Tabel 2.2 Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai dengan Beberapa Bahan Makanan Lain
Komponen Kadar
Susu Skim Kering 36.00
Kedelai 35.00
Kacang Hijau 22.00
Daging 19.00
Ikan Segar 17.00
Telur Ayam 13.00
Jagung 9.20
Beras 6.80
Tepung Singkong 1.10
Sumber : Mocha Bartelsi. 2008. hlm. 32
3. Susu Kacang Kedelai
Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino
yang hampir sama dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinya. Selain itu susu
kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks kecuali B12, dan air.
Susu kacang kedelai cair dapat dibuat dengan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana yang tidak memerlukan keterampilan tinggi,
maupun teknologi modern dalam pabrik. Dewasa ini banyak cara yang dapat digunakan untuk membuat susu kedelai cair dengan hasil yang baik.
Berikut informasi gizi untuk 100 ml susu kedelai
Tabel 2.3 Informasi Gizi Susu Kedelai Informasi Gizi
per 100 ml
Energi 226 kj 54 kal
Lemak 1,99 g
Lemak Jenuh 0,241 g
Lemak Tak Jenuh Ganda 0,793 g
Lemak Tak Jenuh Tunggal 0,396 g
Kolesterol 0 mg
Protein 4,64 g
Karbohidrat 5,1 g
Serat 1,3 g
Gula 0,52 g
Sodium 57 mg
Kalium 128 mg
berdasarkan AKG dari 2000 kalori
Sumber : www.fatsecret.co.id
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Variabel
dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan independen dimana variabel independennya adalah susu kedelai dan variabel dependennya adalah
produksi air susu ibu ASI.
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Konsumsi Susu
Kedelai Terhadap Produksi ASI
B. Hipotesa
Hipotesa dalam penelitian ini adalah hipotesa alternative Ha yaitu ada pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap produksi ASI.
Produksi ASI -
BAK ≥ 6 x hari
- ≥ 10 xhari menyusui
- Berat badan bayi bertambah
Susu Kedelai
C. Definisi Operasional
Variabel Karakteristik No
Variabel Defini
Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala
1 Umur
Usia ibu saat menyusui
Kuesioner Wawancara
1= 19-24 2= 25-29
3= 30-34 4= 35-39
Interval
2
Persalinan Normal
Proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa
bantuan alat serta tidak
melukai ibu dan bayi
Kuesioner Wawancara
1 = Tidak 2 = Ya
Nominal
3 Aterm
Kehamilan yang cukup bulan 37-
42 minggu Kuesioner
Wawancara 1= Tidak
2 = Ya Nominal
4 Bayi sehat
Bayi yang dilahirkan oleh
seorang wanita bebas dari
penyakit yang menyertainya
Kuesioner Wawancara
1= Tidak 2= Ya
Nominal
5 Pekerja
Ada atau tidaknya
kegiatan rutinitas yang
dilakukan oleh ibu menyusui di
klinik Wipa Kuesioner
Wawancara 1= Tidak
2= Ya Nominal
6 Serumah
dengan suami
keluarga Seorang ibu
menyusui diklinik Wipa
yang tinggal dirumah
bersama dengan suamianggota
keluarga lainnya yang
mendampingi ibu selama masa
nifas Kuesioner
Wawancara 1= Tidak
2= Ya Nominal
Variabel Independen
8 Susu Kedelai
Susu kedelai adalah susu
yang diambil dari sari kacang
kedelai yang diberikan
Format observasi
Cheklist 2= Mengkonsumsi
susu kedelai 1= Tidak
mengkonsmsi kedelai
Nominal
kepada ibu hamil trimester
III di klinik Wipa yang
diberikan sebanyak 1 kali
dalam sehari, sebanyak 250
cc selama 1 bulan.
Variabel Dependen
9 Produksi ASI Banyaknya ASI
yang dihasilkan oleh ibu yang
melahirkan diklinik Wipa
yang dilihat dari tanda kecukupan
ASI pada bayi berdasarkan :
a. BAK :
frekuensi buang air
kecil setiap harinya pada
bayi
b. Menyusui :
frekuensi ibu menyusui
bayi setiap harinya
c. Berat badan
bayi Kuesioner
Kuesioner
Timbangan berat badan
bayi
Wawancara
Wawancara Menimbang
berat badan bayi
1= BAK 6xhari 2=
≥BAK 6 xhari 1= 10 xhari
menyusui 2=
≥ 10 xhari menyusui
Satuan gram
Nominal Nominal
Rasio
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian quasi-eksperimen yang bersifat two group posttest. Penelitian ini menggunakan dua
kelompok penelitian yaitu: kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dimana kelompok intervensi diberikan perlakuan X, kelompok kontrol tidak diberikan
perlakuan. Setelah diberi perlakuan X dilakukan evaluasiobservasi posttest pada kedua kelompok.
Kelompok Intervensi
Posttest
X 1
02 Y
02
Skema 3.1 Desain Penelitian
Keterangan : X
: Kelompok Intervensi Y
: Kelompok Kontrol 02
: Produksi ASI pada ibu yang tidak mengkonsumsi susu kedelai 02
: Produksi ASI pada ibu yang mengkonsumsi susu kedelai
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di klinik
Wipa Jalan Sei Kambing Medan. Dari survei pendahuluan, data ibu trimester III dalam setahun di klinik Wipa adalah 245 orang