Skala Likert Landasan Teori

2.2.3 Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Dalam penelitian, fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Suryabrata, 2002 . Skala likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik-tidak baik. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab responden Kuncoro dan Riduwan, 2007. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Metode pengukuran yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert sehingga dikenal dengan nama skala likert. Nama lain dari skala ini adalah summated ratings method. Skala likert umumnya menggunakan lima angka penilaian, yaitu: 1. sangat setuju, 2. setuju, 3. netral, 4. Tidak setuju, 5. sangat tidak setuju. Urutan setuju atau tidak setuju dapat juga dibalik mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.Alternatif angka penilaian dalam skala ini dapat bervariasi dari 3 sampai dengan 9 Indriantoro dan Supomo, 2002. Untuk mengetahui tingkat persepsi,maka digunakan skala likert.Skala likert digunakan untuk mengukur persepsi atau perilaku seseorang.Skala ini menilaisikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden.Kemudian responden memberi pilihan respon atau jawaban dalam bentuk skala ukur yang telah disediakan,yakni: mengikuti semua teknologi anjuran 3,melakukan salah satu teknologi anjuran2,melakukan teknologi tetapi tidak sesuai anjuran1,tidak melakukan semua teknologi baik anjuran maupun bukan anjuran0 Nazir,2003

2.3. Penelitian Terdahulu