Tinjauan penelitian terdahulu

2.2 Tinjauan penelitian terdahulu

Penelitian tentang keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan modal intelektual mempengaruhi perusahaan telah banyak dilakukan di Indonesia. Beberapa penelitian tersebut antara lain:

Febiyanto (2014), meneliti pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling berjumlah

48 perusahaan. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur berdasarkan Market To Book Ratio (MBR) sedangkan variabel independennya adalah struktur modal yang diukur dari Debt Equity Ratio (DER), Pertumbuhan perusahaan diukur dari perubahan total aktiva dan modal intelektual diukur dengan metode Value added intelectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Ante Pulic. Dengan menggunakan program aplikasi SPSS dengan versi 22.0, disimpulkan bahwa struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan modal intelektual tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Widarjo (2011), meneliti tentang pengaruh modal intelektual dan pengungkapan modal intelektual terhadap nilai perusahaan (Studi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004-2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan

penawaran umum saham perdana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 1997 sampai tahun 2007, penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dari Initial Market Value, sedangkan variabel independen adalah modal intelektual diukur dengan metode Value Added Intelectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Ante Pulic dan pengungkapan modal intelektual dengan menggunakan indeks yang digunakan oleh Singh dan Zahn (2008). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa modal intelektual diukur dengan metode Value added intelectual Coefficient (VAIC) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan pengungkapan modal intelektual dengan menggunakan indeks yang digunakan oleh Singh dan Zahn (2008) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

Uniariny (2012) meneliti dengan judul pengaruh struktur modal dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada periode tahun 2006 sampai dengam tahun 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan nilai pasar ekuitas dan nilai pasar hutang, sehingga didapatkan koefisien dari nilai perusahaan dengan cara menjumlahkan kedua komponen tersebut, sedangkan variabel independennya terdiri dari struktur modal yang diukur menggunakan nilai buku ekuitas dan kewajiban jangka panjang, modal intelektual yang diukur menggunakan metode Value added Intellectual Capital Coefficient (VAIC). Hasil Uniariny (2012) meneliti dengan judul pengaruh struktur modal dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada periode tahun 2006 sampai dengam tahun 2010. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan nilai pasar ekuitas dan nilai pasar hutang, sehingga didapatkan koefisien dari nilai perusahaan dengan cara menjumlahkan kedua komponen tersebut, sedangkan variabel independennya terdiri dari struktur modal yang diukur menggunakan nilai buku ekuitas dan kewajiban jangka panjang, modal intelektual yang diukur menggunakan metode Value added Intellectual Capital Coefficient (VAIC). Hasil

Wijaya, Bandi dan Wibawa (2010), melakukan penelitian tentang keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitiannya dipilih menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (harga pasar perlembar saham atas nilai perlembar saham), sedangkan variabel independennya terdiri dari keputusan investasi yang diukur dengan Price Earning Ratio (PER), keputusan pendanaan diukur dari Debt Equity Ratio (DER) dan kebijakan dividen diukur dari Dividend Policy Ratio (DPR). Hasilnya menunjukan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasnawati (2005) meneliti Implikasi keputusan investasi, pendanaan, dan dividen terhadap nilai perusahaan. Penelitiannya bertujuan untuk menguji pengaruh keputusan keuangan (keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen) terhadap nilai perusahaan. Periode penelitiannya adalah tahun 2001, dan diperoleh populasinya adalah 259 perusahaan di Jakarta Stock

Exchange. Variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan Price Book Value, sedangkan variabel independennya adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa secara parsial keputusan investasi, pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, serta kebijakan dividen secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan melalui kebijakan dividen dan keputusan pendanaan.

I Gede Cahyadi (2005) meneliti pengaruh modal intelektual pada nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia . Jumlah sample dalam penelitian adalah 25 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2010. Variable dependen dalam penelitian adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan Price Book Value (PBV), sedangkan variabel independen dalam penelitian adalah modal intelektual yang diukur dan dihitung dengan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). Untuk hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Utama (2011) meneliti dengan judul pengaruh keputusan invesatasi, keputusan pendanaan dan corporate governance terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2009. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur menggunakan Q ratio dari Tobin’s Q, sedangkan variabel

independennya terdiri dari keputusan investasi yang diukur menggunakan Price Earning Ratio (PER), keputusan pendanaan yang diukur dengan Debt Equity Ratio (DER) dan Corporate Governance yang tediri dari kepemilikan manajerial yang diukur dengan persentase kepemilikan saham dewan direksi dan dewan direksi sedangkan kepemilikan institusional diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan institusi lain. Hasil dari penelitian adalah keputusan investasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Keputusan pendanaan berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial berpengaruh secara siginifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan, namun kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti

Judul Objek Penelitian

Hasil Penelitian

1 Wibawa dan Pengaruh Keputusan Dari hasil analisis data dan Wijaya

pembahasan dalam penelitian (2010)

Investasi, Keputusan

Pendanaan, Dan kebijakan

ini dapat disimpulkan sebagai

Dividen Terhadap Nilai

berikut: Keputusan Investasi,

Perusahaan Pada

Keputusan Pendanaan, Dan

Perusahaan Go Public Di

Kebijakan Dividen Bursa Efek Indonesia (BEI) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value/PBV).

2 Febiyanto

Hasil penelitian ini (2014)

Pengaruh Struktur Modal,

Pertumbuhan Perusahaan

membuktikan bahwa struktur

dan Modal Intelektual

pertumbuhan perusahaan

terhadap Nilai Perusahaan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan modal intelektual tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan modal intelektual tidak

3 Uniariny

Struktur Modal berpengaruh (2012)

Pengaruh Struktur Modal

dan Modal Intelektual

secara signifikan terhadap Terhadap Nilai Perusahaan nilai perusahaan. Modal Sektor Perbankan Yang

Intelektual berpengaruh

Terdaftar Di Bursa Efek

negatif dan Signifikan

Indonesia Periode 2006-

terhadap Nilai Perusahaan.

4 I Gede Pengaruh modal intelektual Berdasarkan hasil pengujian Cahyadi

multiple regression analysis Putra

pada nilai perusahaan

perbankan yang go public di menunjukkan bahwa modal (2012)

BEI

intelektual berpengaruh positif pada nilai perusahaan

5 Hasnawati

Hasilnya menunjukan bahwa (2005)

Implikasi keputusan

Investasi, Pendanaan, dan

secara parsial keputusan

Dividen Terhadap Nilai

investasi, pendanaan dan

Perusahaan

kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan melalui kebijakan dividen dan keputusan pendanaan.