Perkembangan Program Nuklir Negara-negara di Dunia

C. Perkembangan Program Nuklir Negara-negara di Dunia

Perkembangan program nuklir negara-negara yang akan diuraikan di bawah ini dibagi ke dalam tiga kategori yaitu negara nuklir, negara non-nuklir, dan negara ambang nuklir. Khusus untuk negara-negara nuklir diuraikan program pemanfaatan nuklir baik untuk tujuan militer maupun untuk tujuan damai. Perkembangan-perkembangan tersebut berbeda di setiap negara, misalnya pemanfaatan dalam hal PLTN yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan akan pasokan untuk memenuhi konsumsi energi nasional. A. Negara-negara Nuklir Nuclear Weapon States 1. Amerika Serikat Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, sekaligus menjadi satu-satunya negara yang menggunakannya dalam peperangan, yaitu pemboman atas Nagasaki dan Hiroshima pada Perang Dunia II. Pengembangan nuklir pertama kali dilakukan pada Perang Dunia II dibawah pemerintahan Presiden Franklin D. Roosevelt pada tahun 1939, yang dimotivasi oleh ketakutan bahwa Nazi telah mengembangkan senjata serupa. Kemudian pada tahun 1942, proyek tersebut diserahkan dengan bantuan militer AS dan kemudian dikenal dengan Manhattan Project Proyek Manhattan. 109 108 INESdimuat dalamhttp:www.iaea.orgnstutorialsregcontrolintroglossaryi.htmI diakses 17 Maret 2014 109 Salah satu bagian dari proyek ini dalah pembuatan reaktor buatan manusia pertama, yang kemudian dikenal sebagai Chicago Pile-1, tanggal 2 Desember 1942. Proyek ini membuat uranium yang diperkaya dan membangun reaktor besar untuk membuat plutonium yang akan digunakan sebagai senjata nuklir pertama di dunia, yang kemudian dipakai untuk mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki. dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiDaya_nuklir ; diakses pada 17 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lebih dari 30 tempat berbeda dijadikan tempat riset, produksi, dan uji komponen yang berkaitan dengan pembuatan bom. Termasuk Laboratorium Los Alamos National di Los Alamos, New Mexico dibawah pimpinan fisikawan Robert Oppenheimer, fasilitas Hanford Plutonium di Washington, dan fasilitas pengayaan uranium di Oak Ridge, Tennessee. Melalui cara menanamkan Plutonium di dalam reaktor nuklir, magnet listrik dan difusi gas, Amerika Serikat telah mampu mengembangkan tiga senjata nuklir di pertengahan tahun 1945. Uji coba nuklir pertama yang pernah dilakukan diberi kode “Trinity” yang dilaksanakan pada 16 Juli 1945 sebagai hasil dari Proyek Manhattan. Kemudian dibawah perintah Presiden Harry S. Truman pada 6 Agustus 1945, bom dengan desain senjata uranium dengan kode “Little Boy” dijatuhkan di kota Hirsoshima, Jepang. Selanjutnya pada tanggal 9 Agustus, bom dengan desain ledakan plutonium dengan kode “Fat Man” dijatuhkan di kota Nagasaki. Kedua senjata tersebut membunuh sekitar 120.000 – 140.000 jiwa termasuk warga sipil dan personil militer serta lebih dari ribuan jiwa selama bertahun-tahun karena penyakit yang disebabkan radiasi dan beberapa penyakit kanker. Sepanjang Perang Dingin, antara tahun 1945-1990, lebih dari 70.000 peledak senjata nuklir dikembangkan, dalam lebih dari 65 jenis berbeda, berkisar dari 0,1 kiloton sampai 25 megaton. Selama tahun 1940-1946, Amerika Serikat telah menghabiskan sedikitnya 8.75 triliun US untuk pengembangan senjata nuklir. Setelah Perang Dingin yang diikuti pembubaran Uni Soviet, program nuklir Amerika Serikat dibatasi secara besar-besaran, antara lain menghentikan uji coba nuklir, mengehentikan produksi senjata nuklir baru, dan mengurangi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara penimbunan sampai dengan setengahnya pada pertengahan tahun 1990-an dalam masa pemerintahan Presiden Bill Clinton. Sampai pada September 2009, Amerika Serikat memiliki 5.113 peledak nuklir. Terdiri dari cadangan aktif maupun yang disimpan dalam keadaan tidak aktif. Perbandingannya yaitu 31.225 peledak nuklir pada tahun 1967 dan berjumlah 22.217 pada 1989, dan belum termasuk “beberapa