Bentuk output sistem informasi pariwisata budaya Dinas Pariwisata Surakarta.

1. Bentuk output sistem informasi pariwisata budaya Dinas Pariwisata Surakarta.

a) Pamflet / Brosur. Brosur, pamflet, atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.

Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam

c) Baliho. Penerbitan baliho ini melekat pada suatu event seni dan budaya di Surakarta. Baliho ini hanya dicetak bila akan diadakan sebuah event seni dan budaya di Kota Surakarta. Dalam penerbitan baliho ini, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Depkominfo Surakarta dan Pemkot Surakarta. Karena Depkominfo Surakarta adalah yang mengelola tempat pemasangan baliho milik Pemkot Surakarta. Dinas Pariwisata disini hanya berperan sebagai penyelenggara event dan untuk pembuatan dan pemasangan baliho dilakukan oleh Depkominfo Surakarta.

d) Media Cetak dan Elektronik. Selain menggunakan leaflet, folder, promotion kits dan baliho, Dinas Pariwisata juga menggunakan media cetak dan elektronik untuk mengadakan promosi pariwisata, yaitu melalui iklan di koran, siaran radio, maupun siaran televisi.

Radio Republik Indonesia (RRI) programa satu Surakarta dan radio-radio swasta di Kota Surakarta memberikan kesempatan kepada Dinas Pariwisata untuk menyiarkan kegiatan kepariwisataan setiap sebulan sekali.

Untuk siaran televisi, Dinas Pariwisata hanya sebagai pemberi ijin siaran dan menunjukan obyek wisata mana saja yang bagus untuk siaran televisi. Sekarang ini sedang marak acara-acara di televisi swasta yang melakukan pembuatan sinetron yang mengambil lokasi syuting yang berlatar belakang obyek wisata budaya di Kota Surakarta. Hal ini sangat membantu sekali bagi Dinas Pariwisata untuk memperkenalkan obyek wisata di Kota Surakarta kepada seluruh pemirsa televisi di Indonesia bahkan di luar negeri.

e) Internet. Dengan adanya internet maka cara ini merupakan media komunikasi yang efektif dan efisien dalam memperoleh dan mempublikasikan informasi. Melalui internet, atraksi pariwisata di kota Surakarta dapat dilihat di layar monitor. Karena Dinas Pariwisata sejak tahun 1998 telah membuat situs internet yang menyajikan atraksi pariwisata di kota Surakarta.

Alamat website Dinas Pariwisata ini nantinya akan memuat informasi lebih lengkap dan detail sehingga para pengunjung alamat website tersebut dapat memperoleh informasi yang jelas. Semua Alamat website Dinas Pariwisata ini nantinya akan memuat informasi lebih lengkap dan detail sehingga para pengunjung alamat website tersebut dapat memperoleh informasi yang jelas. Semua

f) TIC (Tourism Information Centre). Di kota Surakarta terdapat 3 counter TIC (Tourism Information Centre ) yang masing-masing terletak di Bandara Adi Soemarmo Solo, Stasiun Balapan, dan di kantor Dinas Pariwisata Surakarta di Jalan Slamet Riyadi Surakarta.

TIC di Bandara Adi Soemarmo.

TIC di Bandara Adi Soemarmo ini merupakan hasil kerjasama Dinas Pariwisata kota Surakarta dengan Dinas Seni Budaya dan Pariwisata propinsi Jawa Tengah dan pihak Bandara Adi Soemarmo. Pihak bandara Adi Soemarmo hanya menyediakan tempat untuk counter TIC, sedangkan masalah kelengkapan TIC seperti perlengkapan ruangan, listrik dan lain-lain disediakan oleh Dinas Seni Budaya dan Pariwisata propinsi Jawa Tengah.

TIC di Stasiun Balapan.

TIC Stasiun Balapan ini murni dibiayai dan dikelola oleh Dinas Pariwisata kota Surakarta bekerja sama dengan pihak Stasiun Balapan. Pihak Stasiun Balapan disini hanya menyediakan ruangan saja dan untuk kelengkapan dan fasilitas menjadi tanggungan pihak Dinas Pariwisata kota Surakarta.

TIC di Jalan Slamet Riyadi Surakarta.

TIC ini berada satu gedung dengan Dinas Pariwisata kota Surakarta. TIC ini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata sendiri, tetapi pegawai yang bertugas di TIC, Dinas Pariwisata tetap memakai pegawai dari HPI (Himpunan Pemandu Indonesia) Surakarta bukan dari pegawai Dinas Pariwisata sendiri.