Proses Transaksi Komputerisasi ATM pada PT. Bank Mandiri Persero Branch Brayan Medan

kantor cabang data diproses dan dicek apakah nomor yang dituju benar atau tidak sesuai dengan yang diminta nasabah. Proses pengecekan dan pencocokan nomor rekening dan pemindahan uang dapat dilakukan pada aplikasi BDS-ITS. Setelah diproses oleh sistem tersebut, data hasil akan dikirimkan kembali ke ATM dan nasabah dapat memilih jika benar data yang dicantumkan maka nasabah dapat menekan tanda benar. Selanjutnya nasabah telah selesai melakukan pentransferan dan bagi kantor cabang data langsung dikirim kenomor yang dituju apabila nasabah telah menyetujui transaksi pemindahbukuan melalui ATM. Secara on-line sistem BDS-ITS akan mengirim sejumlah uang kenomor yang dituju oleh nasabah pengirim dan nasabah penerima langsung dapat menerima jumlah uang yang ditransfer pada rekeningnya.

4. Proses Transaksi Komputerisasi ATM pada PT. Bank Mandiri Persero Branch Brayan Medan

a. Pengertian dan Aplikasi dari BDS-IBS

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Branch Pulau Brayan Medan dijalankan dengan menggunakan suatu sistem yang menerapkan teknologi canggih yang disebut Branch Delivery System – Integrated Banking System BDS-IBS. BDS-IBS merupakan suatu sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang diterapkan oleh Bank Mandiri yang digunakan untuk memproses data transaksi finansial maupun non finansial. Setiap transaksi baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan dengan sistem BDS- Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 IBS akan menghasilkan saldo-saldo baru dan secara otomatis akan merubah setiap ada input maupun output pada data tersebut. BDS-IBS terbagi atas 3 aplikasi dalam menjalankan kegiatan operasional antara lain: 1. Branch Delivery System-Integrated Deposit System BDS-IDS BDS-IDS merupakan aplikasi sistem komputerisasi dari BDS-IBS yang menyediakan fungsi untuk penanganan aplikasi berupa: a. Produk-produk Passiva Dalam hal ini, BDS-IDS menangani aplikasi produk passiva seperti: aplikasi tabungan, aplikasi giro, dan deposito. b. Fungsi Teller System BDS-IDS menyediakan fungsi untuk penanganan transaksi yang dilakukan oleh teller untuk rekening nasabah dan non nasabah serta jasa-jasa dapat dilayani secara lengkap dalam arti yaitu dari menerima warkat, meneliti, membukukan, membayar, dan menerima setoran tunai, serta pemindahbukuan. c. Fungsi Customer Information File BDS-IDS menyediakan fungsi untuk penanganan atas pengelolaan data informasi lengkap setiap nasabah dan merupakan data konsolidasi dari beberapa rekening nasabah, dapat dicetak dalam satu laporan terpadu. Beberapa rekening setiap nasabah berarti bahwa nasabah mempunyai banyak rekening dari beberapa produk. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 d. Pengolahan Data Akuntansi Aplikasi dari BDS-IBS ini menyediakan fungsi untuk penanganan transaksi mutasi dalam sistem yang terjadi pada level rekening yang normatif baik yang berifat nasabah maupun rekening impersonal account atau non nasabah, kemudian memposting pembukuan biaya maupun pendapatan biaya yang penerapannya secara aktual dengan mengacu kepada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI. Aplikasi BDS-IDS ini digunakan oleh bagian fungsi teller, bagian costumer service office, dan back office. 2. Branch Delivery System-Integrated Loan System BDS-ILS BDS-ILS merupakan bagian dari aplikasi BDS-IBS yang berfungsi dalam penanganan pinjaman-pinjaman yang terjadi yang merupakan bagian dari produk kredit. 