Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

3 Ibid, Hal 11

B. Perumusan Masalah

Limbah rumah sakit dapat dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular, limbah bisa menjadi tempat tertimbulnya organisme penyakit. Di samping itu didalam limbah juga terkandung berbagai bahan kimia beracun dan benda-benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, debu dalam sampah dapat menimbulkan gangguan kesehatan, debu dalam sampah jug dapat menimbulkan pencemaran udara yang akan menyebabkan kuman penaykit dan mengkontaminasi peralatan medis dan makanan. Limbah rumah sakit dapat di golongkan antara lain menurut jenis unit penghasil dalam garis besarnya. Untuk keperluan pengelolaan limbah B3 tiap rumah sakit dapat menyusun sendiri dan disesuaikan dengan kondisi setempat dan kemampuan pengelolaan. Permasalahan yang akan di bahas oleh penulis dalam tesis ini adalah sebagai berikut : - Bagaimana penerapan UU No. 231997 dan PP No. 851999 dalam pengelolaan limbah B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe.

C. Tujuan Penelitian

40 Zainal Abidin : Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008. 1. Untuk mengetahui pengaturan yuridis masalah limbah B3 di dalam UU No. 231997 dan PP No. 851999. 2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan UU No. 231997 dan PP. 851999 dalam limbah B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi kepentingan : 1. Secara Teoritis dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan informasi ataupun sebagai bahan perbandingan bagi peneliti di bidang lingkungan hidup dan bagi pemerhati lingkungan hidup atau acuan untuk penelitian yang sejenis bagi pihak-pihak yang terlibat didalamnya Pemerintah DaerahDinasInstansiBadan dan Masyarakat. 2. Praktis a. Diharapkan berguna sebagai bahan dalam menyusun pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan rumah sakit yang merupakan bagian dari rencana program rumah sakit di Aceh Utara. b. Sebagai bahan masukan kepada pihak pemerintah daerah kabupaten tentang mengambil suatu kebijakan yang tepat dan benar, dalam menangani aspek-aspek yuridis pada masalah-masalah lingkungan hidup yang berorientasi pada azas-azas Pemerintahan Umum yang baik. 40 Zainal Abidin : Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008. BAB III METODE PENELITIAN Bentuk Penelitian Bentuk penelitian adalah bentuk deskriptif, yaitu melihat gambaran teknis tata cara pengolahan limbah dan permasalahannya. Populasi dan Sampel Populasi : - Seluruh limbah yang dihasilkan oleh seluruh ruangan atau unit penghasil limbah rumah sakit. - Seluruh petugas sampah dan instalasi ruangan yang menghasilkan limbah di rumah sakit. Metode dan Instrumet Metode dalam penelitian ini adalah wawancara, kuisioner dan observasiInstrumen dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara kuisioner dan checklist Teknik Pengumpulan data Data primer di peroleh melalui wawancara dengan petugas unit ruangan yang menghasilkan limbah, petugas sampah. Data skunder di peroleh dari data yang tersedia di rumah sakit. Analisa data 40 Zainal Abidin : Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe. USU e-Repository © 2008.

F. Kerangka Konseptual