bersama dengan pengurus koperasi ISM Mitra Bersama dan forum bulanan bersama dengan koordinator program Klaster Tahu Iwul Masyarakat Mandiri
Dompet Dhuafa.
82
Dalam pertemuan tersebut dibahas permasalahan-permasalahan yang terjadi pada masyarakat dampingan dan solusi bersama untuk mengatasi masalah
tersebut, selain itu, pertemuan juga merupakan menindaklanjuti pembiayaan masyarakat di Kampung Iwul. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi
kondisi makro yang mengalami kenaikan bahan baku yang cukup tinggi adalah membuat komitmen-komitmen seperti effisiensi penetapan harga dan produksi
tahu.
83
B. Pola Kerja Sama Bank Danamon Syariah dengan MM Dompet Dhuafa
dalam Pengelolaan Qardhul Hasan
Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa mempunyai desa binaan di Desa Iwul yang tadinya masyarakat di desa ini tingkat kemiskinan amat tinggi. Untuk
itu Masyarakat Mandiri melatih warga tersebut dengan keterampilan membuat industri rumahan tahu untuk dipasarkan Pola kerja sama Bank Danamon Syariah
dengan Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa adalah pihak Bank Danamon Syariah memberikan dana Qardhul Hasan kepada warga desa Iwul sebagai modal
82
Ibid.,
83
Wawancara Pribadi dengan Rano Karno. Bogor, 14 Mei 2008.
usaha membuat industri tahu. Apabila dana tersebut sudah lunas maka Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa bisa menyalurkan kembali dana tersebut
untuk program kemanusiaan yang lain atau disebut juga dana bergulir.
84
Dana yang sudah diserahkan melalui Masyarakat Mandiri berdasarkan akad qardhul hasan artinya dana tersebut wajib untuk dikembalikan kepada pihak
perbankan.akan tetapi pengembaliannya bukan berupa dana yang digulirkan melainkan laporan secara periodik setiap tiga bulan kepada Bank Danamon
Syariah Proses pencairan dana qardhul hasan sendiri antara MoU dengan waktu pencairan membutuhkan waktu lebih kurang 2 bulan.
85
Dana qardhul hasan sendiri merupakan dana bergulir artinya bahwa setiap dana yang telah dihasilkan dari pembiayaan terhadap mitra dampingan akan
digunakan untuk lagi untuk pemberdayaan ekonomi umat. Sehinga pihak Danamon Syariah dan Masyarakat Mandiri membuat pola qardhul hasan yang
sesuai dengan tujuannya. Pihak Danamon Syariah menyalurkan dana bergulir tersebut dengan akad
qardhul hasan dana kebajikan kepada pihak lembaga pemberdayaan Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Masyarakat Mandiri yang menerima dana tersebut kemudian menyalurkannya kepada masyarakat Kampung Tahu
84
Wawancara Pribadi dengan Indah Kusumaningrum. Jakarta, 23 Mei 2008
85
Wawancara Pribadi dengan Rano Karno. Bogor, 14 Mei 2008
Iwul melalui koperasi–koperasi yang dibentuk dari komunitas masyarakat tersebut.
Melalui Koperasi yang dibentuk ini, maka mitra-mitra dampingan yang membutuhkan modal untuk usaha akan diberikan pembiayaan. Anggota koperasi
sendiri dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu: 1.
Anggota koperasi penuh yaitu anggota koperasi yang memperoleh atau melakukan transaksi pembiayaan pinjaman usaha dengan masyarakat
mandiri dan telah menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib beserta sumbangan suka rela dan berhak memperoleh SHU sisa hasil
usaha. 2.
Calon anggota mitra biasa yaitu mitra yang hanya dapat melakukan transaksi pembiayaan usaha modal saja.
Mitra dampingan telah menyeapakati kelembagaan lokal yang berbentuk Koperasi Lembaga Keuangan Mikro dengan nama Koperasi ISM Mitra Bersama
KMB. Melalui koperasi ISM Mitra Bersama telah memperluas jangkauan layanannya masuk ke mitra layanan lain selain pengrajin tahu dan turunannya
dan juga sudah memperbanyak jenis layanan pembiayaan selain murâbahah dan mudhârabah antara lain gadai dan pembiayan listrik online dengan sistem
musyârakah. Qardhul hasan merupakan pinjaman sosial yang diberikan secara
benevolent tanpa adanya pengenaan biaya apa pun, kecuali pengembalian modal
asalnya.
86
Pinjaman terhadap mitra dampingan merupakan pinjaman lunak tanpa jaminan dan bunga sehingga pembiayaan tersebut cukup membantu masyarakat di
Kampung Iwul yang notabene tidak memiliki akses kepada Lembaga Keuangan. Dengan kata lain, bahwa pola qardhul hasan yang diberikan adalah tidak
adanya hak kepemilikan dana tersebut bagi Masyarakat Mandiri karena secara hukum masih milik Bank Danamon Syariah. Akan tetapi pengelolaannya
diserahkan sepenuhnya kepada Masyarakat Mandiri. Bentuk kerja samanya sendiri adalah qardhul hasan yang selalu diperpanjang dari dana bergulir.
Proses pengelolaannya sendiri dilakukan di koperasi ISM Mitra Bersama KMB. Di KMB menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syariah antara lain
akad murâbahah, musyârakah, mudhârabah dan gadai. Saat ini, KMB lebih banyak menggunakan akad murâbahah jual beli.
Di koperasi KMB juga menyediakan berbagai kebutuhan mitra dampingan seperti kayu bakar, kedelai dan bahan-bahan kebutuhan di Desa Kampung Iwul.
Sehingga selisih dari jual beli ini merupakan income keuntungan pihak koperasi. Melalui binaan dampingan ini diharapkan masyarakat di Desa Iwul dapat
meningkat pendapatannya dan masuk kategori usaha yang “bankable” sehingga bisa melakukan transaksi usaha lanjutan dengan perbankan syariah dengan prinsip
“bisnis murni” yang berlandaskan syariah.
86
Tim Penyunting Sofiniyah Gufron CS, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, Jakarta, Reinasan, 2005
C. Analisis Aplikasi Strategi Pengelolaan Qardhul Hasan dan Pola Kerja Sama