Validitas Model Analisis

5.2. Validitas Model Analisis

Validitas data dalam proses analisis untuk pembentukan model yang menghasilkan koefisien fungsi diskriminan maupun fungsi logit, berdasarkan pengujian statistik, menunjukkan data cukup valid dan lengkap sebagaimana tampak pada tabel V.8. Dengan terpenuhinya validitas data analisis, maka sampel analisis dapat digunakan seluruhnya untuk pembentukan model.

Tabel V.8. Analysis Case Processing Summary

Unweighted N Percent Cases

Valid 109 100.0 Excluded

Missing or out-of-range group codes

0 .0 At least one missing discriminating

0 .0 variable

Both missing or out-of-range group

0 .0 codes and at least one missing discriminating variable

Sumber : Lampiran 10 Print-out SPSS – Discriminant.

Selanjutnya, model analisis yang dihasilkan dari sampel analisis diuji validitasnya dengan menggunakan model tersebut terhadap sampel validasi. Di samping itu juga dilakukan penilaian tentang kelayakan model berdasarkan indeks Press’s Q yang dihitung dari kebenaran klasifikasi pada sampel analisis maupun sampel validasi.

5.2.1. Validitas Model Analisis Diskriminan

Untuk melakukan pengujian model analisis, maka langkah pertama adalah mencari Z-score masing-masing perusahaan pada sampel validasi. Berdasarkan Z-score masing-masing perusahaan dan Z cutoff point sebesar 0.034, masing- masing perusahaan diidentifikasi berdasarkan prediksi masuk kelompok yang distress dan non distress. Terakhir adalah membandingkan antara status distress menurut prediksi dan kondisi aktualnya. Perbandingan tersebut memperlihatkan kesalahan klasifikasi dan kebenaran klasifikasi. Hasil validasi model diskriminan terhadap sampel validasi menghasilkan kebenaran klasifikasi sebesar 77.1% dan kesalahan klasifikasi sebesar 22.9%. Rincian Z-score masing-masing perusahaan dan perbandingan status distress antara prediksi dan aktual disajikan dalam Lampiran 8. Sedangkan ringkasan hasil validasi model tampak dalam tabel V.9.

Tabel V.9. Discriminant Classification Results On Validation/Holdout Samples

Predicted Group

77.1% of original grouped cases correctly classified.

Sumber : Lampiran 7 Z-Score Sampel Validasi dan Kebenaran Klasifikasi

Dari tabel tersebut, kesalahan klasifikasi tipe I dan tipe II pada sampel validasi dapat dihitung sebagai berikut :

Kesalahan tipe I

atau 11,9% Kesalahan tipe II

= 13 kasus

= 12 kasus atau 11,0% Total kesalahan klasifikasi = 25 kasus atau 22,9%

Di samping pengujian kemampuan prediksi terhadap sampel validasi, penilaian kelayakan model analisis dilakukan dengan menghitung indeks Press’s Q yaitu indeks kemampuan memprediksi, baik terhadap sampel analisis maupun sampel validasi. Angka indeks Press’s Q model analisis diskriminan adalah sebagai berikut :

{N – ( n x k ) } 2

Press’s Q

= ---------------------

N(k–1)

Di mana : N

= Jumlah sampel analisis

= Jumlah kategori

n = Jumlah sampel yang benar diklasifikasikan

{109 – ( 90 x 2 ) } 2 Press’s Q sampel analisis

= --------------------- = 46.25 109 ( 2 – 1 )

{109 – ( 84 x 2 ) } 2 Press’s Q sampel validasi

= --------------------- = 31.94 109 ( 2 – 1 )

Model prediksi dapat dikatakan layak bila indeks Press’s Q lebih besar dari 6,63. Oleh sebab itu, dengan indeks Press’s Q sebesar 46.25 untuk sampel analisis, 31.94 untuk sampel validasi, tingkat akurasi prediksi sebesar 82.6% untuk sampel analisis, dan 77.1% untuk sampel validasi, maka model diskriminan dapat dikatakan layak sebagai model analisis untuk memprediksi distress keuangan perusahaan publik sektor nonkeuangan Indonesia.

5.2.2. Validitas Model Analisis Logit

Untuk menilai validitas model analisis logit, maka langkah pertama adalah mencari probabilitas masing-masing perusahaan pada sampel validasi. Berdasarkan probabilitas masing-masing perusahaan dan probabilitas cutoff point sebesar 0.5, masing-masing perusahaan diidentifikasi berdasarkan prediksi masuk kelompok yang distress dan non distress. Terakhir adalah membandingkan antara status distress menurut prediksi dan kondisi aktualnya. Perbandingan tersebut memperlihatkan kesalahan klasifikasi dan kebenaran klasifikasi. Hasil validasi model logit terhadap sampel validasi menghasilkan kebenaran klasifikasi sebesar 81.7% dan kesalahan klasifikasi sebesar 18.3%. Rincian probabilitas masing- masing perusahaan dan perbandingan status distress antara prediksi dan aktual disajikan dalam Lampiran 9. Sedangkan ringkasan hasil validasi model logit disajikan tabel V.10.

Dari tabel V.10., kesalahan klasifikasi tipe I dan tipe II pada sampel validasi dapat dihitung sebagai berikut :

Kesalahan tipe I

atau 10,1% Kesalahan tipe I

= 11 kasus

= 9 kasus atau 8,2% Total kesalahan klasifikasi = 20 kasus atau 18,3%

Tabel V.10. Logistic Regression Classification Results On Validation/Holdout Samples

Predicted Group

81.7% of original grouped cases correctly classified. The cutoff value is 0.500

Sumber : Lampiran 9 Probabilitas Logit Sampel Validasi Dan Kebenaran Klasifikasi

Sebagaimana halnya dengan model diskriminan, pengujian model logit dalam kemampuannya memprediksi distress keuangan terhadap sampel data dilakukan dengan menghitung indeks Press’s Q yaitu indeks kemampuan memprediksi, baik terhadap sampel analisis maupun sampel validasi. Angka indeks Press’s Q model analisis logit adalah sebagai berikut :

{109 – ( 94 x 2 ) } 2

Press’s Q sampel analisis = --------------------- = 57.26

109 ( 2 – 1 ) {109 – ( 89 x 2 ) } 2 Press’s Q sampel validasi

= --------------------- = 43.68

Dengan indeks Press’s Q sebesar 57.26 untuk sampel analisis, 43.68 untuk sampel validasi, tingkat akurasi prediksi sebesar 86.2% untuk sampel analisis, dan 81.7% untuk sampel validasi, maka model logit dapat dikatakan layak sebagai model analisis untuk memprediksi distress keuangan perusahaan publik sektor nonkeuangan Indonesia.