Industri Bangunan
E. Industri Bangunan
Dalam buku Pengantar arsitektur, karangan James C. Snyder dan Anthony J. Catanese, disebutkan bahwa dalam Industri Bangunan, setiap kontraktor setempat harus mengadakan penawaran untuk suatu proyek pada waktu yang dikehendaki dan harus mengetahui undang-undang bangunan setempat serta peraturan-peraturan pembagian wilayah. Selain itu, para kontraktor harus mengetahui sub kontraktor
setempat dan pengadaan tenaga kerja setempat.
Pada hampir semua proyek bangunan utama, pembangunan ditanggulangi oleh seorang kontraktor tunggal yang dipilih melalui proses penawaran bersaing. Banyak kontraktor lebih menyukai bekerja melalui perundingan (negosiasi) langsung. Ini terutama berlaku dalam pasar yang sangat kompetitif, di mana seorang kontraktor mungkin mengajukan tawaran menghadapi sepuluh atau lebih pesaing. (James C. Snyder dan Anthony J. Catanese, 1984:123)
1. Konstruksi
Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal. Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah sebabnya ada bidang yang dikenalkan sebagai klasifikasi. (www.triantomedia.blogspot.com)
Pada umumnya kegiatan konstruksi dimulai dari perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana (team Leader) dan kemudian dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi yang manajer proyek/kepala proyek. Orang-orang ini bekerja didalam kantor, sedangkan pelaksanaan dilapangan dilakukan oleh mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi. Transfer perintah tersebut dilakukan oleh Pelaksana Lapangan. Dalam pelaksanaan bangunan ini, juga diawasi oleh konsultan pengawas (supervision Engineer). (www.triantomedia.blogspot.com)
Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadual perencanaan yang baik, akan menentukan suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender, dan lain sebagainya. (www.triantomedia.blogspot.com)
Menurut Undang-undang tentang Jasa konstruksi, Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain.
Dari pengertian dalam UUJK tersebut maka dalam masyarakat terbentuklah Usaha Jasa Konstruksi, yaitu usaha tentang jasa atau services di bidang perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi yang semuanya disebut Penyedia Jasa yang dulu lebih dikenal dengan bowher atau owner.
Disisi lain muncul istilah Pengguna Jasa yaitu yang memberikan pekerjaan yang bisa
usaha maupun instansi pemerintah.Sehingga pengertian utuhnya dari Usaha Jasa Konstruksi adalah salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau pelaksanaan dan atau pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu
berbentuk
perseorangan, badan perseorangan, badan
Bentuk fisik disini adalah bangunan konstruksi yang melekat dengan tanah seperti gedung, rumah, jalan, dermaga, bendungan, bendung dan lain sebagainya dan tidak suatu bangunan konstruksi yang berpindah-pindah ataupun tergantung di udara seperti konstruksi mobil, konstruksi kapal, konstruksi pesawat terbang dan lain-lain. Sedangkan dalam UUJK disebut juga bahwa bentuk fisik lain ialah dokumen lelang, spesifikasi teknis dan dokumen lain yang digunakan untuk membangun konstruksi tersebut. (www.triantomedia.blogspot.com)
Ada 3 (tiga) katagori kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut UU No. 18 Tahun 1999, yaitu :
a. perencana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa perencanaaan dalam konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi, ini umumnya disebut Konsultan Perencana.
b. pelaksana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian- bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi, yang umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
c. pengawasan konstruksi yaitu kegiatan yang memberikan layanan jasa pengawasan baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut Konsultan Pengawas.
Dengan definisi diatas, maka istilah yang selama ini di kenal yaitu Konsultan dan Kontraktor sesungguhnya menjadi "tiga kategori" sebagaimana diuraikan diatas. Bentuk usaha dari kegiatan konstruksi ini adalah Perseorangan dan Badan Usaha. Bentuk usaha Perseorangan hanya untuk pekerjaan beresiko kecil, berteknologi sederhana dan berbiaya kecil. Sedangkan bentuk usaha ber-Badan Usaha adalah untuk pekerjaan beresiko besar, berteknologi tinggi dan berbiaya besar. (www.triantomedia.blogspot.com)
Perusahaan jasa konstruksi yang diperbolehkan berusaha adalah :
a. Perusahaan Badan Usaha Nasional berbadan hukum yang menjadi dua, yaitu Perusahaan Nasional berbadan hukum seperti Perseroan terbatas (PT), dan Perusahaan bukan berbadan hukum seperti CV, Fa, Pb, Koperasi, dsb.
b. Badan Usaha asing yang dipersamakan.
2. Properti
Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entiti dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi (personal property) atau kepemilikan barang secara fisik lainnya, dan kekayaan intelektual. hak dari kepemilikan adalah terkait dengan Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entiti dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi (personal property) atau kepemilikan barang secara fisik lainnya, dan kekayaan intelektual. hak dari kepemilikan adalah terkait dengan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengertian ataudefinisi properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasaranan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan yang dimaksudkan. Singkatnya, definisi dari properti adalah tanah milik dan bangunan.
Pengertian properti menurut "common law" atau hukum Anglo Saxon dari Inggris disebutkan bahwa properti artinya pemilikan atau hak untuk memiliki sesuatu benda, atau segala benda yang dapat dimiliki. Artinya properti dapat dibedakan kepemilikannya atas benda-benda bergerak (personal property) dan tanah serta bangunan permanen (real property). Dalam personal property ada yang termasuk tangible (seperti peralatan, perlengkapan mesin, kendaraan dan lain-lain) dan intangible asset (seperti surat-surat berharga dan godwill/copyright/franchises, dan lain-lain). Sedangkan real property adalah pengertian properti yang kita pahami selama ini yakni tanah dan bangunan permanen serta pengembangan lainnya. (www.triantomedia.blogspot.com)
Dengan demikian penilaian properti adalah suatu proses perhitungan secara matematika dan kajian karakteristik dalam memberikan suatu estimasi dan Dengan demikian penilaian properti adalah suatu proses perhitungan secara matematika dan kajian karakteristik dalam memberikan suatu estimasi dan
penilaian yang berlaku. (www.//bicaraproperti.com/2010/pengertian-properti)
3. Desain Interior
Desain Interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang diasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. (http://dairizgraph.wordpress.com)
Menurut wikipedia.com, pengertian interior design adalah a multi-faceted profession in which creative and technical solutions are applied within a structure to achieve a built interior environment. These solutions are functional, enhance the quality of life and culture of the occupants, and are aesthetically attractive. Designs are created in response to and coordinated with code and regulatory requirements, and encourage the principles of environmental sustainability. Yang dimaksud disini adalah interior design merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip2 kelestarian lingkungan.
Ada tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu ruang, alat dan manusia penggunanya. Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik, metodologi dan estetika. (www.dairizgraph.wordpress.com)
Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya. (www.dairizgraph.wordpress.com)
Bidang kajian program studi interior meliputi :
a. Bidang perancangan fasilitas tidak bergerak : fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, eksibisi, terminal dan hunian. Fasilitas bergerak antara lain : sarana transportasi bus, kapal laut, kereta api.