LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA.

6.3 LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA.

Praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah di disiplin ilmu bidang keguruan dan ilmu pendidikan. PPl bertujuan untuk member bekal pengalaman mengajar bagi seorang calon guru. Laporan ppl adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi masiswa yang berstatus sebagai paktikan ppl. Jenis laporan ppl terdapat 2 (dua) jenis yakni laporan pelaksanaan ppl di sekolah/institusi pendidikan dan laporan kajian masalah. Dua jenis laporan ppl dibebankan secara kelompok.

6.3.1 Sistematika penulisan

Laporan PPL terdiri dari 3 (tiga) bagian yakni:

6.3.1.1 Bagian awal

Bagian awal laporan ppl terdiri dari halaman sampul luar (kaver), sampul dalam (halaman sampul dalam), daftar anggota kelompok, lembar pengesahan, kata pengantar dan daftar isi.

6.3.1.2 Bagian isi

Bagian isi terdiri dari Bab I (PENDAHULUAN), bab II (MANAJEMEN SEKOLAH), Bab III (KEGIATAN EMPIRIK PPL), Bab IV (KAJIAN MASALAH), Bab V (PENUTUP) dan DAFTAR PUSTAKA.

6.3.1.2.1 Bab. I Pendahuluan Bab I Pendahuluan ini diuraikan sejumlah hal mengenai latar belakang atau dasar pemikiran pelaksanaan PPL, tujuan pelaksanaan PPL, dan lokasi PPL. Lokasi yang dimaksudkan disini adalah menunjuk secara khusus lembaga / sekolah tempat pembuatan laporan (kelompok) melaksanakan kegiatan PPL.

6.3.1.2.2 Bab II Manajemen Sekolah/institusi pendidikan Bab II Manajemen Sekolah/institusi pendidikan ini diuraikan secara deskriptif berbagai hal yang menyangkut sumber daya sekolah dan manajemen sekolah. Secara rinci meliputi: organisasi sekolah, kurikulum, personalia, 6.3.1.2.2 Bab II Manajemen Sekolah/institusi pendidikan Bab II Manajemen Sekolah/institusi pendidikan ini diuraikan secara deskriptif berbagai hal yang menyangkut sumber daya sekolah dan manajemen sekolah. Secara rinci meliputi: organisasi sekolah, kurikulum, personalia,

6.3.1.2.3 Bab III Kegiatan Empirik PPL Bab III Kegiatan Empirik PPL ini diuraikan hal-hal yang secara nyata dilakukan dan dikenakan pada praktikan sebagai perwujudan kegiatan PPL di lapangan. Uraian ini meliputi (1) Penetapan tugas-tugas mahasiswa praktikan di sekolah, (2) Pembimbingan guru pamong, pembimbingan DPL, (3) Kegiatan yang dilakukan, (4) Evaluasi kelompok, dan (5) Hal lain yang substansinya mengenai kenyataan empirik kegiatan PPL oleh mahasiswa praktikan.

6.3.1.2.4 Bab IV Kajian Masalah Bab IV Kajian Masalah ini merupakan kajian kritis atas kenyataan yang ada di tempat PPL berdasarkan pemikiran kritis praktikan. Dalam mengkritisi persoalan yang dimaksudkan, kepada mahasiswa praktikan direkomendasikan untuk menggunakan analisis SWOT (Strength = kekuatan, Weakness = kelemahan, Opportunity = Peluang, Threat = ancaman). (1) Kekuatan (Strength) merupakan kajian kritis atas kekuatan atau daya dukung mengenai hal yang diangkat / dikedepankan dalam bahasan kritis. (2) Kelemahan (Weakness) yakni kajian diarahkan pada kelemahan-kelemahan yang ada secara internal dalam suatu unsur atau aspek yang dikaji, baik dalam keberadaannya secara sendiri maupun dalam kaitannya dengan aspek diluarnya. (3) Peluang (Opportunity) yakni kajian yang diarahkan pada kenyataan-kenyataan atau issue eksternal yang membawa nilai-nilai positif, keuntungan atau kemungkinan sehingga suatu aspek berada dalam proyeksi yang baik dan mampu digunakan untuk menciptakan prospektif yang diidealkan. (4) Ancaman (Threat) yakni kajian yang diarahkan pada kemungkinan-kemungkinan atau kenyataan eksternal ataupun internal yang dapat menimbulkan ancaman dan berkurangnya kemungkinan tercapainya kondisi ideal.

6.3.1.2.5 Bab IV Penutup Bab IV Penutup ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran atas keseluruhan pelaksanaan kegaitan PPL di tempat mahasiswa praktikan melaksanakan PPL, terutama didasarkan pada uraian bab I, II, dan III. Ini berarti kesimpulan dan saran diarahkan kepada pelaksanaan program PPL di tempat praktik sebagai wahana pendidikan profesi kependidikan.

6.3.1.2.6 Daftar Pustaka Bagian ini merupakan tempat menerakan sejumlah referensi (buku, jurnal, atau sumber lain) yang digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan laporan. Penyusunan daftar pustaka sesuai sistem/format APA.

6.3.1.3 Bagian akhir

Bagian akhir terdiri dari lampiran-lampiran. Bagian ini digunakan untuk menerakan data pendukung baik yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan PPL maupun penyusunan laporan. Hal-hal yang dapat diterakan disini, seperti: Daftar Kelompok, RPP, foto kegiatan dengan uraian keterangan foto, surat keterangan, hal lain yang relevan. Urutan lampiran disesuaikan dengan kronologis pelaksanaan PPL.

6.3.2 Format tulisan

Pengetikan proposal penelitian mengikuti ketentuan sebagai berikut:

6.3.3 Jenis dan ukuran kertas

Jenis dan ukuran kertas adalah kertas HVS ukuran A4 (210 mm x 297 mm) 80 gr

6.3.4 Jarak spasi

Jarak spasi adalah 2 (dua) kecuali bagian awal seperti sampul depan/kaver, halaman pengesahan, dan lain-lain jarak spasi 1.5 (satu koma lima). Khusus untuk lampiran disesuaikan.

6.3.5 Jarak tepi (margin):

Jarak tepi atas: 3.5 cm, tepi bawah: 3.0 cm, tepi kiri: 4.0 cm, tepi kanan:

3.0 cm.

6.3.6 Print out

Isi laporan sampai dengan lampiran (bab. 1, bab 2, bab 3, daftar pustaka dan lampiran) diketik bolak-balik halaman (seperti buku), kecuali halaman depan (cover, halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar istilah, daftar lambang/simbol dan daftar skema). Khusus unutuk lampiran disesuaikan.

6.3.7 Jenis huruf dan bahasa

Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, Normal, ukuran 12 (khusus untuk kaver dipakai ukuran 14). Kata yang berasal dari bahasa asing yang tidak diterjemahkan ditulis miring (italic). Proposal ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah penulisan ilmiah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 46 Tahun 2009 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan

(terkecuali abstrak dalam bahasa Inggris atau proposal versi berbahasa asing). Penulisan mengikuti pola SPO (subjek, predikat dan objek) dan diupayakan menggunakan kalimat pasif.

Rumus dan lambang matematika ditulis sesuai kaidah penulisan ilmiah yakni menggunakan fasilitas equation yang ada di Microsoft word dengan tipe huruf times new roman menggunakan normal text.

6.3.8 Nomor halaman.

Bagian ‟Awal‟ diberi halaman dengan angka Romawi dengan huruf kecil (i, ii, iii, iv, v, .. dst) diletakkan pada bagian bawah di tengah halaman. Bagian

‟Inti/Pokok atau Batang Tubuh‟ dan ‟Akhir‟ diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dengan angka 1 dan dimulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan lampiran. Nomor halaman ditulis di bawah (footer) sebelah tengah (center). Bila suatu bab berakhir pada halaman bernomor gasal, maka ditambahkan satu

halaman kosong dengan nomor halaman genap (diberi tulisan ”Halaman ini sengaja dikosongkan”). Antar bab diberi halaman pembatas berwarna ber- watermark lambang STKIP Muhammadiyah Sorong tanpa diberi nomor halaman.

6.3.9 Tabel dan Gambar

6.3.9.1 Tabel-tabel

Tabel diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: (1) Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan bagian kedua menunjukkan nomor tabel (contoh: Tabel 2.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, dan sebagainya.). (2) Nomor dan Judul Tabel diletakkan di atas tabel serta ditulis dengan huruf kecil kecuali awal kalimat/sesuatu kata yang secara bahasa harus ditulis dengan huruf besar. (3) Tabel yang berasal dari penulis lain atau dari sumber lain maka harus dicantumkan sumber. Tulisan sumber diletakkan tepat dibawah tabel berjarak 1 spasi dari gambar. (4) Cantumkan sd atau se (5) Cantumkan jumlah pengamatan. (6) Cantumkan superskrip untuk perbedaan statistik. (7) Kalau ada singkatan berikan penjelasan pada catatan kaki. (8) Tabel harus bisa berdiri sendiri tanpa harus membaca teks.

6.3.9.2 Gambar-gambar

Gambar diberi nomor urut pada setiap bab dengan angka Arab dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: (1) Nomor terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan bab sedangkan bagian ke dua menunjukkan nomor gambar. (contoh : Gambar 2.1, Gambar 3.2, Gambar 3.3 dan sebagainya). (2) Nomor dan Judul Gambar diletakkan di bawah gambar dan diatur sedemikian rupa sesuai dengan lebar atau besar gambar. (3) Gambar adalah alat bantu penjelasan atau tampilan ungkapan yang dapat berupa gambar foto, gambar grafik, gambar keadaan atau imajinasi dan sejenisnya. (3) Gambar yang berasal dari penulis lain atau dari sumber lain maka harus dicantumkan sumber. Tulisan sumber diletakkan tepat dibawah gambar berjarak 1 spasi dari gambar. (5) Gambar digunakan untuk menyajikan data yang sangat banyak. (6) Sertakan ukuran penyebaran sd atau se,

(7) Keterangan simbol-simbol yang digunakan dalam gambar sebaiknya dijelaskan dalam judul. (8) Gambar data berbentuk grafik dengan satuan yang sama gunakan satu sumbu x dan satu sumbu y. (9) Untuk data dengan satuan yang berbeda gunakan sumbu yang berbeda.

Tabel-tabel dan gambar-gambar, jika ada, sedapat mungkin juga disajikan pada kertas yang sama/halaman. Tabel dan gambar merupakan satu kesatuan dengan teks yang lain maka buatlah kalimat yang mampu menghubungkan antara teks dengan tabel atau gambar.

6.3.10 Kulit muka (Kaver)

Ketebalan kulit muka dan kulit belakang tidak lebih dari 1 mm (soft cover). Tulisan pada kulit muka sama dengan lembar Judul. Tulisan di kaver berjarak baris 1.5 (satu koma lima).

6.3.11 Berbagai tingkatan judul bab dan penomorannya

Bab dan Judul bab: diketik dengan huruf besar semua pada halaman baru dengan jarak seimbang dari tepi kiri dan kanan (center), dan ditebalkan. Nomor bab ditulis dalam huruf Romawi; judul bab ditulis pada baris berikutnya. Sub- judul: huruf-huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung, ditulis dengan huruf besar yang ditebalkan dan diletakkan mulai dari tepi kiri. Anak sub-judul: ditulis mulai dari tepi sebelah kiri dan ditebalkan. Huruf pertama dari anak sub-judul ditulis dengan huruf besar. Penomoran sub judul dan anak sub judul mengikuti pola penomoran gambar yakni ditulis dengan huruf Arab, diawali nomor bab, sub bab, anak sub bab dan seterusnya. (contoh terdapat pada lampiran contoh)

6.3.12 Acuan dan Sumber Acuan.

Semua sumber pustaka yang diacu secara langsung harus dicantumkan. Cara menyebutkan sumber ialah dengan menuliskan nama pengarang dan tahun publikasi di dalam kurung. Untuk kutipan yang diambil tidak secara langsung dari Semua sumber pustaka yang diacu secara langsung harus dicantumkan. Cara menyebutkan sumber ialah dengan menuliskan nama pengarang dan tahun publikasi di dalam kurung. Untuk kutipan yang diambil tidak secara langsung dari

