Definisi Konseptual

F. Definisi Konseptual

Definisi konsep adalah definisi yang dipakai oleh peneliti untuk

menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial. 44 .

Definisi konseptual merupakan suatu konsep yang didefinisikan dengan referensi konsep yang lain. Definisi konseptual bermanfaat untuk membuat logika proses perumusan hipotesa.

a. Variabel Independen (X1) (interaksi sosial)

 Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel

yang lain 45 . Variabel independen 1 diduga sebagai penyabab variabel yang lain. Variabel Independen 1 adalah interaksi sosial.

 Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok

maupun antara individu dengan kelompok. 46

 Pengertian Interkasi sosial menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik anatara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.

b. Variabel Independen (X2) (persepsi terhadap iklan)

 Variabel independen 2 yang diduga sebagai penyabab variabel yang lain. Variabel Independen 2 adalah persepsi terhadap iklan.

 Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan

makna pada stimuli indrawi /sensor stimuli 47 .

 Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan

46 Bungin, Burhan. 2008. “ Sosiologi Komunikasi “. Kencana Prenada Media Group. Jakarta 2008 46 Bungin, Burhan. 2008. “ Sosiologi Komunikasi “. Kencana Prenada Media Group. Jakarta 2008

c. Variable dependen (X3) (persepsi terhadap harga)  Variabel independen 3 yang diduga sebagai penyabab

variabel yang lain. Variabel Independen 3 adalah persepsi terhadap harga.

 Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan pelanggan yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar- menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk

satu harga yang sama terhadap semua pembeli 48 .

d. Variable Dependen (Minat Beli )

 Variabel dependen adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang

mendahuluinya 49 . Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat

kemungkinan konsumen melakukan pembelian 50 .

48 Ibid hal 27 49 Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya. 1989 hal 17.

50 Assael, Henry. Consumer Be-havior and Marketing Action.Singapura, Thomson Learning 2001 hal 118.

Variabel Operasional digunakan untuk lebih memudahkan kesamaan dan kesesuain penelitian berdasarkan kerangka konsep di atas, yakni :

Variabel Indikator

Kategori Skor Variable

(interaksi sosial,persepsi terhadap iklan dan

persepsi terhadap harga dengan minat beli)

1. Interaksi sosial

2. Persepsi terhadap iklan.

 Frekuensi

membicarakan atau bertukar pendapat dengan

BlackBerry ?  Frekuensi

membicarakan atau bertukar pendapat dengan

BlackBerry telkomsel

menunjukan citra berkualitas.

 Jalan cerita iklan

BlackBerry telkomsel

versi

eksis narsis mudah dipahami.

a.sering b.jarang c.tidak

sama

sekali

a.sering b.jarang c.tidak

sama

sekali

a.setuju b.biasa saja c.tidak setuju

a.setuju b.biasa saja c.tidak setuju

3. Persepsi terhadap harga

dipahami.  Pesan

iklan

BlackBerry telkomsel

versi

eksis narsis mudah untuk dipahami.

 Pesan

iklan

BlackBerry telkomsel

versi

eksis narsis dapat dipercaya.

 Tingkat

keterjangkauan, harga

anda?  Tingkat kesesuaian

kualitas

yang

ditawarkan ponsel BlackBerry dibandingkan harganya?

 Tingkat

keterjangkauan ponsel BlackBerry dibanding dengan ponsel

smart

phone?

b.biasa saja c.tidak setuju

a.setuju b.biasa saja c.tidak setuju a.setuju b.biasa saja c.tidak setuju

a.terjangkau b.biasa saja c.tidak terjangkau

a.sesuai b.biasa saja c.tidak sesuai

a.terjangkau b.biasa saja c.tidak terjangkau

Terikat (Dependen) (y) Minat Beli produk Blackbarry di kalangan Mahasiswa

Fisip.

