Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

A.3. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

A.3.1. Tujuan pertama dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Budaya Kerja yang baik, dengan sasaran strategisnya Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran tersebut ada 2 (dua), yaitu Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit dan % Karyawan Melebihi Target kinerja. Gambaran capaian Indikator Kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang baik tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.16. Capaian

Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

Kriteria Penilaian bot

Capai-

Total Skor

-an

Skor

(Bobot x

4,00 WTOJ < 30 Mnt = hasil (%): tunggu

80 < hasil ≤ 100, skor = 100 resep obat

70 < hasil ≤ 80, skor = 75 jadi di

60 < hasil ≤ 70, skor = 50 rawat jalan

50 < hasil ≤ 60, skor = 25 < 30 menit

hasil ≤ 50, skor = 0 2. %

3,00 Hasil ≥ 6%, skor = 100 Karyawan

5% ≤ Hasil < 6%, skor = 75 Melebihi

4% ≤ Hasil < 5%, skor = 50 Target

3% ≤ Hasil < 4%, skor = 25 kinerja

Hasil < 3%, skor = 0

Jumlah Total Skor

Capaian atas indikator kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang baik, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.17. Capaian

Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 s.d 2017 dan Standar

Standar yang No

87,17% ≥ 90% obat jadi di rawat jalan < 30 menit 2. % Karyawan

1. Waktu tunggu resep

8% ≥ 6% Melebihi Target Kinerja

Pada tabel 3.17. di atas tampak bahwa capaian kedua indikator kinerja masih ada 1 (satu) indikator yang belum memenuhi target yang ditetapkan, yaitu % Karyawan Melebihi Target Kinerja. Ke depan karyawan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga perlu didorong untuk lebih meningkatkan kinerja. Adapun gambaran perbandingan indikator-indikator pada sasaran Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik terhadap Target 2017, Capaian 2015 dan 2016, serta Standar yang ditetapkan, sebagai berikut :

1. IKU Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit :

a. Target yang ditetapkan sebesar 95%, capaian tahun 2017 di atas target yang ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 100%, capaian tahun 2017 masih di bawah capaian tahun 2015;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 95%, capaian tahun 2017 di atas capaian tahun 2016;

d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 90%, capaian tahun 2017 di atas standar tersebut.

2. IKU % Karyawan Melebihi Target Kinerja :

a. Target yang ditetapkan sebesar 12%, capaian tahun 2017 di bawah target yang ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 5,58%, capaian tahun 2017 di bawah capaian tahun 2015;

c. capaian tahun 2017 sebesar 12%, capaian tahun 2017 di bawah capaian tahun 2016;

d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 6%, capaian tahun 2017 sama dengan standar tersebut.

A.3.2. Tujuan kedua dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan). Gambaran capaian indicator kinerja pada sasaran strategis tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.18. Capaian

Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM RS

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

2017 Bo- Satu-

No IKU Kriteria Penilaian

Total Skor

Skor

an

(Bobot x Skor)

1. % pendidikan

Hasil ≥ 60%, skor = SDM sesuai

50% ≤ Hasil < 60%, (persyaratan

skor = 75 kompetensi

40% ≤ Hasil < 50%, jabatan)

skor = 50 30% ≤ Hasil < 40%, skor = 25

Hasil < 30%, skor = 0

Jumlah Total Skor

Capaian atas indikator kinerja % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2017 telah melebihi target yang ditetapkan, gambaran lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.19. Capaian Indikator Kinerja % pendidikan SDM sesuai harapan

(persyaratan kompetensi jabatan) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 s.d 2017 dan Standar

No IKU Standar yang

≥ 60% SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

Pada tabel 3.19 di atas tampak bahwa capain indikator % Pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) sebesar 83,50%, apabila dibandingkan dengan Target 2017, Capaian 2015 dan 2016, serta Standar yang ditetapkan, dapat diuraikan sebagai berikut : Pada tabel 3.19 di atas tampak bahwa capain indikator % Pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) sebesar 83,50%, apabila dibandingkan dengan Target 2017, Capaian 2015 dan 2016, serta Standar yang ditetapkan, dapat diuraikan sebagai berikut :

b. Capaian tahun 2015 sebesar 55%, capaian tahun 2017 di atas capaian tahun 2015;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 71%, capaian tahun 2017 masih di atas capaian tahun 2016;

d. Standar yang ditetapkan sebesar ≥ 60%, capaian tahun 2017 di atas standar tersebut.

A.3.3. Tujuan ketiga dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang Handal, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya TIK yang Handal. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah Jumlah Modul Terintegrasi. Adapun capaian indikator kinerja tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.20. Capaian

Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

Kriteria Penilaian bot

Satuan

Total Skor

Capaian

Skor

(Bobot x

Skor)

1. Jumlah 0,03

Advanced, skor = modul

Integrated 2, skor =

80 Integrated 1, skor =

60 Siloed 2, skor = 40 Siloed 1, skor = 20

Jumlah Total Skor

Target Indikator Kinerja sepert pada tabel 3.20 di atas telah tercapai

9 (Sembilan) modul SIRS yang secara mandiri telah dikembangkan oleh SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatig (pembaharuan sistem dimulai pada tahun 2016), pada tahun 2015 telah dikembangkan 1 (satu) modul aplikasi Bridging Systems untuk pelayanan BPJS Kesehatan. Pada tahun 2016 telah dikembangkan SISRUTE dan SIRANAP yang on-line dengan Kementerian Kesehatan, selanjutnya pada tahun 2017 telah dikembangkan Dashboard