Sumber pustaka ditulis nama penulis bagian belakang tanpa gelar atau predikat atau status. Sumber acuan harus dari tulisan ilmiah nasional resmi atau internasional resmi, journal nasional atau internasional terakreditasi, buku (memiliki ISBN), tulisan ilmiah yang dipublikasikan lewat media internet (harus memiliki nomor DOI), situs resmi (situs Negara, pemerintah, akademik, badan resmi nasional atau internasional, perusahaan milik pemerintah, dan sejenisnya), media elektronik dan cetak resmi, tabloid, manual atau brosur yang dikeluarkan oleh badan-badan resmi. Tulisan ilmiah nasional resmi, contoh: Perundang- undangan, peraturan, himbauan pemerintah dan sebagainya. Tulisan ilmiah internasional, contoh: Laporan PBB, laporan UNICEF, peraturan Bank Asia, dan lain sebagainya. Journal Nasional dan internasional terakreditasi, contoh: Elsevier, ACS, International Journal Of Special Education, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran (JPP) dan sebagainya. Journal nasional harus memiliki nomor ISSN. Jika journal masih belum memiliki nomor halaman atau tahun terbitan (karena journal yang dimaksud masih baru) maka perlu menuliskan nomor DOI. Situs Negara, pemerintah atau akademik serta badan resmi nasional atau internasional, contoh LIPI, PERTAMINA, PBB, UNICEF, UPI Bandung, UI Jakarta dan sebagainya. Contoh situs-situs internet resmi ditampilkan pada Bab 1 buku panduan ini.

6.3.13 Halaman Judul

Halaman judul (ditampilkan pada lampiran) sama dengan halaman kulit luar. Halaman judul ditulis dalam bahasa Indonesia. Halaman ke dua setelah halaman judul (Kaver) dibuat memiliki isi yang sama dengan Kaver menggunakan karakteristik huruf yang sama dengan bagian halaman Kaver. Judul harus diketik seluruhnya dengan huruf-huruf besar dan tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah baku. Contoh halaman judul ditampilkan pada Lampiran.

6.3.14 Halaman Pengesahan

Halaman ini berisi pernyataan bahwa laporan PPL telah disetujui dan ditandatangani oleh guru pamong, dosen DPL, dan kepala sekolah / kepala instansi tempat PPL. Halaman dedikasi.

6.3.15 Halaman Kata Pengantar

Kata Pengantar tidak lebih dari satu halaman, berisi penjelasan tentang maksud penulisan proposal penelitian, termasuk ucapan terimakasih kepada orang-orang yang punya kontribusi langsung dalam penyusunan proposal. Tulisan

”KATA PENGANTAR” sebagai judul dari halaman ini dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

6.3.16 Halaman Daftar Isi

Yang dicantumkan dalam daftar isi: halaman judul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar simbol, bab sampai dengan anak sub-bab, daftar pustaka, lampiran; semuanya lengkap dengan

nomor halaman yang sesuai. Tulisan ”DAFTAR ISI” sebagai judul dari halaman ini dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

6.3.17 Halaman Daftar Gambar

Format penulisan daftar gambar identik dengan format penulisan daftar isi. Tulisan DAFTAR GAMBAR sebagai judul dari daftar gambar dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

6.3.18 Halaman Daftar Tabel

Format penulisan daftar tabel identik dengan format penulisan daftar isi. Tulisan DAFTAR TABEL sebagai judul dari daftar tabel dituliskan seluruhnya dengan huruf-huruf besar.

6.3.19 Daftar Acuan atau Daftar Pustaka

Daftar pustaka ditulis berurutan sesuai abjad, menggunakan huruf Times New Roman 12. Satu daftar pustaka ditulis dengan jarak spasi 1 (satu). Satu daftar pustaka dengan daftar pustaka berikutnya ditulis dengan jarak 2 (dua) spasi. Baris awal kalimat pustaka ditulis pada ujung margin kiri dan baris berikutnya ditulis dengan satu tab. Contoh penulisan daftar pustaka ada pada bagian Lampiran contoh.