Minat beli Tingkat keberminatan untuk

membeli

produk

ponsel BlackBerry.

b.ragu-ragu c.tidak berminat 3 2 1

Didalam upaya menggambarkan dan mempermudah maka untuk mengetahui jalannya penelitian ini, digambarkan skema kerangka pemikiran penelitian, sebagai berikut :

Individu merupakan salah satu sumber informasi dalam menyebarkan pesan-pesan komunikasi massa melalui hubungan-hubungan sosial. Berbagai upaya dilakukan produsen iklan guna menciptakan tayangan iklan yang menarik dan menimbulkan minat beli pada diri khalayak. Sebab tayangan iklan yang menarik dan mengena di benak khalayak diasumsikan akan mampu membentuk persepsi yang positif pula terhadap iklan maupun produk yang diiklankan sehingga akan muncul minat membeli pada diri khalayak. Disamping itu, faktor harga yang bersaing dan tergolong terjangkau juga menjadi salah satu pertimbangan seseorang ketika memutuskan membeli atau tidak membeli suatu produk. Persepsi seseorang

INTERAKSI SOSIAL

PERSEPSI TERHADAP IKLAN

PERSEPSI TERHADAP HARGA

Y MINAT BELI MAHASISWA

FISIP UNS NON REGULER ANGKATAN 2009 TERHADAP PONSEL BLACKBERRY

minat belinya, selain juga interaksi sosial khalayak terhadap lingkungan sekitar. Interaksi menjadi salah satu faktor yang dianggap penting pula mengingat dalam interaksi sosial tidak hanya sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat, melainkan terjadi pula saling mempengaruhi. Dalam kaitannya dengan minat beli, faktor interaksi sosial khalayak di masyarakat pun diduga berpengaruh pada minat beli mereka terhadap suatu produk, dalam hal ini ponsel BlackBerry. Dengan demikian, dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah farktor interaksi sosial, persepsi terhadap iklan, dan persepsi terhadap harga dapat mempengaruhi minat beli.

I. Metodologi

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatif (explanatory research) yang digambarkan Masri Singarimbun sebagai penelitian penjelasan penjelasan yang menyorot hubungan kausal dan

pengujian hipotesis. 51

Dalam penelitian ini hubungan antar variabel yang akan diteliti adalah antara variabel interaksi sosial, persepsi terhadap iklan dan persepsi terhadap harga dengan minat beli.

Metode penelitian yang digunakan adalah survey, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang utama. 52

3. Lokasi Penelitian Responden yang diteliti merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS.

4. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 53 Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler angkatan 2009 FISIP UNS yang Setelah dilakukan pra survei yang memenuhi syarat sebagai populasi penelitian ini adalah sebanyak 77

orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. 54

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diteliti, namun menurut Suharsimi Arikunto , apabila populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai sampel, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus, dimana populasi sekaligus menjadi sampel , yakni sejumlah 77 orang . Ke 77

52 Ibid, Hal.3. 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka 52 Ibid, Hal.3. 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka

a. Status sosial ekonomi menengah ke atas. Dimana pangsa pasar ponsel blackberry saat ini menengah ke atas. Atau dapat diukur dari penghasilan perbulan responden yang pernah di teliti oleh AC nelson indonesia yaitu masyarakat menengah keatas berpenghasilan perbulan diatas Rp.

b. Serta pernah atau tidaknya menonton tayangan iklan yang diteliti yaitu iklan blackberry telkomsel versi eksis narsis yang dibintangi julie esstele.

Berdasarkan hasil screening tersebut, maka diperoleh sebanyak 77 orang yang cocok sebagai responden penelitian.

5. Tehnik Pengumpulan Data  Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan yang dibagikan untuk dijawab oleh responden guna memperoleh data informasi tertulis. Bentuk pertanyaan yang diajukan bertipe multiple choice (pilihan ganda) dimana sudah disediakan jawaban pada setiap pertanyaan dan responden tinggal memilih yang paling sesuai.

 Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah metode pengumpulan data dengan mencari buku-buku yang dapat menjadi acuan teori yang tentu saja berhubungan dengan penelitian ini.

6. Tehnik Analisa Data

proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca. Berdasarkan jenis data yang digunakan yaitu data ordinal, maka penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat

generalisasi

hasil penelitian. Statistik digunakan karena dalam penelitian ini dihadapkan pada hipotesis, populasi, dan metode pengambilan data. Data hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk

tabel dan presentase 56 .

Sedangkan metode untuk membuktikan hipotesis adalah metode korelasi. Teknik korelasi yang akan digunakan adalah korelasi Tata Jenjang Spearman. Tata Jenjang Spearman digunakan untuk mengukur asosiasi antara 2 variabel yang keduanya setidak-tidaknya memiliki skala ordinal yang

56 Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam 56 Abdurrahman, Maman dan Sambas Ali. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam