60
6.3.3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam daya menjelaskan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
terhadap variabel terikat Y adalah kecil. Pada tabel 6.8. dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang dikeluarkan
atau dimasukkan ke dalam persamaan. Ternyata dapat dilihat bahwa semua variabel X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
, X
7
tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan kolom removed variabel kosong. Setelah mengetahui seluruh variabel
dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi. Hasil pengujian koefisien determinansi dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 seperti terlihat pada Tabel 6.9.
Tabel 6.8. Hasil Uji Variabel EnteredRemoved Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
X4, X2,X5,X1,X3,X6,X7
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 6.9. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate 1
.895
a
.802 .735
.397 a. Predictors: Constant, X4, X2,X5,X1,X3,X6,X7
b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Pada Tabel 6.9. nilai R square adalah 0,802 berarti bila variabel bebas X1,X2,X3,X4,X5,X6 dan X7 ditambah maka terdapat pengaruh yang lebih besar
terhadap variabel terikat Y. Hal ini menunjukkan bahwa 80,2 tingkat kinerja dari operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular di
dapat menjelaskan oleh pengaruh anggaran OP irigasi dari pemerintah X1, jumlah petugas dan fasilitas pendukung X2, organisasi personalia X3, kondisi
kelembagaan P3A X4, kualitas koordinasi antar lembaga terkait X5, terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana X6 dan terjaganya
kondisi bangunan dan saluran X7 dan sisanya 19,8 di jelaskan oleh variabel diluar penelitian
6.4. Faktor-faktor lain yang menyebabkan penurunan kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular.
Dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan di daerah irigasi Sungai Ular, terdapat faktor-faktor lain yang menyebabkan
penurunan kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular variabel diluar penelitian, antara lain pengaruh dari perubahan
kawasan, terutama yang berimplikasi pada kecenderungan petani untuk mengkonversi lahan sawahnya. Perubahan lahan menjadi lahan kering untuk
Universitas Sumatera Utara
62
tanaman palawijasayuran, perubahan lahan menjadi tanaman perkebunan. Ini terutama terjadi di areal persawahan yang berada jauh dari pintu-pintu saluran
irigasi dan umumnya dimiliki penduduk lokal. Perpaduan faktor kecukupan air, tingginya biaya tenaga kerja, dukungan mekanisasi pertanian yang rendah, dan
budaya bertani masyarakat merupakan penyebab yang saling berkaitan laju konversi lahan ini.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Setelah diadakan pembahasan dan penganalisaan terhadap data hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi di daerah irigasi Sungai Ular adalah : a.
Anggaran OP irigasi dari pemerintah b.
Jumlah petugas dan fasilitas pendukung c.
Organisasi personalia d.
Kondisi kelembagaan P3A e.
Kualitas koordinasi antar lembaga terkait f.
Terpenuhinya kapasitas saluran dengan kapasitas rencana. g.
Terjaganya kondisi bangunan dan saluran. 2.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 6.6 pada kolom kedua Unstandardized Coefficients
bagian B pada baris pertama diperoleh
model persamaan regresi berganda. Adapun persamaan regresi yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
Y= 0.323 + 0.122X1 + 0.178X2 + 0.031X3 + 0.345X4 + 0.168X5 + 0.023X6 + 0.013X7
3. Berdasarkan hasil pengolahan data hasil uji determinasi model summary di
peroleh R square adalah 0,802. Hal ini menunjukkan bahwa 80.2 tingkat kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi sungai ular di pengaruhi oleh
anggaran OP irigasi dari pemerintah X1, jumlah petugas dan fasilitas
Universitas Sumatera Utara