana X6 sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi
sei ular sebesar 0.023 satuan dengan asumsi variable X1,X2,X3,X4,X5,X7 besarnya tetap.
h. Nilai koefisien terjaganya kondisi bangunan dan saluran X7 sebesar 0.013, jika perubahan peningkatan variable terjaganya kondisi bangunan dan saluran
X7 sebesar satu satuan akan mengakibatkan perubahan yang positip pada nilai kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sei ular sebesar 0.013 satuan
dengan asumsi variable X1,X2,X3,X4,X5,X6 besarnya tetap.
Universitas Sumatera Utara
60
6.3.3. Koefisien Determinasi R