3. Branch Delivery System-Integrated Transfer System BDS-ITS BDS-ITS merupakan bagian dari aplikasi BDS-IBS yang berfungsi dalam penanganan produk-produk jasa berupa kiriman uang, kliring, inkaso, jasa dalam negri, dan jasa luar negri. Ada dua fungsi penting dalam aplikasi BDS-ITS ini yaitu: a. Interbranch BDS-ITS menyediakan fasilitas antar cabang. Fasilitas ini membantu mengurangi pekerjaan dan menyelesaikan daftar pos terbuka karena Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 sistem ini secara otomatis menyelesaikan pembukuan rekening antar kantor RAK. b. Multy Currency BDS-ITS menyediakan fasilitas untuk penanganan aplikasi transaksi keuangan berbagai mata uang, khususnya valuta asing yang dibukukan dalam mata uang asing. Walaupun demikian, pelaporan konsolidasi oleh sistem ditetapkan dalam rupiah. Perlu diketahui bahwa kegiatan operasional perbankan sangat erat kaitannya dengan kerahasiaan dan kepercayaan pengelolaan uang dan keuangan nasabah. Ketiga aplikasi dari BDS-IBS memiliki menu-menu yang berfungsi membantu proses kegiatan operasional perbankan. Menu-menu dari ketiga aplikasi sistem BDS-IBS adalah: a. Sistem Administrator b. Parameter c. Buka Rekening d. Pemeliharaan Maintenance e. Transaksi Internasional ITS f. Inquiry g. Transaksi h. Laporan i. Proses j. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 Sistem Administrator Fungsi menu sistem adminstrator adalah untuk setup antara lain: 1. Pemeliharaan Sistem Fasilitas ini disediakan untuk pengendalian dan pengamanan penggunaan sistem, meliputi sub menu, group, user, teller, terminal, printer spoll menu, setup system, dan audit trail. Sub menu ini lebih banyak digunakan oleh pemimpin cabang dan wakil pimpinan cabang untuk men-setup terminal-termina bagi setiap user. 2. Otorisasi Transaksi Fasilitas ini disediakan bagi pemimpin cabang dan wakil pimpinan cabang pejabat yang berwenang untuk mengotorisasi melalui sistem komputer setiap pembukuan yang dilakukan oleh teller data entry yang transaksi tersebut dilakukan melewati batas wewenang yang dimiliki oleh seorang teller. Seperti penarikan uang tunai, pemindahbukuan debet melebihi Rp15 juta, transaksi reversal pembetulan pembukuan yang salah oleh teller pada hari yang sama, pembukuan transaksi back date dan pembukuan koreksi pinjaman. 3. Otorisasi Cetak Ulang Fasilitas ini digunakan oleh pejabat yang berwenang di cabang untuk melakukan pencetakan ulang suatu validasi transaksi, cetak ulang buku tabungan, cetak ulang bilyet giro, dan lain-lain. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 4. Perubahan Password Fasilitas ini disediakan untuk memperbaharui password user yang jatuh tempo atau karena pertimbangan keamanan. Setiap password akan jatuh tempo dalam tiga bulan. Parameter Menu parameter menyediakan 85 sub menu parameter yang applicable dalam pengoperasian sistem, yang penggunaannya fleksibel dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan kebutuhan akuntansi cabang seperti parameter formula bunga, parameter tarif biaya, dan mata uang. Menu parameter ini menyediakan juga fasilitas sistem untuk menyebarkan parameter tertentu seperti suku bunga, kurs, valuta asing, dan lain sebagainya. Termasuk kebutuhan cabang yang frekuensi perubahannya sangat banyak. Karena begitu sensitifnya menu parameter tersebut tidak semua user dapat meng-update menu parameter tersebut. Tetapi hanya diberi wewenang oleh pemimpin cabang, sebab jika kesalahan dalam perubahan parameter tertentu, maka akan berakibat kesalahan pula dalam perilaku produk dalam aplikasi sistem. Menu Pembukaan Rekening Menu pembukaan rekening berfungsi untuk melakukan penambahan rekening baru baik rekening nasabah seperti rekening giro dan tahapan, maupun pembukaan rekening non nasabah seperti Impersonal Account IA. Menu Pemeliharaan Maintenance Menu maintenance disediakan untuk melakukan pemeliharaan data non keuangan nasabah dan non nasabah yang menyangkut sasaran pelaksanaan yaitu: Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 1. Costumer Information File CIF 2. Master Rekening 3. Cheque Inventory 4. Standing Instruction 5. Jasa dalam Negeri Ad.1. Costumer Information File Costumer Information File berfungsi untuk memudahkan pembukuan atau menambah, mengubah, dan menghapus master file nasabah per nasabah dalam satu grup atau satu orang. Contoh: satu orang nasabah membuka 5 jenis produk yang berbeda. Ad.2. Master Rekening Pemeliharaan master rekening