Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

A.6. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Gambaran hasil analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja, sebagai berikut :

1. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder, sebagai berikut : Capaian untuk IKU Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun masih di bawah target yang ditetapkan, hal ini dapat terjadi karena belum semua karyawan mengikuti / penyegaran IHT Komunikasi Efektif. Sedangkan untuk capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU masih di bawah target yang ditetapkan, hal belum sejalan dengan pelaksanaan kegiatan pada Program Kerja Strategis Tertib Administrasi dan Keuangan (BMN/aset), demikian juga dengan kegiatan Inventarisasi Asset yang masih perlu ditingkatkan karena masih ada DBR (Daftar Barang Ruangan) yang belum sesuai kenyataan di lapangan dan belum dilaksanakannya Penghapusan Aset Tetap Rusak Berat. Disamping itu, adanya 2 (dua) unsur pada aspek keuangan yang memiliki skor kecil yaitu Imbalan atas Aktiva Tetap (return on asset) mendapat skor 0 dan Imbalan Ekuitas (return on equity) mendapat skor 0,4. Capaian dengan skor kecil tersebut disebabkan, sebagai berikut :

a. Imbalan atas Aktiva Tetap (return on asset), dikarenakan Imbalan atas Aktiva Tetap (Return On Aset/ROA) memiliki skor 0, dikarenakan hasil perhitungan hanya 0,80%, hal ini disebabkan surplus defisit pos keuntungan/kerugian yang kecil dibandingkan dengan jumlah Aset Tetap yang Tinggi karena mengalami Kenaikan yang sangat signifikan yakni sebesar Rp150.468.848.815,-. Kenaikan ini tidak hanya dikarenakan adanya belanja investasi untuk aktiva tetap tetapi adanya revaluasi nilai aset tetap berupa Tanah, Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dilakukan oleh KPKNL pada akhir tahun 2017, dimana nilai yang paling tinggi

meningkat sebesar Rp163.176.565.000,- sedangkan untuk nilai Gedung dan Bangunan serta Jalan, Irigasi & Jaringan mengalami penurunan nilai disesuaikan dengan kondisi terkhir hasil penilaian Tim Revaluasi.

b. Imbalan Ekuitas (return on equity), Imbalan Ekuitas (return on equity/ROE) memiliki skor 0.4 dikarenakan hasil perhitungan hanya

0,72%, hal ini disebabkan surplus dan defisit pos keuntungan/kerugian yang kecil dibandingkan dengan Ekuitas dikurangi surplus tahun berjalan yang mengalami kenaikan yang sangat signifikan karena berkaitan langsung dengan meningkatnya jumlah Aset Tetap yang tinggi akibat adanya revaluasi KPKNL.

2. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian Yang Unggul, sebagai berikut :

a. IKU % Komplain yang di TL secara Tuntas, dari komplain yang masuk sudah diselesaikan secara tuntas baik tingkat unit kerja pelaksana maupun oleh Direksi;

b. IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik, sudah dilaksanakan MoU dengan FK-UNS dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan sudah masuk ke jurnal perguruan tinggi / tingkat nasional;

c. IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun, kunjungan supervisi pembimbing akademik dari FK UNS untuk residen paru di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sudah terlaksana sesuai target;

d. IKU Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional telah tercapai 100% karena setiap peserta didik Pasca Sarjana dari RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah membuat jurnal yang dipublikasikan pada jurnal perguruan tinggi / tingkat nasional.

3. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian, sebagai berikut : Capaian IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik dan Jumlah Supervisi Residen Per Tahun, di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, telah dilaksanakan MoU dengan Institusi Pendidikan Kesehatan di Salatiga dan sekitarnya (Fakultas Ilmu Kesehatan - UKSW Salatiga), Stikes Ngudi Waluya Ungaran, Poltekkes Semarang, Poltekkes Surakarta, Stikes Widya Husada Surakarta, Stikes Hakli Semarang, dll .

4. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan, sebagai berikut : Pencapaian IKU Kepuasan Peserta Didik dan Jumlah Supervisi Residen Per Tahun, di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, telah dilaksanakan MoU dengan Institusi Pendidikan Kesehatan di Salatiga dan sekitarnya (Fakultas Ilmu Kesehatan - UKSW Salatiga), Stikes Ngudi Waluya Ungaran,

Poltekkes Semarang, Poltekkes Surakarta, Stikes Widya Husada Surakarta, Stikes Hakli Semarang, dll.

5. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu Guna Penurunan Prevalensi TB dan HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan, sebagai berikut : Capaian IKU Error Rate Laboratorium TB < 5%, telah dilaksanakan pertemuan jejaring tentang TB-HIV dan TB-MDR dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan se Jawa Tengah (Kab. Grobogan, Kab Semarang, Kab / Kota Magelang, Kab. Pati, Kab. Demak, Kab. Kudus, Kab. Boyolali, Kota Salatiga).

6. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu, sebagai berikut : Capaian IKU Error Rate Laboratorium TB < 5%, telah dilaksanakan pertemuan jejaring tentang TB-HIV dan TB-MDR dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan se Jawa Tengah (Kab. Grobogan, Kab Semarang, Kab / Kota Magelang, Kab. Pati, Kab. Demak, Kab. Kudus, Kab. Boyolali, Kota Salatiga).

7. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu, sebagai berikut :

a. IKU Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional, target tercapai, dengan upaya sosialisasi dan optimalisasi fungsi Case Manager dalam penggunaan obat Fornas;

b. IKU Angka Kematian di IGD, target tercapai karena telah terpenuhinya kompetensi SDM di terpenuhinya fasilitas pendukung yang ada di IGD;

c. IKU Angka Kejadian Phlebitis, target tercapai karena telah terpenuhinya kompetensi SDM dibidang keperawatan dan telah dilakukan monitoring

kepatuhan perawat terhadap SPO pemasangan IV CATH;

d. IKU Waktu Tunggu RJ < 30 menit, target belum tercapai karena adanya SDM tenaga medis / spesialis yang masih membagi waktu antara pelayanan rawat inap dan rawat jalan;

e. IKU Waktu Pengembalian RM 1x24 jam, target tercapai karena sudah dilaksanakan sosialisasi tentang standar pengembalian rekam medik dan telah didukung oleh SDM yang baik dalam mengelola rekam medis dan komunikasi telah terjalin dengan baik antar unit kerja; e. IKU Waktu Pengembalian RM 1x24 jam, target tercapai karena sudah dilaksanakan sosialisasi tentang standar pengembalian rekam medik dan telah didukung oleh SDM yang baik dalam mengelola rekam medis dan komunikasi telah terjalin dengan baik antar unit kerja;

g. IKU Penanganan emergency kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam, target tercapai karena adanya upaya pencegahan terjadinya Ventiel Pneumothoraks yang dilakukan oleh SDM IGD;

h. IKU Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam, target tercapai karena telah terjadi komunikasi yang baik antara rawat jalan dan rawat inap sehingga tindakan bronchoscopy dapat terjadwal dengan baik dan SPO telah dipatuhi.

8. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu, sebagai berikut :

a. IKU Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 menit, target tercapai karena sarpras telah terpenuhi dan telah ada peningkatan kompetensi SDM serta adanya sistem yang lebih baik;

b. IKU % Karyawan Melebihi Target Kinerja, target belum tercapai karena kegiatan telah dibagi rata.

9. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu, sebagai berikut : Capaian IKU % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan), hal ini dikarenakan sebagian besar SDM di rumah sakit telah memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensinya.

10. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal, sebagai berikut: Sebagai upaya mendukung IKU Jumlah modul terintegrasi, telah dilakukan Pengembangan SIRS dilakukan dilakukan secara mandiri oleh SDM rumah sakit, meskipun membutuhkan waktu lebih lama mengingat kuantitas tenaga programmer masih terbatas dan pemrograman dilakukan secara modular.

11. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar, sebagai berikut :

a. IKU % pemenuhan peralatan medik sesuai standar, sebagian alat di rumah sakit telah memenuhi standar kelas A, namun untuk pemenuhan yang lainnya akan dilakukan di tahun anggaran 2018; a. IKU % pemenuhan peralatan medik sesuai standar, sebagian alat di rumah sakit telah memenuhi standar kelas A, namun untuk pemenuhan yang lainnya akan dilakukan di tahun anggaran 2018;

c. IKU Utilisasi alat kedokteran canggih, penggunaan alat canggih khususnya di IBS, Anestesi dan Radiologi telah terlaksana, namun untuk utilisasi alat ventilator di ICU belum optimal sehingga capaian belum 100%.

12. IKU pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Revenue dan Efisiensi Biaya, sebagai berikut :

Capaian IKU % PNBP terhadap biaya operasional, tidak mencapai target

dikarenakan banyaknya pengeluaran / biaya operasional untuk pemenuhan kebutuhan dalam rangka penilaian Re-Akreditasi RS tahun 2017, disamping itu juga tidak tercapainya target pendapatan pada tahun 2017 (99,77%) .

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Perancangan Logo Ulang Tahun Kota Cimahi Ke Delapan Di Pemerintah Kota Cimahi

1 42 1