Metode Analisis Data
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.
3.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang menggunakan metode statistik untuk mengetahui pola sejumlah data penelitian, merangkum informasi yang terdapat dalam data penelitian dan menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang diinginkan. Tahap-tahap analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi variabel penelitian, yaitu data biaya kualitas (biaya pencegahan dan biaya penilaian) dan data produk rusak.
2. Melakukan pengolahan data penelitian dengan menggunakan grafik control chart yang terdapat dalam program SPSS 13.00 for windows untuk menganalisis biaya kualitas (biaya pencegahan dan biaya penilaian) dan produk rusak.
3.4.2 Analisis Inferensial
Analisis kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau penjumlahan (Nurgiyantoro, 2000: 27). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak, dengan menggunakan :
1 Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak.
Uji normalitas dapat dilihat dengan memperhatikan penyebaran data (titik) pada P-P Plot of Regression Standardized Residual melalui SPSS, dimana :
- Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Ghozali (2005:
76) bahwa pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
2 Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) biaya kualitas (biaya pencegahan dan biaya penilaian) terhadap variabel terikat (Y) produk rusak mengenai perubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel bebas 2 Regresi Berganda Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) biaya kualitas (biaya pencegahan dan biaya penilaian) terhadap variabel terikat (Y) produk rusak mengenai perubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel bebas
Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e
Dimana: Y = Produk rusak
A = Konstanta
1- b 2 b = Koefisien regresi dari setiap variabel
1 X = Biaya pencegahan
2 X = Biaya penilaian
e = Faktor error (Algifari, 2000: 93) Dalam penelitian ini, nilai-nilai dalam persamaan tersebut dicari melalui program SPSS.
3 Uji F (Uji simultan) Pengujian simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Rumus :
JK reg / k F= JK res / (n - k - 1)
( Sudjana, 2002: 355) Dalam penelitian ini, nilai F tersebut dicari melalui program SPSS.
a. Merumuskan hipotesis uji F : Ho = b 1 b 2 = 0, variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Ha = b 1 b 2 ≠ 0, variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Menentukan tingkat signifikansi ( α ) Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 5% artinya resiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5%
c. Pengambilan keputusan
1) Jika probabilitas (sig F) > α (0,05) maka (Ho) diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.secara statistika dapat dibuktikan bahwa variabel biaya kualitas tidak berpengaruh terhadap perubahan nilai variabel produk rusak.
2) Jika probabilitas (sig F) < α (0,05) maka (Ho) ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
4 2 Koefisien Determinasi (R ) Koefisien determinasi digunakan secara keseluruhan untuk
mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Nilai koefisien determinasi berada dalam rentang 0
(nol) sampai dengan 1 (satu). Jika R 2 yang diperoleh mendekati 1
(satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sebaliknya jika R 2 mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.
Rumus : 2 JK reg
(Sudjana, 2002: 383) Dalam penelitian ini, nilai R 2 tersebut dicari melalui program