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dan mendukung re-akreditasi KARS pada tahun 2017, selain hal tersebut peningkatan modul juga untuk meningkatkan komunikasi / pelaporan dengan Kemneterian Keuangan (BIOS), meskipun untuk skor masih mendapatkan 40, karena Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, berada pada Siloed 2, hal karena infrastruktur dan sistem informasi sudah terintegrasi pada front office dan telah meningkat pada layanan penunjang. Gambaran capaian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.21. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d 2017 dan Standar

Standar yang No

1. Jumlah modul 7 25 6 9 Siloed, terintegrasi

modul Integrated, Advanced

Dari tabel 3.21 di atas dapat diketahui gambaran perbandingan capaian ke 2 (dua) indikator dari sasaran strategis Terwujudnya TIK Yang Handal, terhadap Target 2017, Capaian 2015 dan serta Standar yang ditetapkan, sebagai berikut :

a. Target yang ditetapkan sebanyak 7 modul, capaian tahun 2017 sebanyak 25 modul, telah melebihi target yang telah ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebanyak 6 modul, capaian tahun 2017 sebanyak 25 modul, ada peningkatan sebesar 76%;

c. Capaian tahun 2016 sebanyak 9 modul, capaian tahun 2017 sebanyak 7 modul, ada peningkatan sebesar 64%;

d. Pengembangan TIK tahun 2017 berada pada standar Siloed, yaitu Infrasturktur dan platform mengacu pada integrasi instalasi rawat inap, penunjang diagnostik dn back-office (keuangan, sdm dll) sehingga seluruh system saling terhubung dan memudahkan perawatan dan pemeliharannya.

A.3.4. Tujuan keempat dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Ada 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut, yaitu: % pemenuhan peralatan medik sesuai standar, % pemeliharaan peralatan medik A.3.4. Tujuan keempat dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Ada 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut, yaitu: % pemenuhan peralatan medik sesuai standar, % pemeliharaan peralatan medik

Tabel 3.22. Capaian

Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2017

Bo- Satu-

No IKU

Total Skor

Kriteria Penilaian

bot

an

Capaian Skor

(Bobot x

Skor)

1. % pemenuhan

Peralatan Medis peralatan medik

Sesuai Standar : sesuai standar

hasil ≥ 80% à skor = 100

70% ≤ hasil < 80% à skor = 75 60% ≤ hasil < 70% à skor = 50

50% ≤ hasil < 60% à skor = 25

hasil < 50% à skor =0

Hasil = 100%, skor peralatan medik

= 100 sesuai kebutuhan

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75

70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50

55% ≤ Hasil < 70%, skor = 25 Hasil < 55%, skor =

UAKC (%) : kedokteran

3. Utilisasi alat

UAKC > 80, skor = canggih

70 < UAKC ≤ 80, skor = 75

60 < UAKC ≤ 70, skor = 50

50 < UAKC ≤ 60, skor = 25

UAKC ≤ 50, skor =

Jumlah Total Skor

Capaian atas target kinerja pada ketiga indikator di atas pada tahun 2017 telah tercapai dengan mendapatkan skor 8,25. Selanjutnya perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya dan standar yang ditetapkan, dapat dilihat

Tabel 3.23. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 s.d 2017 dan Standar

Standar yang No

100,00 ≥ 80% peralatan medik

% sesuai standar 2. % pemeliharaan

100,00 100% peralatan medik

% sesuai kebutuhan 3. Utilisasi alat

97,00% > 80% kedokteran canggih

Pada tabel 3.23. di atas tampak bahwa capaian ketiga indikator pada sasaran strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar, mendapatkan skor 100, hal ini menunjukkan bahwa peralatan yang dibutuhkan / diajukan dapat terpenuhi, kemudian dalam pemeliharaan peralatan mediknya juga dapat dilakukan secara baik, serta pemanfaatan alat kedokteran canggih dapat dilaksanakan secara optimal. Gambaran perbandingan capaian indikator pada tahun 2017 dengan Target 2017, Capaian 2015 dan 2016, serta Standar yang ditetapkan, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. IKU % pemenuhan peralatan medik sesuai standar :

a. Target yang ditetapkan sebesar 90%, capaian tahun 2017 di atas target yang ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 100%, capaian tahun 2017 sama dengan capaian tahun 2015;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 100%, capaian tahun 2017 sama dengan capaian tahun 2016;

d. S tandar yang ditetapkan sebesar ≥ 80%, capaian tahun 2017 di atas standar tersebut.

2. IKU % pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan :

a. Target yang ditetapkan sebesar 90%, capaian tahun 2017 di bawah target yang ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 100%, capaian tahun 2017 di bawah capaian tahun 2015;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 100%, capaian tahun 2017 masih di bawah capaian tahun 2016;

d. Standar yang ditetapkan sebesar 100%, capaian tahun 2017 masih belum

3. IKU Utilisasi alat kedokteran canggih :

a. Target yang ditetapkan sebesar 100%, capaian tahun 2017 di bawah target yang ditetapkan;

b. Capaian tahun 2015 sebesar 90%, capaian tahun 2017 di atas capaian tahun 2015;

c. Capaian tahun 2016 sebesar 97%, capaian tahun 2017 di atas capaian tahun 2016;

d. Standar yang ditetapkan sebesar > 80%, capaian tahun 2017 di atas standar tersebut.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Perancangan Logo Ulang Tahun Kota Cimahi Ke Delapan Di Pemerintah Kota Cimahi

1 42 1