berfungsi untuk melakukan perubahan data nasabah seperti alamat, nomor karu identitas, dan pemblokiran rekening. Ad.3. Cheque Inventory Fasilitas pemeliharaan cheque ini disediakan untuk: a. Memastikan data cek, giro, bilyet yang diberikan per rekening nasabah yang akan dilakukan adalah cheque inventory per rekening nasabah. b. Untuk menetapkan atau mengubah status cek, giro yang sudah ada pada nasabah per rekening nasabah seperti merubah menjadi aktif, blokir permanen, dan blokir sementara. c. Untuk inventory dengan memasukkan nomor nota debetkredit yang dapat digunakan untuk transaksi pemindahbukuan debet yang berlaku bagi seluruh rekening nasabah. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 Ad.4. Standing Instruction Pemeliharaan standing instruction berfungsi untuk menempatkan instruksi pemindahbukuan secara otomatis per tanggal tertentu dari satu rekening ke rekening lainnya. Contoh: pembayaran gaji karyawan setiap bulan. Ad.5. Jasa dalam Negeri Pemeliharaan jasa dalam negeri berfungsi sebagai sarana untuk transaksi kiriman uang via tellex jika sistem dalam keadaan off-line, untuk transaksi inkaso dalam negeri, delegasi kredit, dan garansi bank. Menu Transaksi Internasional Menu ITS merupakan pengembangan sistem transaksi luar negeri yang disatukan dalam keadaan BDS-IBS. Transaksi luar negeri diatur dalam aplikasi BDS-ITS Branch Delivery System-Integrated Transfer System. Transaksi luar negeri yang ditawarkan antara lain: jual beli valuta asing, ekspor dan impor, surat kredit berdokumen dalam negeri SKBDN, negosiasi dan lainnya. Sub-sub menu yang ada pada menu ITS adalah: - Menu transaksi, yaitu untuk melakukan transaksi-transaksi luar negeri. - Menu pemeliharaan, yaitu untuk melakukan pembuatan Advis LC Ekspor dan Impor, register, dan untuk membatalkan SKBDN yang telah dikeluarkan. - Menu parameter, yaitu menu yang menyediakan data dan informasi non keuangan yang digunakan untuk beraneka ragam transaksi jasa, ekspor, impor, dan SKBDN. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Menu Proses, yaitu untuk pembuatan Advis kwitansi LC, OR, IR, jurnal otomatis IR, dan lainnya. - Menu Inquery, yaitu untuk melihat, mencetak produk-produk luar negeri, daftar-daftar negosiasi, dan daftar-daftar LC yang dikeluarkan. - Menu report, yaitu untuk mencetak laporan daftar jatuh tempo LC, SKBDN, rekap transaksi jasa dan lain-lain. - Menu reset master, yaitu untuk melakukan pembatalan LC, SKBDN yang telah dibuka sebelumnya. Menu Inquery Menu ini merupakan fasilitas sistem untuk dapat melihat dan mencetak data keuangan dan non keuangan rekening per rekening yang sudah tersimpan dalam server. Data tersebut berupa rincian transaksi per transaksi yang terjadi pada satu rekening, baik pendebetan maupun kredit serta menunjukkan saldo akhir dari rekening tersebut. Seperti melihat daftar nasabah setiap jenis produk yang ada, melihat rekening koran dan mencetaknya, dan melihat mutasi harian satu rekening. Menu Transaksi Menu transaksi merupakan menu yang terutama dalam sistem BDS-IBS untuk melakukan transaksi data baik tunai, pemindahan dan transaksi-transaksi lainnya di luar transaksi luar negeri. Menu transaksi menyediakan delapan sub menu antara lain: Ordinary Single Entry, jasa dalam negeri, transaksi forex, reversal perbaikan kesalahan, register, interbranch, dan non-financial. Berikut ini dijelaskan masing-masing fungsi dari sub-sub menu tersebut: Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Ordinary, yaitu digunakan untuk membukukan transaksi mata uang sejenis satu per satu single entry per rekening nominatif baik secara tunai, pemindahbukuan, kliring, dan transaksi berjangka. - Transaksi jasa dalam negeri, yaitu diformat untuk menangani pembayaran transaksi-transaksi kiriman uang, penyelesaian inkaso, dan delegasi kredit. - Transaksi forex disediakan untuk menangani transaksi antar mata uang yang berbeda seperti jual beli nota bank, fisik secara tunai, jual beli draft bank non fisik dan pemindahan antar