ribu” peledak nuklir yang telah diasingkan dan dijadwalkan untuk dibongkar. Tahun 2009 dan 2010 dibawah masa pemerintahan Presiden Barack Obama diumumkan tentang tidak berlakunya kebijakan pada era-pemerintahan Presiden Bush untuk menggunakan senjata nuklir dan mosi untuk pengembagan senjata nuklir yang baru. Demi tujuan tersebut, Preside Barack Obama bertemu dengan Presiden Rusia pada saat itu, Dmitry Medvedev, untuk menandatangani perjanjian Strategic Arms Reduction Treaty START 110 yang baru pada 8 April 2010, untuk mengurangi jumlah senjata nuklir yang aktif dari yang berjumlah 2.200 sampai 1.550. Kemudian pada minggu yang sama, Presiden Obama merevisi kebijakan Amerika Serikat dalam Nuclear Posture Review 111 , menyatakan untuk pertama kalinya bahwa Amerika Serikat tidak akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan negara non-nuklir. 112 110 START adalah perjanjian bilateral yang diadakan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet tentang Pengurangan dan Pembatasan Persenjataan. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 31 Juli 1991 dan berlaku efektif pada 5 Desember 1994. START merupakan perjanjian perundingan pembatasan persenjataan yang paling besar dan rumit sepanjang sejarah. START I berakhir pada 5 Desember 2009 dan digantikan dengan START yang baru. dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiSTART_I ; diakses pada 19 Maret 2014 111 Nuclear Posture Review adalah sebuah proses untuk menentukan peran senjata nuklir dalam strategi militer Amerika Serikat dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_Posture_Review ; diakses 9 maret 2014 112 Nuclear weapons and the United States dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_weapons_and_the_United_States dikses 9 maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berbicara mengenai nuklir untuk tujuan damai, semua pembangkit listrik temasuk reaktor mulai dibangun pada tahun 1974. Kecelakaan reaktor Three Mile Island pada tahun 1979 yang membuat perubahan ekonomi mengakibatkan banyak rencana proyek ditunda. Sampai pada tahun 2013, AS memiliki lebih dari 100 reaktor komersial yang memproduksi 790 TWh listrik atau 19,2 total listrik Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi penyuplai terbesar pembangkit listrik komersial. 113 Jumlah persis peledak nuklir yang dimiliki Rusia tetap hanya seputar perkiraan saja. Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan Rusia memiliki 4.650 peledak nuklir, sementara AS hanya memiliki 2.468 peledak. Selanjutnya pertengahan 2007 Rusia diperkirakan memiliki sekitar 3.281 peledak nuklir strategis di dalam gudang persenjataanya. Rusia juga memiliki jumlah senjata nuklir taktis yang lebih besar. Tidak adanya perjanjian yang mewajibkan untuk mempublikasikan data tentang persenjataan demikian mengakibatkan tidak diketahui jumlah pasti persenjataannya.Kekuatan senjata nuklir Rusia termasuk : 2. Rusia Pasca bubarnya Uni Soviet pada 1991, senjata nuklir Uni Soviet disebarkan kepada empat negara baru yaitu : Rusia, Ukraina, Belarusia dan Kazakhstan. Empat negara ini kemudian menandatangani Protokol Lisbon, yang menyepakati untuk bergabung dalam NPT, dengan Rusia sebagai negara pengganti Uni Soviet sebagai negara nuklir, sedangkan ketiga negara selebihnya bergabung sebagai negara non-nuklir. 113 Nuclear power in the United States dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_power_in_the_United_States diakses 9 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Pangkalan Darat Roket : 489 rudal mengangkut 1.788 peledak b. Pangkalan di dasar Laut : 12 kapal selam mengangkut 609 peledak c. Udara : 79 bom dengan 884 rudal siap luncur. 114 PLTN di Rusia memasok 17,78 listrik Rusia. Rusia berencana menambah jumlah reaktor nuklir dari 31 menjadi 59. Negara ini mengalokasikan 80.6 miliar Rubles setara US 2,4 miliar pada tahun 2013 untuk pertumbuhan industri nuklir. 