c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan
penjelasan dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum dan kamus bahasa dan sebagainya.
27
3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan
library research yaitu mengumpulkan berbagai data yang berhubungan dengan ruang lingkup penulisan. Materi-materi tersebut diperoleh dari
berbagai bahan kepustakaan seperti buku-buku, jurnal ilmiah, media massa, serta dokumen perjanjian internasional yang terkait dengan
pembahasan dalam skripsi ini. 4. Analisis Data
Data – data yang diperoleh selanjutnya disusun secara sistematis kemudian dianalisa dengan analisis kualitatif untuk menguraikan secara
menyeluruh tentang jawaban atas permasalahan dan memperoleh kesimpulan atas permasalahan yang dirumuskan.
G. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penulisan ini diuraikan secara garis besar melalui sistematika penulisan. Secara sistematis, terbagi atas ringkasan garis besar lima
bab dan setiap bab terdiri atas beberapa sub-bab. Sistematika penulisannya terperinci sebagai berikut :
27
Bambang Sunggono,Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal 113-114
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari Latar Belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan
Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II :ASPEK ORGANISASI INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
Bab ini menguraikan tentang IAEA sebagai Organisasi Internasional, Hak dan kewajiban negara anggota, Personalitas dan Kewenangan
IAEA sebagai Organisasi Internasional BAB III : RUANG LINGKUP DAN PEMANFAATAN NUKLIR SERTA
PENGATURANNYA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL Bab ini menguraikan tentang Tinjauannuklir secara umum dan
Perkembangan program nuklir negara-negara di dunia. Kemudian dibahas juga pemanfaatan nuklir serta resiko yang mungkin
ditimbulkan. Selanjutnya dibahas tentang pengaturannya dalam hukum internasional.
BAB IV : PERANAN INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY UNTUK MENGAWASI PROGRAM NUKLIR IRAN DALAM KAITANNYA
DENGAN IMPLEMENTASI JOINT PLAN OF ACTION 2013 Bab ini menguraikan tentang program nuklir Iran secara umum. Selain
itu diuraikan juga Pengawasan IAEAterhadap program nuklir negara- negara di dunia. Bab ini juga membahas Implementasi Joint Plan of
Action 2013 serta Pengawasan IAEA sebagai badan yang berwenang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB V : PENUTUP Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran. Sebagai bagian akhir dari
skripsi, maka dalam bab ini dirangkum intisari dari penulisan, serta saran yang terkait objek penulisan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB II ASPEK ORGANISASI
INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
A. International Atomic Energy Agency Sebagai Organisasi Internasional