valas. - Transaksi reversal digunakan untuk membetulkan kekeliruan pembukuan yang sudah dilakukan pada satu hari yang sama transaksi tersebut terjadi. Tetapi transaksi ini dilakukan setelah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang. - Transaksi register untuk mendata transaksi yang tidak tercatat dalam rekening nominatif yang semula sebagai catatan ekstra, menjadi suatu rekening. Sehingga data keuangan tersebut totalnya akan sama dengan saldo rekening non nasabah. - Transaksi interbranch antar cabang, yaitu: merupakan fasilitas yang dapat melakukan transaksi secara on-line dengan cabang lain dimana transaksi yang dilakukan terbuku secara otomatis ke dalam rekening antar kantor cabang masing-masing. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Transaksi non-financial, yang berfungsi melakukan pencetakan jurnal teller dan total teller harian, pencetakan buku tabungan, pencetakan nama pada buku tabungan, dan lain-lain. - Kode transaksi adalah alat pembantu untuk lebih memudahkan dan lebih cepat untuk memanggil satu jenis produk, dan dapat dengan cepat berpindah dari menu yang satu ke menu lainnya hanya dengan memanggil kode transaksinya saja. Menu Laporan Menu laporan disebut juga menu pencatatan yang berfungsi sebagai menu untuk menetapkan laporan-laporan dan informasi-informasi keuangan nasabah dan non nasabah baik laporan keuangan yang sudah baku otomatis diperlukan setiap hari maupun laporan-laporan yang bersifat insidentil. Sub-sub menu yang ada pada menu ini ada tujuh, yaitu: - General Ledger, yaitu menu untuk mencetak laporan-laporan akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Laporan-laporan yang dicetak melalui sub menu ini adalah Balance Sheet, Income Statement Cabang, buku besar, jurnal transaksi gabungan teller, rekap transaksi teller, dan lain-lain. - Per Produk, yaitu untuk pencetakan status cek, giro nasabah dan deposito yang jatuh tempo, laporan rekening nasabah bersaldo debet dan surat-surat pengantar inkaso ke luar untuk cabang-cabang lain. - Per Rekening, untuk pencetakan status rekening nasabah masing- masing yang dibutuhkan oleh nasabah maupun perusahaan. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Parameter, laporan-laporan yang dicetak melalui sub menu ini adalah parameter suku bunga, tarif harga buku cek dan giro, buku tabungan, daftar tarif pengelolaan rekening dan lain-lain. - Kiriman Uang, melalui sub menu ini dapa dicetak daftar kiriman uang masuk dan keluar per tanggal tertentu. - Antar cabang, laporan yang dicetak dari sub menu ini adalah daftar transaksi antar cabang yang terjadi selama periode tertentu, rekap per jenis transaksi antar cabang per periode tertentu. - MIS, yang dicetak sub menu ini adalah laporan pembukuan rekening baru per jenis produk selama bulan tertentu dan jenis produk yang dibuka selama satu tahun. Setiap produk yang dicetak diberi identitas dari laporan yang mempunyai arti tersendiri. Menu Proses Menu ini disebut juga menu proses batch yang berfungsi untuk mengelola program secara otomatis seperti: - Awal haribulantahun SODMY yaitu Start of Day, Month dan Year. - Akhir haribulantahun EODMY yaitu End of Day, Month, dan Year. Proses awal hari SOD dilakukan untuk melakukan proses otomatis terhadap labuh dari 14 jenis transaksi seperti perubahan tanggal hari kerja, pemutakhiran saldo awal, pembebanan bunga deposito, update saldo, ijin tarik dari pinjaman dan sebagainya. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 Proses akhir hari EOD berfungsi untuk melakukan proses otomatis terhadap transaksi akhir hari. EOD berfungsi sebagai balancing transaksi, proses back up data rekening nasabah, mencetak neraca dan laporan laba rugi, cetak saldo list giro, tabungan, deposito, pinjaman, dan cetak rekening koran. Menu Dana Pensiun Lembaga Keuangan Menu ini menyediakan fasilitas untuk memproses transaksi yang berhubungan dengan masalah peserta dana pensiun lembaga keuangan baik transaksi keuangan maupun informasi non keuangan.

