Kelompok Usia Tingkat Pendidikan

sebagai perajin utamanya karajinan bersumberutamakan dari bambu untuk pembuatan kebutuhan sehari-hari diluar kegiatan dimaksud kebanyakan kaum perempuan berdiam diri di rumah mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari.

E. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan masyarakat setempat dipengaruhi oleh mata pencahariannya. Mata pencaharian penduduk setempat sebagai petani dengan kemampuan bercocok tanam terbatas menyebabkan pendapatan yang diterimanya kecil. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap masyarakat setempat, didapatkan data bahwa pendapatan rata-rata masyarakat setempat per hari dari hasil bertani tidak menentu. Oleh karena itu, maka masyarakat setempat mencari alternatif pekerjaan lain selain sebagai petani. Dengan tingkat pendapatan yang rendah tersebut, menyebabkan masyarakat mencari alternatif pekerjaan tambahan sebagai perajin, sopir, buruh bangunan, buruh industri kecil maupun berdagang. Pekerjaan tambahan tersebut meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dengan tingkat pendapatan rata-rata per hari sebesar Rp. 25.000,-.

3.1.3. Kondisi Partisipasi Masyarakat Desa Muntuk

Kondisi awal partisipasi masyarakat Desa Muntuk sangat perlu diketahui sebelum adanya program Desa Mandiri Pangan. Kondisi partisipasi masyarakat Desa Muntuk dapat digambarkan dengan potensi dan kendala yang berasal dari masyarakat setempat. Potensi partisipasi masyarakat Desa Muntuk antara lain: • Semangat gotong-royong dan kesadaran telah ada, seperti kegiatan terjadwal dalam melaksanakan kegiatan di pedesaan. • Kelembagaan di tingkat lokal dalam menyikapi kondisi dan dinamika pembangunan yang berkembang cukup baik, yang dikoordinir oleh tokoh-tokoh setempat. • Kesadaran terhadap pengembangan potensi yang ada di desanya telah dimiliki oleh masyarakat. Sehingga bagi mereka ada harapan pengembangan ekonomi berbasis masyarakat. • Kesadaran akan ancaman sosial dan budaya yang terjadi bagi generasi muda bila ada hal-hal yang buruk terjadi di desanya dengan membuat semacam peraturan, peringatan ataupun sangsi jika perlu dengan berlandaskan norma-norma yang ada. • Keinginan dan motivasi masyarakat untuk maju dan dapat bersaing sudah ada. Sumber : Hasil Analisis 2008 GAMBAR 3.3. GOTONG-ROYONG MASYARAKAT DESA MUNTUK Sedangkan faktor kendala partisipasi yang berasal dari masyarakat Desa Muntuk antara lain: • Perbedaan kepentingan yang ada di masyarakat, berpotensi menjadi konflik bila tidak