115 Britania Raya menjadi negara ketiga yang melakukan uji coba pengembangan dan uji coba senjata nuklir, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet. Uji coba senjata nuklir pertama dilakukan pada 3 Oktober 1952 dengan kode “Hurricane” di Pulau Montebello, Australia. 3. Britania Raya 116 Negara ini memiliki 16 reaktor nuklir. Reaktor nuklir komersial pertama kali dibangun tahun 1956. Pembangkit listrik tenaga nuklir menyumbang sekitar 26 listrik pada tahun 1997. Sedangkan uji coba bom hidrogen pertama dilakukan pada tahun 1957 dengan kode “Operation Grapple”. 117 Perancis menjadi negara keempat yng melakukan uji coba senjata nuklir pada tahun 1960. Terdapat lebih dari 210 uji coba nuklir yang dilakukan Perancis 4. Perancis 114 Russia and Weapons of mass destruction dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiRussia_and_weapons_of_mass_ destructionSoviet_eradiakses 9 maret 2014 115 Nuclear power in Russia dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_power_in_Russia diakses 9 Maret 2014 116 United Kingdom and Weapons of mass destruction dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiUnited_Kingdom_and_weapons_of_mass_destruction diakses 9 maret 2014 117 Nuclear power in the United Kingdom dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_power_in_the_United_Kingdom diakses 9 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pada selang waktu tahun 1960 – 1995. Sebanyak 17 uji coba diantaranya dilakukan di Sahara, dan 193 uji coba selebihnya dilakukan di Polinesia Perancis. Presiden Jacques Chirac pada 2006, menyatakan bahwa Perancis akan menggunakan senjata nuklir untuk melawan negara yang melawan Perancis melalui terorisme. Selanjutnya pada 21 Maret 2008, Presiden Nicolas Sarkozy mengumumkan bahwa Perancis akan mengurangi cadangan pesawat terbang pemngangkut senjata nuklir. Kini tidak sampai 300 peledak yang dimiliki di gudang persenjataan nuklir. 118 PLTN menjadi sumber energi utama di Perancis. Konsumsi terbesar terjadi pada tahun 2004, dan embangkit nuklir menyumbang 39 dayanya. Industri nuklir menempatkan Perancis menjadi negara dengan “cerita sukses” yang menyediakan energi termurah dengan emisi terendah. 119 Cina melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 1964. Sedangkan uji coba terakhir dilakukan pada 29 Juli 1996. Jumlah pasti peledak nuklir yang ada dalam gudang persenjataan tetap menjadi rahasia negara ini karena sejauh ini hanya ada beberapa versi perkiraan tentang ukuran gudang persenjataannya. 5. Republik Rakyat Cina 120 118 France and Weapons of mass destruction dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiFrance_and_weapons_of_mass_destruction diakses 9 Maret 2014 119 Nuclear power in France dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_power_in_France diakses 9 Maret 2014 120 China and weapons of mass destruction dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiChina_and_weapons_of_mass_destruction diakses 9 Maret 2014 Negara ini memiliki 17 reaktor, yang pembangunan pertamanya dilakukan pada 8 Februari 1970. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara B. Negara-negara Non-Nuklir Non-Nuclear Weapon States 1. Indonesia Perkembangan tenaga nuklir di Indonesia diawali dengan diterbitkannya Keputusan Presiden tentang Pembentukan Panitia untuk Penyelidikan Radioaktivitet pada tahun 1954. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh percobaan bom hidrogen yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Costa Bravo, di Samudera Pasifik, yang ternyata kekuatan ledaknya dua kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga banyak debu radioaktif terangkat ke atmosfer dan menyebar di Samudera Pasifik. Penduduk di kepulauan terdekat terpaksa diungsikan dan sebuah kapal nelayan mengalami hujan debu radioaktif yang menyebabkan cedera terhadap para nelayan. Panitia dipimpin oleh Prof. G.A.Siwaessy dan bertugas menyelidiki apakah terdapat jatuhan debu radioaktif yang sampai di perairan Indonesia dan hasil penyelidikan panitia adalah negatif. 