b. Infrastruktur yang Digunakan ATM

Bank Mandiri memiliki empat jenis ATM yang diperkenalkan kepada nasabah yaitu: 1. ATM Mandiri untuk Layanan Biasa ATM Mandiri adalah produk perbankan elektronik dari Bank Mandiri yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, dimana Kartu ATM Mandiri ini dapat sekaligus berfungsi sebagai Debit Mandiri. Adapun transaksi yang dapat dilakukan dengan kartu ATM Mandiri ini antara lain: - Penarikan Tunai - Transfer Antar Rekening - Transfer Antar Bank ATM Bersama - Transfer RTGS dan SKN ATM Non Tunai - Isi Ulang Pulsa Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Pembayaran Tagihan - Pembayaran Pajak - Pembayaran TV Berlangganan - Pembayaran Tiket Pesawat dan Kereta Api - Pembayaran Biaya Pendidikan - Pendaftaran E-Banking - Layanan lainnya seperti informasi saldo tabungan, rekening valuta asing, pinjaman dan perubahan PIN. 2. ATM Non Tunai ANT ATM Non Tunai adalah produk perbankan elektronik dari Bank Mandiri yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan non tunai: seperti informasi saldo tabungan, transfer dana antar rekening, transfer dana antar Bank Bersama, transfer RTGS dan SKN. 3. ATM Setoran Tunai Cash Deposit Machine ATM setoran tunai adalah produk perbankan elektronik dari Bank Mandiri yang memberi kemudahan kepada nasabah dalam memasukkan setoran tunai kerekening nasabah. Dalam hal ini, ATM hanya berfungsi melakukan transaksi penyetoran uang tunai pecahan Rp100.000,00. 4. SSPP Self Service Passbook Printer ATM jenis ini digunakan untuk pencetakan buku tabungan yang dilakukan oleh nasabah sendiri. Dalam pengoperasian ATM, Bank Mandiri menggunakan infrastruktur seperti: Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 1. Kartu ATM Kartu ATM yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri berlogo Kartu Mandiri Visa, yang merupakan kartu istimewa serbaguna yang dapat berfungsi sebagai kartu ATM sekaligus Debit, dan berupa kartu plastik yang digunakan untuk kemudahan dalam melakukan transaksi yang diperkenankan oleh perbankan. Kartu ATM Mandiri merupakan kartu yang pemakaiannya dibagi berdasarkan limit penarikan, seperti: - Biasa, standar penarikannya Rp 5 juta per hari, dan dapat melakukan transfer sebesar Rp 20 juta per hari - Limit prioritas, yakni dgunakan untuk nasabah prioritas, dimana standar penarikannya Rp 10 juta per hari, dan dapat melakukan transfer Rp 50 juta per hari. Kartu ATM Mandiri ini berfungsi untuk semua jenis ATM baik penarikan tunai, ATM Non Tunai,dan ATM setoran tunai. 2. Mesin ATM Mesin ATM Bank Mandiri terdiri atas empat jenis mesin berdasarkan ATM yang digunakan, yaitu mesin ATM untuk Layanan Biasa, mesin ATM Non Tunai, mesin ATM Setoran Tunai, mesin ATM pencetakan buku tabungan sendiri. Mesin ATM yang digunakan untuk proses transaksi dan pelaporan yang terdiri dari: - Komputer, perangkat komputer dengan spesifikasi minimal PC IBM Compatible dengan standar memori minimum 16Mb dan memiliki kapasitas hard disc minimal 40Mb. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 - Monitor sebagai layar informasi produk layanan bank pada saat nasabah berinteraksi dengan ATM. Untuk ATM Non Tunai disediakan monitor sentuh sebagai alat pengoperasian ATM. - Card Reader berfungsi sebagai pembaca kartu yang masuk ke mesin ATM. - Kaset merupakan tempat penyimpanan uang di ATM yang terdiri dari dua kotak. Masing-masing kotak kaset berisi pecahan uang: Pecahan Rp 50000 maksimal berisi Rp 100 juta Pecahan Rp 100000 maksimal berisi Rp 250 juta. - Printer, menggunakan printer untuk mencetak tanda bukti slip transaksi nasabah. - Mempunyai port serial komunikasi - Currency Dispenser merupakan bagian perangkat ATM yang berfungsi untuk mengeluarkan uang kepada nasabah. Saat ini Bank Mandiri menggunakan mesin dari berbagai merk yang dianggap baik dan menunjang peningkatan pelayanan Bank Mandiri kepada nasabah.Adapun merk yang digunakan adalah Wincor dari Jerman, Diebold, dan yang terbaru merk NCR. Ketiga jenis merk ini memiliki kualitas yang baik dalam pengoperasiannya. 