5.1.1 Mekanisme dari hidrogen peroksida
Pada proses pemutihan gigi, hidrogen peroksida berdifusi melalui prisma email dan bereaksi dengan komponen organik yang berada pada struktur gigi sehingga
terjadinya reduksi warna. Hidrogen peroksida berfungsi sebagai oksidator kuat yang dapat menghasilkan radikal bebas yang sangat reaktif yaitu O active oxygen dan HO
2
perhydroxil. Senyawa tersebut mampu merusak molekul-molekul zat warna satu atau lebih ikatan rangkap dalam ikatan konjugasi dengan mengoksidasi ikatan konjugasi
tersebut sehingga warna menjadi netral dan memberikan efek pemutihan.
11,13,15
Active oxygen merupakan radikal bebas lemah yang lebih banyak dihasilkan dibandingkan HO
2
yang merupakan radikal bebas kuat. Radikal bebas yang dihasilkan ini tidak mempunyai pasangan, bersifat elektrofilik dan sangat tidak stabil. Elektrofilik
berarti hanya memiliki suatu elektron pada susunan kimianya dan berusaha mendapatkan kestabilan. Radikal bebas ini dapat berikatan hampir dengan semua komponen organik
untuk menstabilkan elektronnya dan menghasilkan radikal bebas lainnya. Hidrogen peroksida dalam bentuk cairan murni merupakan asam lemah dan untuk mendorong lebih
banyak radikal bebas kuat yaitu HO
2
terbentuk, maka bahan ini harus dibuat basa pada pH optimum 9,5 – 10,8.
3,13,15
Setelah terbentuk HO
2
dalam jumlah yang besar maka radikal bebas ini akan bereaksi dengan ikatan ganda dari cincin karbon yang terpigmentasi. Oxygen active O
akan tertarik kepada daerah yang kaya dengan ikatan ganda, sehingga menghasilkan konjugasi elektron serta memutuskan ikatan tersebut menjadi ikatan yang lebih sederhana
dan menyebabkan terjadi perubahan berat molekul komponen organik gigi. Dengan terbentuknya molekul yang lebih kecil maka semakin sedikit gelombang cahaya spesifik
Universitas Sumatera Utara
penyebab diskolorisasi. Hal ini menyebabkan berkurangnya pigmen yang mengabsorpsi cahaya sehingga secara visual tampak perubahan warna gigi menjadi lebih cerah. Proses
ini terjadi apabila oksidator hidrogen peroksida bereaksi dengan komponen organik yang terletak di celah kristal di dalam struktur email. Proses pemutihan akan terjadi
apabila pada bahan peroksida dilakukan perubahan pH, suhu dan cahaya.
12,13,15
Plak dan kalkulus pada gigi harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dilakukan perawatan pemutihan gigi. Adanya plak gigi akan berpotensi mengurangi aktivitas
hidrogen peroksida. Plak adalah deposit lunak yang membentuk biofilm yang menumpuk ke permukaan gigi seperti terlihat pada gambar 12.
17
Gambar 12 : Lapisan plak dan pelikel
17
Dengan mikroskop elektron, lapisan pelikel tampak antara plak dan email gigi. Plak dapat menghalangi proses difusi bahan pemutih ke dalam email.
Biasanya kalkulus terdiri dari plak bakteri yang telah mengalami mineralisasi. Pada tahap awal pembentukan plak, permukaan gigi akan dibalut oleh pelikel glikoprotein yang
berasal dari saliva, produk bakteri dan debris. Pelikel ini akan berfungsi sebagai penghalang protektif dan substrat pelekatan bakteri. Dalam waktu beberapa jam, bakteri
akan dijumpai pada pelikel bakteri dan proses kolonisasi sekunder terjadi dengan mikroorganisme yang tidak turut sebagai pengkoloni awal akan melekat ke sel bakteri
Universitas Sumatera Utara
yang telah berada dalam massa plak. Oleh karena itu, profilaksis harus dilakukan terlebih dahulu agar tidak menghalang proses pemutihan terjadi dengan baik.
17
5.1.2 Mekanisme dari karbamid peroksida