22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
Operasi jaringan irigasi merupakan upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka-menutup pintu bangunan irigasi,
menyusun rencana tata tanam, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintubangunan, mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi.
Sementara, pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna
memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32PRTM2007. Dalam
mempertahankan kualitas pelayanan petugas Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi maka penulis menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan
kinerja Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 32PRTM2007
tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi menjelaskan untuk mengetahui kondisi kinerja suatu sistem operasional irigasi yang meliputi:
a. Prasarana fisik
b. Produktivitas tanaman
c. Sarana penunjang
d. Organisasi personalia
e. Dokumentasi
f. Kondisi kelembagaan P3A
Universitas Sumatera Utara
23
Sedangkan indikator keberhasilan kegiatan pemeliharaan, yaitu ; a.
Terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana. b.
Terjaganya kondisi bangunan dan saluran. Kondisi baik jika tingkat kerusakan 10 dari kondisi awal
bangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan rutin. Kondisi rusak ringan jika tingkat kerusakannya 10-20 dari
kondisi awal bangunan dan saluran, diperlukan pemeliharaan berkala.
Kondisi rusak sedang jika tingkat kerusakan 21-40 dari kondisi awal bangunan dan saluran, diperlukan perbaikan.
Kondisi rusak berat jika tingkat kerusakan 40 dari kondisi awal bangunan dan saluran, diperlukan perbaikan berat atau
penggantian. c.
Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi. d.
Tercapainya umur rencana jaringan irigasi. Serta dari penelitian terdahulu Sumaryanto, Masdjidin Siregar, Deri
Hidayat, M. Suryadi 2006, pada level tertier penyebab degradasi kinerja jaringan irigasi yang bersifat eksternal di luar kendali petaniP3A terkait dengan lima
aspek berikut: 1.
Anggaran OP irigasi dari pemerintah yang sangat terbatas sehingga hanya dapat dimanfaatkan di sebagian jaringan sekunder dan
tertier, 2.
Jumlah petugas dan fasilitas pendukung yang tidak mencukupi, 3.
Pembinaan P3A yang kurang memadai terutama di Wawotobi,
Universitas Sumatera Utara
24
4. Koordinasi antar lembaga terkait yang lemah dan tumpang tindih,
dan 5.
Perubahan kawasan yang mendorong terjadinya konversi lahan sawah ke penggunaan lain.
Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi kinerja jaringan irigasi adalah kinerja P3A.
Dari uraian diatas maka di ambil beberapa variable-variabel yang mempengaruhi kinerja dari operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah
irigasi Sungai Ular yang menjadi permasalahan yang dihadapi saat ini, antara lain: 1.
Anggaran OP irigasi dari pemerintah 2.
Jumlah petugas dan fasilitas pendukung 3.
Organisasi personalia 4.
Kondisi kelembagaan P3A 5.
Kualitas koordinasi antar lembaga terkait 6.
Terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana. 7.
Terjaganya kondisi bangunan dan saluran Dari uraian tersebut maka kerangka konseptual yang digunakan dalam
proses penelitian yang dilakukan pada penulisan Geladikarya ini dapat diilustrasikan pada Gambar-3.
Universitas Sumatera Utara
25
Gambar-3 : Kerangka Konseptual Penelitian Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
peneliti sampai melalui data yang terkumpul Suharsimi, dikutip oleh Bayu Argi Nugroho, 2008. Berdasarkan teori yang ada, maka dirumuskan hipotesis
penelitian ini sebagai berikut : -
H
1.0
; Anggaran OP irigasi dari pemerintah X1 secara positif dan
signifikan terhadap kinerja dari operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
- H
2.0
; Jumlah petugas dan fasilitas pendukung X2 secara positif dan
signifikan terhadap kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
- H
3.0
; Organisasi personalia X3 secara positif dan signifikan terhadap
kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
Terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana
Terjaganya kondisi bangunan dan saluran
Organisasi personalia Kondisi kelembagaan P3A
Kualitas koordinasi antar lembaga terkait
kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
di daerah irigasi Sungai Ular Y
Jumlah petugas dan fasilitas pendukung Anggaran OP irigasi dari pemerintah
Universitas Sumatera Utara
26
- H
4.0
; Kondisi kelembagaan P3A X4 secara positif dan signifikan
terhadap kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
- H
5.0
; Kualitas koordinasi antar lembaga terkait X5 secara positif dan
signifikan terhadap kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
- H
6.0
; Terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana X6 secara
positif dan signifikan terhadap kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
- H
7.0
; Terjaganya kondisi bangunan dan saluran X7 secara positif dan
signifikan terhadap kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular Y.
BAB IV METODE PENELITIAN