3. Saluran Komunikasi Saluran komunikasi yang digunakan adalah Lintas Artha Graha, dan juga menggunakan jaringan dari Telkom. Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009

c. Proses Transaksi Harian ATM

1. Keadaan Transaksi Berdasarkan pelayanan, Bank Mandiri membagi proses transaksi ATM ke dalam dua kondisi, yaitu: - Transaksi On-line Transaksi on-line adalah transaksi ATM yang terjadi dalam keadaan dimana server cabang yang melakukan transaksi dalam keadaan hidup on- line sehingga transaksi tersebut akan diotorisasi secara langsung oleh server cabang nasabah tersebut. - Transaksi Off-line Transaksi off-line adalah transaksi ATM yang dapat terjadi dalam keadaan dimana server cabang nasabah yang akan transaksi dalam keadaan mati atau rusak off-line sehingga transaksi tersebut akan diotorisasi oleh server tandem. Selanjutnya jika server cabang hidup kembali maka transaksi tersebut akan diteruskan dari server tandem ke server cabang melalui proses rekonsiliasi. 2. Pembukuan Pengambilan Uang dari Cabang Sentra Kas Dalam pengisian uang atau penyediaan uang ke mesin-mesin ATM maka ATM Center melakukan pengambilan uang dari Cabang Sentra Kas yang sebelumnya dilakukan penyortiran terlebih dahulu yang selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam mesin ATM. Kemudian petugas cash vault membuat voucher untuk dibukukan oleh teller Cabang Sentra Kas dengan jurnal sebagai berikut: Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 D: Kas ATM K: Kas Teller 3. Pembukuan Pengisian Uang Restocking Pada saat mesin ATM melakukan pengisian uang restocking maka petugas pembukuan akan membuat voucher pembukuan pengisian yang akan dibukukan oleh teller Cabang Sentra Kas dengan jurnal sebagai berikut: D: Kas ATM Mesin X K: Kas ATM Replenishment Selanjutnya sisa uang yang ada pada mesin ATM yang telah di restocking dihitung maka sisa tersebut disetorkan ke Cabang Sentra Kas dengan jurnal sebagai berikut: D: Kas Teller K: Kas Mesin X 4. Pembukuan Transaksi Penarikan Tunai ATM Dalam pencatatan pembukuan atas transaksi penarikan tunai dapat dibagi dua yaitu: • Transaksi ATM Nasabah Cabang Sendiri Apabila nasabah cabang A melakukan transaksi di ATM Cabang A juga maka data dari ATM akan diteruskan ke server tandem yang selanjutnya Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 server tandem tersebut akan memverifikasi data ke server cabang A, dan apabila data sesuai maka server akan mengotorisasi transaksi dan dilanjutkan ke server tandem. Hasil dari server tandem akan diteruskan ke ATM untuk mengeluarkan uang tunai sesuai dengan permintaan nasabah. Pembukuan yang terjadi untuk transaksi ini adalah: D: Rekening Nasabah Pemilik Kartu ATM K: Kas ATM Cabang A Lampiran 1 • Transaksi ATM Nasabah Cabang Lain Jika nasabah Cabang Y melakukan transaksi ATM di Cabang X maka dari ATM dilanjutkan ke server tandem yang kemudian server tandem akan memverifikasi data ke server cabang Y. Dan apabila data sesuai dengan yang ada maka server kemudian mengotorisasi ke server tandem yang selanjutnya diteruskan ke ATM untuk mengeluarkan