Karakteristik Fermentasi dalam Kolon Probiotik

semua sel hidup dalam tubuh manusia adalah bakteri usus besar. 10 Kolon mempunyai ekosistem mikrobiota yang sangat kompleks, didiami sekurang- kurangnya 50 genera bakteri, yang terdiri atas lebih 400 spesies bakteri yang berbeda. 8 Umumnya berbagai komponen mikrobiota kolon dibagi dalam 2 jenis, yaitu komponen penyebab efek patogenik dan komponen dengan potensi efek promotif bagi kesehatan. Saluran cerna merupakan sasaran berbagai infeksi akut oleh virus, parasit, dan bakteri. 9 Bakteri-bakteri umumnya dibagi dalam kelompok yang mempunyai pengaruh toksik atau merusak terhadap kesehatan, kelompok yang mempunyai efek yang menguntungkan, dan kelompok yang bersifat campuran yang mempunyai segi menguntungkan tapi juga segi merugikan kesehatan. 9

2.3. Karakteristik Fermentasi dalam Kolon

Substrat utama bagi fermentasi oleh bakteri dalam kolon adalah karbohidrat yang lolos melewati saluran cerna bagian proksimal, yang terutama terdiri atas resistant starch , disusul non-starch polysaccharide , dan nondigestible oligosaccharide . Selain daripada itu juga protein yang lolos baik eksogen maupun endogen seperti enzim-enzim pencernaan. 9 Sehubungan dengan banyaknya jenis spesies yang hidup bersama dalam kolon, dengan kemampuan metabolisme yang sangat bervariasi, maka Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 proses fermentasi dalam kolon sangat rumit. Produk akhir metabolisme satu spesies dapat menjadi substrat bagi spesies lainnya. Bacteroides , genus terbanyak, adalah pengguna polisakarida, di samping bakteri sakarolitik lainnya seperti Bifidobacterium, Ruminococcus , Eubacterium, Lactobacillus dan Clostridium . Proses metabolisme dalam kolon bergantung pada kerjasama berbagai enzim dari bermacam-macam spesies bakteri yang saling bergantung sama lain dalam rantai proses fermentasi. 8 Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi komposisi dan aktivitas metabolik mikrobiota kolon maka suplai substrat eksogen mempunyai peranan penting. Oleh karena itu modulasi diit untuk menciptakan keseimbangan yang menguntungkan bagi berkembangnya dan terpeliharanya bakteri yang potensial bagi promosi kesehatan, akan sangat berguna untuk menurunkan resiko penyakit-penyakit usus akut maupun kronik. 9,11 Dalam hal ini probiotik dan prebiotik merupakan 2 mekanisme dengan mana kesehatan hospes dapat diperbaiki melalui fortifikasi bakteri yang promotif bagi kesehatan secara selektif . 9

