Tingkat likuiditas yang diukur melalui rasio likuiditas. Perusahaan ini mempunyai kewajiban yang terus menerus meningkat. Berdasarkan peraturan
pemerintah bahwasanya batas minimum tingkat likuiditas sebesar 120 atau 1,2. Dari tahun 2006 sampai dengan 2009 rasio likuiditas perusahaan tidak mencapai
ketetapan batas minimum rasio yang dibuat oleh pemerintah.
2. Rasio Solvabilitas Solvency Margin Ratio
Solvency Margin =
Tahun 2006
=
Tahun 2007
=
Tahun 2008
=
Tahun 2009
=
Berdasarkan grafik dapat di lihat bahwa rasio batas solvabilitas perusahaan mengalami penurunan dan kenaikan yang perubahanya tidak begitu besar setiap
tahunnya.
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.11 Rrasio Solvabilitas
PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009
Sumber:
www.idx.co.id
. April 2010. data diolah
Batas minimum tingkat solvabilitas yang di tetapkan pemerintah adalah sebesar 120 1,2. Berdasarkan perhitungan rasio solvabilitas perusahaan maka
dapat di simpulkan bahwasanya setiap periode penelitian, perusahaan tidak mampu mencapai batas minimum tingkat solvabilitas yang di tetapkan pemerintah. Tahun
terbaik rasio solvabilitas perusahaan adalah pada tahun 2009 sebesar 0,51 sedangkan tahun terburuk rasio solvabilitas perusahaan adalah pada tahun 2006
sebesar 0,45
3. Rasio Cadangan Teknis
Berdasarkan grafik bahwasanya rasio cadangan teknis yang di capai perusahaan setiap tahun penelitian sudah melebihi batas minimum cadangan teknis
yang di tetapkan oleh pemerintah yakni sebesar 40 0,4, walaupun kenaikan dan penurunan cadangan teknis perusahaan tidak begitu besar setiap tahunnya.
0,42 0,44
0,46 0,48
0,5 0,52
2006 2007
2008 2009
R a
si o
Tahun
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.12 Rasio Cadangn Teknis PT. Asuransi Ramayana, Tbk
Tahun 2006 - 2009
Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah
Rasio cadangan teknis terbaik yang di capai perusahaan adalah pada tahun 2009 yakni sebesar 0,7705 dan rasio cadangan teknis yang terburuk yang di capai
perusahaan yaitu pada tahun 2007 sebesar 0,4955 dimana hanya pada tahun 2007 perusahaan mengalami penurunan rasio cadangan teknis.
Ini artinya setiap tahunya perusahaan dapat mengukur secara kasar tingkat kecukupan cadangan yang diperlukan dalam menghadapi kewajiban yang timbul dari
penutupan resiko.
4. Peraturan Pemerintah No.63 Tahun 1999 Pasal 6
Peraturan pemerintah no.63 tahun 1999 pasal 6 tentang usaha perasuransian meyebutkan bahwasanya setiap perusahaan asuransi di Indonesia harus memiliki
modal minimum sebesar Rp 100.000.000.000,00 seratus miliyar rupiah . Berikut table modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk .
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9
2006 2007
2008 2009
Rasio
Tahun
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Jumlah Modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk Tahun 2006 - 2009
No Tahun
Modal
1 2006
Rp 92.725.497.038,00 2
2007 Rp 101.814.689.348,00
3 2008
Rp 112.261.538.615,00 4
2009 Rp. 126.808.899.638,00
Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah
Grafik 4.14 Modal PT. Asuransi Ramayana, Tbk
Tahun 2006 - 2009
Sumber: www.idx.co.id. April 2010. data diolah
Berdasarkan tabel di atas kita ketahui bahwasanya setiap tahun penelitian, modal
perusahaan berada di atas ketetapan modal minimum seperti yang di tetapkan oleh pemerintah kecuali di tahun 2006 sebesar Rp 92.725.497.038,00. Selama periode
penelitian dapat diketahui bahwasanya persentase kenaikan modal tertingi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 11,47 dari tahun sebelumnya.sedangkan persentase
20000000 40000000
60000000 80000000
10000000 12000000
14000000
2006 2007
2008 2009
Ribuan Rupiah
Tahun
Universitas Sumatera Utara
kenaikan modal dari tahun 2007 ke tahun 2008 sebesar 10,26 dan persentase kenaikan modal dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 8,93.
5. Peraturan Pemerintah SK Menteri Tahun 1999 Pasal 6