Lia Suryani Pohan : Analisis Biaya Operasional Pada PT. Delta Rohita Contractor trade, 2010
- Pimpinan
- Accounting Manager
- Yang menerima uang tunai atau cek
- Kasir
3. Untuk bukti penerimaan kasir harus membuat offical receipt OR
secara benar melalui computer, dibuat rangkap 4 diatas kertas kontinous form dan di distribusikan sebagai berikut:
- Lembar I untuk customer
- Lembar II untuk file accounting
- Lembar III untuk job file
- Lembar IV ditempelkan pada invoice yang telah dibayar official
receipt dibuat pada saat pembayaran 4.
Setiaphari Maximal jam 16.00 wib kasir sudah menyerahkan Laporan kas harian rangakp 2 dilampiri bukti – bukti penerimaan dan
pengeluaran ke pimpinan untuk diketahui dan di mintakan tanda tangan dan selanjutnya diserahkan ke Finance Accounting Manager
untuk diperiksa, di tanda tangani, di bukukan dan di file untuk lembar pertama beserta bukti – bukti. Laporan kas harian lembar kedua di
terima oleh kasir untuk file.
E. Kinerja Usaha Terkini
Dalam suatu perusahaan jasa konstruksi perkembangan penjualan perlu dianalisa dan menjadi patokan bahwa keuntungan telah didapat atau tidak
Lia Suryani Pohan : Analisis Biaya Operasional Pada PT. Delta Rohita Contractor trade, 2010
keuntungan yang diharapkan selama ini yang ada pada target dan relisasi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan belum tercapai oleh karena itu
pimpinan perusahaan harus senantiasa mengetahui perkembangan penjualan melalui laporan yang diberikan oleh pihak UPBT.
TABEL 2.1 PT. DELA ROHITA
JUMLAH PENJUALAN UPBT TAHUN 2009
BULAN Liter Penjualan Bunker
Jan 2.000.000
100.000.000 feb
2.048.000 102.400.000
Mar 5.013.000
250.650.000 Apr
2.210.000 110.525.000
Mei 3.002.500
150.125.000 Jun
3.207.500 160.375.000
Jul 3.268.000
163.400.000 Agst
3.548.500 177.425.000
Sep 2.851.000
142.550.000 Total
27.145.000 2.351450.000
Pada bulan Januari PT. DELA ROHITA telah menjual UPBT sebanyak 2.000.000, kemudian pada bulan februari mengalami kenaikan, walaupun hanya
sedikit. Dan pada saat bulan Maret penjualan UPBT naik sebanyak 5.013.000 liter.
Lia Suryani Pohan : Analisis Biaya Operasional Pada PT. Delta Rohita Contractor trade, 2010
Dan dapat disimpulkan bahwa penjualan UPBT mengalami peningkatan keuntungan dikurang biaya – biaya operasionalnya. Setiap keuntungan Pimpinan PT. DELA
ROHITA akan mendapat 30 dari dari hasil keuntungan yang di peroleh perusahaan dan keuntungan selebihnya dibagi rata pada staf – staf yang ada pada karyawan PT.
DELA ROHITA.
F. Rencana Kegiatan
Kunci sukses yang utama dari pelaksanaan operasional Proyek kerja Sama Operasi KSO sebagai penyedia dan pelayanan jasa Bunker bahan Bakar Minyak
BBM di pelabuhan Belawan – Medan, adalah meliputi sistem manajemen penyelenggaraan yang handal serta dapat melayani pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan akan memberi dampak positif untuk kelangsungan dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu, PT. DELA ROHITA dalam hal ini akan berusaha semaksimal dan sebaik mungkin untuk memenuhi harapan tersebut yaitu dengan melayani
serta memberi kepuasan pelanggan secara menyeluruh agar tercipta keharmonisan bisnis demi kelangsungan Proyek kerja Sama Operasi KSO ini.
Yang menjadi tolok ukur suatu keberhasilan adalah dimana hubungan penyelenggara dan pelanggan custumer mendapatkan kepuasan bersama, maka
dalam hal ini PT. DELA ROHITA akan selalu melakukan koordinasi dengan PT. PERTAMINA PERSERO dan PT. PERSERO PELABUAHN INDONESIA
untuk mencapai kesepakatan agar sistem pelaksanaan pengelolaan jasa Bunker BBm ini dapat berjalan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu dalam
melaksanakan pengelolaan jasa Bunker BBm ini diperlukan identifikasi
Lia Suryani Pohan : Analisis Biaya Operasional Pada PT. Delta Rohita Contractor trade, 2010
karakteristik dan criteria para pelanggan, sebab ini sangat membantu manajemen dalam pelaksanaan dan pengelolaan jasa Bunker BBM ini.
Lia Suryani Pohan : Analisis Biaya Operasional Pada PT. Delta Rohita Contractor trade, 2010
BAB III PEMBAHASAN
A. Konsep Biaya Operasional
Witjaksono 2006;10 Konsep biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Konsep biaya yang paling umum digunakan didsarkan
pada Konsep Biaya Perencanaan dan Pengendalian, Konsep Biaya Perusahaan.
1. Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian
Konsep biaya untuk perencanaan dan pengendalian terdiri atas 3 bagian yaitu: a
Konsep Harga Pokok Adalah sejumlah nilai aktiva asset, tetapi apabila selama tahun berjalan
aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban expense.
Contoh : Pengorbanan sumber daya berupa bahan baku, tenaga kerja dan operasi mesin pabrik untuk menghasilkan suatu produk, maka terjadi
konversi dari sunber daya aset yang berupa bahan baku, tenaga kerja, dan mesin menjadi bentuk aktiva lain yakni produk jadi finished good.
Produk jadi tersebut dijual, dan sebagai imbalannya diperoleh pendapatan. Adalah tidak mungkin memperoleh pendapatan tanpa ada pertukaran
barang dan jasa, sehingga dalam contoh ini harga pokok adalah nilai produk jadi yang dijual atau diserahkan kepada pembeli.