2.4. Probiotik

Banyak faktor yang mempengaruhi komposisi mikrobiota dalam usus besar, faktor tersebut antara lain usia, kerentanan terhadap infeksi, kebutuhan nutrisi, status imunologi host, PH usus, waktu transit makanan, Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 interaksi komponen flora usus dan adanya bahan-bahan dalam usus yang dapat mengalami fermentasi. 12 Para peneliti dunia membuktikan pentingnya peranan mikroflora atau bakteri saluran pencernaan bagi kesehatan, antara lain adalah bakteri asam laktat yang berperan positif menjaga keseimbangan mikroflora usus serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai efek probiotik. 13 Diet merupakan faktor utama penentu komposisi bakteri usus, disamping faktor didalam saluran pencernaan itu sendiri. Berbagai jenis bakteri usus tidak bisa dihindari keberadaannya, sebab tempat hidup kita tidak steril. Masalah baru timbul apabila bakteri jahat yaitu patogen penyebab penyakit jumlahnya berlebihan. Terjadinya diare misalnya, akibat bakteri enteropatogen E coli, Vibrio cholerae atau Salmonella typhii yang tumbuh pesat. Pemberian antibiotik juga bisa menganggu keseimbangan mikroflora usus yang berakibat diare. 13 Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang memberikan pengaruh menguntungkan pada host 14 dengan memperbaiki keseimbangan mikroorganisme usus. 15 Terdapat banyak macam definisi probiotik yang yang dibuat, tetapi yang banyak dipakai, berlaku secara saintifik dikemukakan oleh Fuller dan Gibson yaitu bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 pengaruh menguntungkan pada kesehatan baik pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. 8,16,17 Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi Lactic acid terutama misalnya Lactobacilli dan Bifidobacteria walaupun jenis yang lain juga ada. 15 Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria: 16 1 Memberikan efek yang menguntungkan pada host , 2 Tidak patogenik dan tidak toksik, 3 Mengandung sejumlah besar sel hidup, 4 Mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus, 5 Tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan, 6 Mempunyai sifat sensori yang baik, 7 Diisolasi dari host . Probiotik baik untuk pemeliharaan mikroflora normal usus dalam mempertahankan kesehatan. Probiotik dapat diberikan untuk pengobatan diare anak, travellers diarrhea , C difficile diare, dan diare akibat antibiotik. 18 Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah: 19-22 1 Memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa, 2 Meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus, 3 Supresi kanker, 4 Mengurangi kadar kholesterol darah, 5 Memperbaiki pencernaan, 16 Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 6 Stimulasi imunitas gastrointestinal. 23 a 2.4.1. Mekanisme Kerja Probiotik Terdapat beberapa mekanisme kerja probiotik dalam melindungi host dari gangguan saluran pencernaan. Secara keseluruhan, proses yang terjadi adalah terganggunya pertumbuhan bakteri oleh kolonisasi probiotik. Tetapi masih diperlukan penelitan lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme kerja probiotik terhadap patogen tertentu. Sebagai tambahan, probiotik yang sama dapat menganggu patogen yang berbeda melalui mekanisme yang berbeda pula. Berikut ini adalah mekanisme dimana probiotik dapat melindungi host terhadap penyakit yang berasal dari saluran cerna: 24 - Menghasilkan zat penghambat. Bakteri probiotik menghasilkan berbagai zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positip maupun gram negatip. Zat penghambat ini antara lain adalah asam organik, hidrogen peroksida dan bakteriosin. Zat yang dihasilkan ini adalah dapat mengurangi tidak hanya sel yang hidup tetapi juga dapat mempengaruhi metabolisme bakteri ataupun produksi toksin oleh bakteri - Menghambat tempat perlekatan Inhibisi secara kompetitif terhadap permukaan epitel saluran cerna merupakan mekanisme kerja lain dari probiotik. 25-27 Pada dasarnya, beberapa Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 strain probiotik memiliki kemampuan untuk menempel pada sel epitel saluran cerna. - Kompetisi nutrisi Kompetisi dalam nutrisi juga diusulkan sebagai salah satu mekanisme kerja probiotik. Probiotik menggunakan nutrien sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh mikroorganisme patogen. Tetapi, bukti hal ini secara invivo sangat kurang. - Degradasi reseptor toksin Castagiodo dkk dan Poihoulates dkk mempostulasikan mekanisme proteksi S.boulardii terhadap infeksi C.difficile adalah melalui degradasi reseptor toksin dipermukaan mukosa saluran cerna. 28,29 - Stimulasi imunitas Bukti terbaru memperlihatkan bahwa stimulasi imunitas spesifik dari non spesifik merupakan mekanisme proteksi probiotik terhadap penyakit saluran cerna. 30,31 Sebagai contoh : Kaila dkk, 1992 memperlihatkan bahwa pemberian Lactobacillus GG peroral pada diare yang disebabkan oleh rotavirus dapat meningkatkan respon imunologi terhadap rotavirus . 31 Hal ini mungkin sebagai penyebab makin memendeknya lama diare pada pasien yang diberi probiotik. Mekanisme secara jelas terjadinya stimulasi imunologi ini belum diketahui secara jelas tetapi diketahui bahwa komponen tertentu dari dinding sel atau lapisan sel dapat bekerja sebagai adjuvan dan menghasilkan imun humoral. Natasha Naulita Pardamean Manurung : Efektivitas Pemberian Sinbiotik Dibandingkan Dengan Plasebo Pada…, 2008 USU e-Repository © 2008 - Terganggunya metabolisme mikroba yang terdapat dari saluran cerna 31 Pemberian probiotik dapat meningkatkan enzim seperti galactosidase yang akan menurunkan maldigesti lactosa pada orang yang mengalami intoleransi laktosa. Selain itu pemberian suplementasi ini juga dapat menurunkan aktivitas enzim seperti glukuronidase, glukosidase, nitroreductase, azoreductase, dan steroid 7 dehidroxylase yang diketahui mempunyai efek karsinogenik. Terdapat juga banyak kendala dalam penggunaan probiotik, termasuk kemampuan survival , kolonisasi, kompetisi nutrien untuk masuk ke dalam satu lingkungan ekosistem yang sudah mengandung beberapa ratus jenis spesies bakteri lainnya. Data Bouhnik dkk 1992 menunjukkan bahwa bilamana bahan yang mengandung probiotik tidak lagi dimakan, maka bakteri yang ditambahkan itu dengan cepat akan mengalami wash-out . Dalam hal demikian, maka pendekatan lain yang dapat mengatasi keterbatasan pemakaian probiotik adalah dengan penggunaan prebiotik. 9 2.5. Prebiotik 2.5.1. Konsep Prebiotik