Rasio Solvabilitas Solvency Margin Ratio Rasio Cadangan Teknis Peraturan Pemerintah No.63 Tahun 1999 Pasal 6

Tingkat likuiditas yang diukur melalui rasio likuiditas. Perusahaan ini mempunyai kewajiban yang terus menerus meningkat. Berdasarkan peraturan pemerintah bahwasanya batas minimum tingkat likuiditas sebesar 120 atau 1,2. Dari tahun 2006 sampai dengan 2009 rasio likuiditas perusahaan tidak mencapai ketetapan batas minimum rasio yang dibuat oleh pemerintah.

2. Rasio Solvabilitas Solvency Margin Ratio

Solvency Margin = Tahun 2006 = Tahun 2007 = Tahun 2008 = Tahun 2009 = Berdasarkan grafik dapat di lihat bahwa rasio batas solvabilitas perusahaan mengalami penurunan dan kenaikan yang perubahanya tidak begitu besar setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara Grafik 4.11 Rrasio Solvabilitas PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009 Sumber: www.idx.co.id . April 2010. data diolah Batas minimum tingkat solvabilitas yang di tetapkan pemerintah adalah sebesar 120 1,2. Berdasarkan perhitungan rasio solvabilitas perusahaan maka dapat di simpulkan bahwasanya setiap periode penelitian, perusahaan tidak mampu mencapai batas minimum tingkat solvabilitas yang di tetapkan pemerintah. Tahun terbaik rasio solvabilitas perusahaan adalah pada tahun 2009 sebesar 0,51 sedangkan tahun terburuk rasio solvabilitas perusahaan adalah pada tahun 2006 sebesar 0,45

3. Rasio Cadangan Teknis

Berdasarkan grafik bahwasanya rasio cadangan teknis yang di capai perusahaan setiap tahun penelitian sudah melebihi batas minimum cadangan teknis yang di tetapkan oleh pemerintah yakni sebesar 40 0,4, walaupun kenaikan dan penurunan cadangan teknis perusahaan tidak begitu besar setiap tahunnya. 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5 0,52 2006 2007 2008 2009 R a si o Tahun Universitas Sumatera Utara Grafik 4.12 Rasio Cadangn Teknis PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009 Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah Rasio cadangan teknis terbaik yang di capai perusahaan adalah pada tahun 2009 yakni sebesar 0,7705 dan rasio cadangan teknis yang terburuk yang di capai perusahaan yaitu pada tahun 2007 sebesar 0,4955 dimana hanya pada tahun 2007 perusahaan mengalami penurunan rasio cadangan teknis. Ini artinya setiap tahunya perusahaan dapat mengukur secara kasar tingkat kecukupan cadangan yang diperlukan dalam menghadapi kewajiban yang timbul dari penutupan resiko.

4. Peraturan Pemerintah No.63 Tahun 1999 Pasal 6

Peraturan pemerintah no.63 tahun 1999 pasal 6 tentang usaha perasuransian meyebutkan bahwasanya setiap perusahaan asuransi di Indonesia harus memiliki modal minimum sebesar Rp 100.000.000.000,00 seratus miliyar rupiah . Berikut table modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk . 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 2006 2007 2008 2009 Rasio Tahun Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Jumlah Modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009 No Tahun Modal 1 2006 Rp 92.725.497.038,00 2 2007 Rp 101.814.689.348,00 3 2008 Rp 112.261.538.615,00 4 2009 Rp. 126.808.899.638,00 Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah Grafik 4.14 Modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009 Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah Berdasarkan tabel di atas kita ketahui bahwasanya setiap tahun penelitian, modal perusahaan berada di atas ketetapan modal minimum seperti yang di tetapkan oleh pemerintah kecuali di tahun 2006 sebesar Rp 92.725.497.038,00. Selama periode penelitian dapat diketahui bahwasanya persentase kenaikan modal tertingi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 11,47 dari tahun sebelumnya.sedangkan persentase 20000000 40000000 60000000 80000000 10000000 12000000 14000000 2006 2007 2008 2009 Ribuan Rupiah Tahun Universitas Sumatera Utara kenaikan modal dari tahun 2007 ke tahun 2008 sebesar 10,26 dan persentase kenaikan modal dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 8,93.

5. Peraturan Pemerintah SK Menteri Tahun 1999 Pasal 6