Analisis Data Prosedur Pengumpulan Data

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh mengkonsumsi susu kedelai terhadap produksi ASI yang dilakukan di klinik Wipa dengan jumlah 36 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kolompok intervensi yang masing-masing kelompok terdiri dari 18 responden.

1. Analisis Univariat

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik data demografi pada kelompok kontrol di klinik Wipa tahun 2015 n = 18 Karakteristik Frekuensi Persentase Usia : 19-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun 6 10 2 33.3 55.6 11.1 Persalinan normal 18 100.0 Aterm 18 100.0 Bayi sehat 18 100.0 Serumah dengan suamikeluarga 18 100.0 Pekerja Ya Tidak 11 7 61.1 38.9 Berdasarkan tabel 5.1 diatas diperoleh pada kelompok kontrol bahwa mayoritas responden berusia 25-29 tahun sebanyak 10 orang 55,6, persalinan normal, aterm, bayi sehat, serumah dengan suamikeluarga sebanyak seluruh responden 100, responden yang bekerja sebanyak 11 orang 61,1. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik data demografi pada kelompok intervensi di klinik Wipa tahun 2015 n = 18 Karakteristik Freekuensi Persentase Usia: 19-24 tahun 25-29 tahun 30-34 tahun 4 10 4 22.2 55.6 22.2 Persalinan Normal 18 100.0 Aterm 18 100.0 Bayi sehat 18 100.0 Serumah dengan suamikeluarga 18 100.0 Pekerja Ya tidak 10 8 55.6 44.4 Berdasarkan tabel 5.2 diatas diperoleh pada kelompok intervensi bahwa mayoritas responden berusia 25-29 tahun sebanyak 10 orang 55,6, persalinan normal, aterm, bayi sehat, serumah dengan suamikeluarga sebanyak seluruh responden 100, responden yang bekerja sebanyak 10 orang 55,6. Tabel 5.3 Distribusi produksi ASI berdasarkan berat badan bayi pada kelompok kontrol di klinik Wipa tahun 2015 n = 18 Variabel Mean SD SE Perbedaan Nilai P Mean SD berat badan saat lahir 3011.11 308.486 72.711 705.556 169.679 0.001 berat badan setelah dikontrol 1 bulan 3716.67 355.213 83.725 Berdasarkan tabel 5.3 diperoleh berat badan bayi saat lahir rata-rata 3011.11 gram dengan standar deviasi 308.486 gram. Berat badan bayi setelah dikontrol 1 bulan memperoleh berat badan rata-rata 3716.67 gram dengan standar deviasi 355.213 gram. Perbedaan berat badan saat lahir dan setelah 1 bulan di kontrol memperoleh berat badan rata-rata 705.556 gram dengan standar deviasi 169.679 gram. Hasil uji statistik didapatkan nilai P adalah 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan produksi ASI pada ibu menyusui terhadap berat badan bayi saat lahir dengan berat badan bayi setelah dikontrol selama 1 bulan. Tabel 5.4 Distribusi produksi ASI berdasarkan berat badan bayi pada kelompok intervensi di klinik Wipa tahun 2015 n = 18 Variabel Mean SD SE Perbedaan Nilai P Mean SD berat badan saat lahir 2950.00 341,709 80.541 1177.778 359.011 0,001 berat badan setelah intervensi 1 bulan 4127.78 386.242 91.038 Berdasarkan tabel 5.4 diperoleh berat badan bayi saat lahir rata-rata 2950.00 gram dengan standar deviasi 341,709 gram. Berat badan bayi setelah diintervensi 1 bulan memperoleh berat badan rata-rata 4127.78gram dengan standar deviasi 386.242 gram. Perbedaan berat badan saat lahir dan setelah 1 bulan di intervensi memperoleh berat badan rata-rata 1177.778 gram dengan standar deviasi 359.011 gram. Hasil uji statistik didapat nilai P adalah 0.001, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan produksi ASI pada ibu menyusui terhadap berat badan bayi saat lahir dengan berat badan bayi setelah berusia 1 bulan.