121 Selanjutnya panitia menyusun laporan yang pada intinya mengusulkan kepada Pemerintah supaya Pemerintah membentuk sebuah lembaga yang bertugas menangani tenaga atom yang kemudian dikenal sebagai Badan Tenaga Atom Nasional BATAN. BATAN membangun reaktor nuklir pertama reaktor riset di Bandung yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 16 Oktober 1954. Gagasan pembentukan PLTN pernah dicetuskan oleh Prof. Ong Ping Hok pada tahun 1959. Selanjutnya pada tahun 1970-an dibentuk Sub-Komisi Pemilihan Lokasi yang selama beberapa tahun bertugas meneliti, mengkaji, dan memilih beberapa calon lokasi PLTN di pantai pulau Jawa dan calon lokasi yang dipilih 121 Budi Sudarsono, Pusat Listrik Tenaga Nuklir, Pusat Pengembangan Informatika Nuklir BATAN, Tangerang. 2011, hal 111 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terletak di Semenanjung Muria. Tenaga ahli dari IAEA juga datang ke Indonesia unttuk mengkonfirmasi pilihan lokasi yang ditetapkan. Studi kelayakan PLTN pun terus dilakukan, mencakup kelayakan ekonomi, pembiayaan dan studi penyelidikan lapangan namun pada akhirnya PLTN tidak jadi dibangun. Kesempatan untuk mengkaji kembali prospek pembangunan PLTN di Indonesia ketika kunjungan Direktur Jenderal IAEA El Baradei pada tahun 2000. Tawaran bantuan disambut baik dan dbentuk Pnitia Sumber Daya Energi, yang menghasilkan laporan berjudul “Comprehensive Assessment of Different Energy Sources or Poower Generation in Indonesia ” CADES yang menyimpulkan PLTN di Indonesia akan dimulai pada tahun 2020. 122 Energi nuklir merupakan prioritas nasional di Jepang, tapi belakangan ini sudah muncul kecemasan terhadap kemampuan pembangkit-pembangkit nuklir di Jepang dalam menghadapi aktivitas seismik. 2. Jepang Jepang mengalokasikan dana 230 juta yen untuk energi nuklir, yang menandai awal program nuklir di negara ini pada tahun 1954. Hukum Dasar Energi Atom membatasi aktivitas hanya untuk tujuan damai. Pembangkit nuklir pertama di Jepang, bernama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tōkai, dibangun oleh perusahaan Britania Raya General Electric Company. 123 122 Ibid Adanya tsunami dan gempa bumi 123 Aktivitas seismik merupakan rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami seperti: pergerakan lempeng tektonik, bergeraknya patahan, aktivitas gunung api vulkanik dsb adalah apa yang dikenal sebagai Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tahun 2011 serta kegagalan sistem pendingin di PLTN Fukushima I pada bulan Maret 2011, maka pemerintah Jepang mengumumkan keadaan bahaya nuklir. Pernyataan bahya nuklir ini merupakan pernyataan bahaya nuklir pertama kalinya di Jepang. Ada 140.000 orang penduduk yang tinggal di sekitar 20 kilometer dari pembangkit listrik terpaksa mengungsi. Jumlah material radioaktif yang terlepas sampai saat ini belum diketahui, karena krisisnya masih berlangsung sampai sekarang. 124 C. Negara Ambang Nuklir Treshold Countries 1. Israel Israel dipercaya memiliki senjata nuklir dan menjadi negara keenam yang mengembangkannya. Israel menjadi satu dari empat negara bersenjata nuklir tetapi bukan negara yang diakui sebagai negara nuklir dalam Non-Proliferation Treaty disamping India, Pakistan dan Korea Utara. Israel tidak pernah secara resmi mengakui tentang kepemilikan senjata nuklir, justru berulangkali selama bertahun-tahun menyatakan tidak akan menjadi negara pertama yang “memperkenalkan” senjata nuklir di Timur Tengah, memberi kesan ambigu apakah berarti negara ini tidak akan menciptakan, tidak akan menyingkapkan, tidak akan menggunakan senjata atau barangkali terdapat beberapa tafsiran lain dari ungkapan tersebut. fenomena gempa bumi. dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiGelombang_seismik ‘ diakses 18 Maret 2014 124 Tenaga Nuklir di Jepang dimuat dalamhttp:id.wikipedia.orgwikiTenaga_nuklir_di_Jepang diakses 17 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Negara Israel tidak pernah mempublikasikan perincian dari kemampuan nuklir ataupun persenjataannya. Israel diduga terlibat dalam kemungkinan uji coba bom nuklir yang dikenal sebagai Vela