Margareth Trisna Ekawati S : Penerapan Activity Based Costing Dalam Menentukan Biaya Produksi Pada PT. Radio Kidung Indah Selaras Suara Medan, 2008.
USU Repository © 2009
1. Mengidentifikasi produk yang menjadi objek biaya
Dalam proses jasa penyiaran iklan di radio Kiss FM yang menjadi objek biaya adalah Adlibs, Talkshow, InsertQuiz, Live Report dan Spot. Dibawah ini adalah
anggaran dan realisasi penyiaran di Kiss FM selama tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 3 Target dan Realisasi Order Iklan Kiss FM
Tahun 2008
Jenis Layanan
Frekuensi
Target tayang per hari 1
Target tayang penuh 1 tahun 365 x 1
Realisasi tayang Tahun 2008
Persentase Adlibs
Talkshow InsertQuiz
Live Report Spot
68 1
16 2
272 24.820
365 5.840
730 99.280
12.504 83
440 90
41.670 50,37
22,73 7,53
12,32 41,97
359 131.035
54.787 41,81
Sumber : Radio Kiss FM Adapun tujuan dari identifikasi objek biaya ini adalah untuk dapat
menghitung total biaya dan kemudian dapat dihitung biaya per unit dari masing- masing jenis layanan ini.
2. Mengidentifikasi aktifitas-aktifitas
Pada sistem ABC biaya-biaya yang terjadi dalam sistem perusahaan dilacak pada berbagai aktifitas. Tahapan ini adalah mengidentifikasikan aktifitas yang
terdapat dalam perusahaan
Margareth Trisna Ekawati S : Penerapan Activity Based Costing Dalam Menentukan Biaya Produksi Pada PT. Radio Kidung Indah Selaras Suara Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam mengidentifikasi aktifitas-aktifitas yang terjadi, peneliti mengamati secara langsung proses dari awal sampai proses siaran itu ditayangkan di Radio
Kiss FM. Adapun yang menjadi aktifitas pada radio Kiss FM adalah sebagai berikut :
- Aktifitas menerima order oleh klien untuk Kiss FM dan aktifitas ini
dilakukan oleh bagian marketing dan dikerjakan oleh bagian administrasi marketingnya dengan menetapkan jasa siar apa yang akan digunakan oleh
kliennya. Dimana klien memberikan order dan turut menyertakan permintaan jadwal tayang iklan di Kiss FM.
- Aktifitas pendataan iklan yang akan tayang. Setelah order tersebut
diterima oleh bagian administrasi marketingnya, lalu dilakukan pemeriksaan harga rate yang berlaku di Kiss FM apakah sudah sesuai atau
belum. Setelah pemeriksaan dilakukan maka selanjutnya dilakukan penempatan iklan sesuai dengan jam tayang yang diinginkan oleh klien
dan jumlah pemasangannya. -
Aktifitas penyiaran. Aktifitas penyiaran ini adalah merupakan penayangan dari iklan tersebut di radio Kiss FM dan setiap iklan yang ditayangkan
wajib di log on kan oleh penyiar yang sedang siaran. Jam kerja untuk masing-masing penyiar dapat di asumsikan 4 jam setiap harinya.
- Aktifitas membuat bukti siar. Aktifitas ini wajib dikerjakan sebagai tanda
bukti bahwa iklan itu sudah ditayangkan oleh Kiss FM sesuai dengan jadwal penayangan yang di order oleh klien tersebut. Dan buktinya
Margareth Trisna Ekawati S : Penerapan Activity Based Costing Dalam Menentukan Biaya Produksi Pada PT. Radio Kidung Indah Selaras Suara Medan, 2008.
USU Repository © 2009
dikirim melalui rekaman siaran yang berlangsung dalam bentuk rekaman siaran dari penyiar yang bertanggung jawab untuk menyiarkan iklan
tersebut. -
Aktifitas penagihan invoice ke klien. Aktifitas ini dilakukan setelah bukti siar sudah diterima oleh klien dan invoice ini ditagih setelah semua order
dari klien ini ditayangkan oleh Kiss FM. Setelah itu terjadi proses pembayaran sesuai dengan kesepakatan pembayaran antara Kiss FM dan
pihak klien itu sendiri. Tabel 4.4
Identifikasi Aktifitas Radio Kiss FM
Untuk aktivitas order, pendataan iklan yang akan tayang, dan penagihaninvoice merupakan aktifitas berlevel fasilitas karena aktifitas tersebut
merupakan aktifitas yang dimanfaatkan secara bersama dari setiap klien yang menayangkan iklannya di Kiss FM sedangkan untuk aktifitas penyiaran dan aktifitas
bukti siar merupakan aktifitas berlevel unit karena aktifitas tersebut dilakukan setiap ada iklan yang ditayangkan di Kiss FM
3. Mengidentifikasi dan Menjumlahkan Biaya Untuk Masing-masing Aktifitas