uang tunai sesuai dengan permintaan nasabah. Dalam hal ini terjadi pembukuan didua kantor cabang, maka pembukuan untuk Kantor Cabang Y: D: Rekening Nasabah Cabang Y K: Rekening Antar Kantor Cabang X Pembukuan untuk Kantor Cabang X: D: Rekening Antar Kantor Cabang Y K: Kas ATM Cabang X Lampiran 2 Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 5. Pembukuan Transaksi Pemindahbukuan Open Transfer Ada beberapa langkah yang terjadi dalam transaksi pemindahbukuan via ATM yaitu: • Nasabah dapat melakukan transaksi pemindahbukuan dengan memasukkan nomor rekening nasabah penerima tujuan ke ATM. Kemudian data yang dimasukkan tersebut akan dilanjutkan ke server tandem. • Server tandem akan meneruskan data yang diterima ke server cabang penerima. Selanjutnya di cabang akan diperiksa apakah rekening yang dimasukkan benar atau tidak sesuai dengan data cabang penerima. • Cabang penerima kemudian memberikan jawaban ke server tandem apakah data yang diterima benar atau salah. • Selanjutnya server tandem akan mengirimkan data kembali ke layar ATM sesuai dengan data yang diterima dari cabang penerima dalam hal ini server cabang dalam keadaaan on-line. • Apabila nasabah pengirim yakin dengan nama dan nomor rekening nasabah penerima yang tertera di layar ATM dan nasabah akan melanjutkan transaksi. • Dari server tandem transaksi akan diteruskan dalam dua arah sekaligus, yaitu ke cabang penerima dan cabang pengirim. Dalam keadaan ini terjadi dua pembukuan yang berbeda pada masing-masing cabang. Pada cabang penerima jurnalnya: D: Rekening Antar Kantor Cabang Pengirim Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 K: Rekening Nasabah Penerima Dalam hal ini saldo rekening nasabah penerima bertambah. Pembukuan di cabang pengirim: D: Rekening Nasabah Pengirim K: Rekening Antar Kantor Cabang Penerima Dalam hal ini saldo rekening nasabah pengirim akan berkurang. Proses pembukuan ini akan diteruskan ke server tandem untuk meng-update data yang di server. Selanjutnya dari server tandem akan diteruskan ke ATM untuk menunjukkan transaksi berhasil dan telah selesai. Lampiran 3 6. Pembukuan Transaksi Setoran Tunai dalam ATM Adapun pencatatan pembukuan transaksi setoran tunai terbagi atas: • Transaksi ATM Setoran Tunai Nasabah ke Rekening Sendiri Dalam hal ini nasabah X melakukan transaksi setoran tunai ke rekening sendiri pada ATM Cabang X juga. Kemudian data ATM dapat diteruskan ke server tandem yang selanjutnya server tandem akan melakukan verifikasi data ke server cabang X. Apabila data yang diterima sesuai maka server tandem akan mengotorisasi transaksi dengan menambah saldo rekening nasabah sendiri sesuai dengan jumlah uang yang disetorkan nasabah. Pembukuan yang terjadi dalam transaksi ini: D: Kas ATM Cabang X K: Rekening Nasabah Pemilik Kartu ATM Fenny Monica Hasugian : Penerapan Electronic Data Processing Dalam Proses Transaksi ATM Pada…, 2008 USU Repository © 2009 • Transaksi ATM Setoran Tunai ke Rekening Bank Mandiri Lain Apabila nasabah cabang X melakukan transaksi ATM setoran tunai ke rekening nasabah Bank Mandiri lain maka proses transaksi sama dengan penyetoran ke rekening Bank Mandiri sendiri yaitu data ATM diteruskan untuk memverifikasi data ke server tandem yang selanjutnya server tandem akan mengotorisasi transaksi dengan menambah saldo rekening nasabah Bank Mandiri lain sejumlah uang yang disetorkan oleh nasabah. Pembukuan untuk transaksi ini: D: Kas ATM Cabang X K: Rekening Nasabah Bank Mandiri Lain

5. Sistem dan Prosedur Operasional pada PT Bank Mandiri Persero Tbk. Branch Brayan Medan