Incident 125 di bagian selatan Samudera Hindia. Sebuah komite rahasia dibentuk dibawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter. Komite tersebut dipimpin oleh Prof. Jack Runia dari Massachusetts Institute of Technology . Sebagian besar dari komite menganggap bahwa kapal Angkatan Laut berlayar dari pelabuhan Simonstown, dekat Cape Town, Afrika Selatan, ke lokasi rahasia di Samudera Hindia dimana mereka melakukan uji coba nuklir. Kemudian terungkap bahwa Afrika Selatan hanya memiliki enam pesawat terbang pengangkut bom atom yang sangat sederhana dengan pembangunan yang ketujuh, tetapi tidak terdapat peralatan canggih. 126 Pakistan selama beberapa dekade secara diam-diam mengembangkan senjata nuklirnya dimulai pada akhir 1970-an. Pakistan pertama kali berkembang menjadi negara nuklir setelah pembangunan reaktor nuklir pertamanya di dekat Karachi dengan peralatan dan bahan yang disediakan oleh negara-negara barat. Setelah uji coba senjata nuklir India, Pakistan secara bertahap memulai program pengembangan senjata nuklirnya dan secara rahasia membangun fasilitas nuklirnya kebanyakan berada di bawah tanah dekat ibu kota Islamabad. Beberapa sumber mengatakan Pakistan telah memiliki kemampuan senjata nuklir pada akhir 2. Pakistan 125 Vela Incident sering disebut sebagai South Atlantic Flashadalah “kilauan” cahaya yang dideteksi oleh Satelit Vela Hotel Amerika pada 22 September 1979, yang dipercayai kilauan tersebut berasal dari uji coba nuklir. dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiVela_Incident ; diakses 17 Maret 2014 126 Nuclear weapons and Israel d imuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_weapons_and_Israel diakses 17 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1980-an. Hal tersebut masih bersifat spekulatif sampai pada 1998 ketika Pakistan melakukan uji coba pertamanya di Chagai Hills, beberapa hari setelah India melakukan uji cobanya. 127 India tidak pernah menandatangani NPT. India menguji coba apa yang disebutnya sebagai “alat nuklir yang damai” atau dikenal sebagai “Smiling Buddha ” tahun 1974. Pengembangan secara diam-diam ini memunculkan perhatian dan kemarahan yang besar dari banyak negara, termasuk Kanada yang menyuplai reaktor nuklir kepada India untuk tujuan damai. India diperkirakan memiliki 90-110 peledak pada awal tahun 2013. 3. India 128 Pembangunan reaktor dimulai dari pembangunan reaktor nuklir model Uni Soviet untuk tujuan penelitian di Yongbyeon, Korut pada tahun 1965 dan pembangunan keduapada tahun 1970. Krisis nuklir pernah terjadi tahun 1994 karena penolakan memberikan izin penyelidikan kepada IAEA terhadap fasilitas nuklir di Yongbyeon. Korut meluncurkan rudal dengan jangkauan jelajah 1.700- 2.200 km sebagai uji coba tahun 1998. 4. Korea Utara Beberapa literatur tidak menyebut Korea Utara sebagai salah satu dari treshold countries , seperti Israel, India dan Pakistan. Hal tersebut bisa jadi karena negara ini pernah menjadi pihak dalam NPT pada tahun 1985. Namun mengundurkan diri pada tahun 2003. 127 Daftar negara dengan senjata nuklir dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwiki Daftar_negara_dengan_senjata_nuklir diakses 18 Maret 2014 128 Other states declaring possession of nuclear weapons dimuat dalam http:en.wikipedia.org wikiList_of_states_with_nuclear_weapons diakses 18 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara IAEA menuduh Korut memiliki 1-2 senjata nuklir. Korut mengakui kepada utusan khusus AS pada waktu itu bahwa terdapat program untuk mengembangkan senjata nuklir dan pengayaan uranium, yang membuat Amerika Serikat menghentikan pemasokan minyak solar. Sampai pada tahun 2007 AS dan Korea Utara mengadakan pertemuan di Jenewa untuk membahas normalisasi hubungan antara kedua negara. Uji coba ke-3 dilakukan pada Februari 2013 yang membawa Dewan Keamanan PBB menetapkan rancangan resolusi nomor 2094 untuk memberlakukan sanksi secara lebih keras. 129

D. Pengaturan Hukum Internasional Tentang Nuklir Dalam Tingkat Multilateral dan Regional