BAB IV STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA
MANDIRI PANGAN DI DESA MUNTUK, KABUPATEN BANTUL
4.1 Identifikasi Program Desa Mandiri Pangan Tahap Persiapan dan
Penumbuhan Di Desa Muntuk, Kabupaten Bantul
Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul merupakan desa miskin dengan jumlah KK miskin yang cukup besar, sementara potensi pengembangan desa
khususnya dalam pembangunan ketahanan pangan cukup besar yang dicerminkan dengan besarnya atensi masyarakat untuk berusaha untuk meningkatkan sumber pendapatan
keluarga baik bercocok tanam, beternak maupun usaha lainya seperti kerajinan, dan jasa perdagangan. Disamping itu sarana prasarana yang meliputi jalan yang mudah untuk
melaksanakan distribusi produk maupun jasa perdagangan lainnya. Melihat potensi diatas pemerintah dalam hal ini melalui Dinas pertanian sebagai
unit pelaksana ketahanan pangan di Kabupaten Bantul berusaha untuk dapat mengoptimalkan sumberdaya yang ada. Upaya yang dilakukan dengan penetapan Desa
Muntuk sebagai lokasi program desa mandiri pangan dengan mengintegrasikan segenap potensi melalui subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi melalui tahapan
pelaksanaan program desa mandiri pangan yang meliputi tahap persiapan, penumbuhan, pengembangan dan kemandirian. Pada tahun 2008 ini telah memasuki tahun
pengembagan atau tahun ketiga dari rencana empat tahun tahapan pelaksanaan program. Pada masing-masing tahapan pelaksanaan program ada bermacam kegiatan yang pada
intinya merupakan upaya untuk meningkatkan atau memberdayakan masyarakat di Desa Muntuk agar mampu mencapai ketahanan pangan rumah tangga dan ketahananan pangan
wilayah atau desa. Selain itu dengan program desa mandiri pangan ini pemerintah
mencoba merangsang masyarakat untuk lebih besar menggali potensi yang ada sehingga mampu untuk menangkap peluang-peluang yanga ada untuk peningkatan taraf hidupnya.
Program desa mandiri pangan ini juga mengintegrasikan program–program pembangunan yang sudah dan akan ada di Desa Muntuk. Bentuk sinergitas ini baik
dalam hal pembangunan fisik sarana-prasarana maupun pembangunan sumberdaya manusia dalam hal pembinaan maupun bentuk lain yang menunjang pembangunan
pedesaan. Pada bagian pembahasan ini, akan dilakukan identifikasi program desa mandiri
pangan khususnya pada tahapan persiapan dan penumbuhan. Identifikasi hanya dibatasi pada dua tahun pelaksanaan program disamping karena saat ini tahapan program baru
jalan pada tahun ketiga atau tahap pengembangan juga dikarenakan pada dua tahun pertama inilah merupakan dasar dari pelaksanaan program secara keseluruhan dimana
kegiatan yang ada didalamnya banyak melibatkan peran aktif masyarakat. Diharapkan dengan melakukan identifikasi, dapat diputuskan bahwa apakah program yang telah
ditetapkan tersebut telah sesuai dengan kondisi desa yang sebenarnya. Pada dasarnya, suatu programkegiatan pembangunan yang bersifat top-down harus sesuai dengan
kondisi objeknya. Fokus identifikasi program desa mandiri pangan tahap persiapan dan
penumbuhan adalah: 1 Seleksi desa yang meliputi seleksi desa mandiri pangan, sosialisasi desa mandiri pangan, penyusunan data dasar desa, penyusunan rencana
pembangunan desa partisipatif. 2 Pemberdayaan masyarakat yang meliputi pendampingan, pelatihan, dan 3 Penguatan kelembagaan yang meliputi pembentukan
kelompok fasilitator, pemberdayaan kelompok afinitas. Secara lebih dalam dapat diuraikan identifikasi program pada masing-masing
kegiatan pada tahapan desa mandiri pangan :
1. Seleksi Desa
Seleksi desa merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam mempersiapkan pelaksanaan program desa mandiri pangan. Proses seleksi dilakukan berdasarkan data
pemetaan rawan pangan yang dilakukan di tingkat kabupaten. Tujuan dilakukan seleksi desa adalah untuk mendapatkan daftar nama desa miskin sebagai calon penerima program
desa mandiri pangan. Sasaran pelaksanaan seleksi desa diarahkan kepada desa miskin yang memenuhi syarat yang ditetapkan bersama dan diutamakan desa yang belum pernah
tersentuh proyek atau program pemerintah sebelumnya. Tahapan pelaksanaan seleksi desa tingkat kabupaten dimulai dengan pertemuan program desa mandiri pangan di
tingkat kabupaten yang dihadiri oleh dinas terkait di tingkat kabupaten dan pemerintah daerah. Kegiatan dimulai dari pemetaan desa-desa miskin yang ada di kabupaten tersebut
sesuai data sekunder yang diperoleh dari pemerintah daerah dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :
Peserta dibagikan daftar desa miskin yang diperoleh dari pemerintah daerah setempat dengan kriteria desa miskin yang meliputi;
• Merupakan kriteria desa miskin dengan jumlah KK miskin sebesar 50
• Mempunyai potensi SDA dan SDM mendukung program pembangunan ketahanan
pangan •
Tingkat kesejahteraan dan pendapatan keluarga diukur dengan spesifik lokal. •
Keterbatasan sarana dan prasarana