32
Pengukuran kadar trigliserida dilakukan 2 kaliduplo untuk diambil rata-rata dengan menggunakan reagen yang biasa di pakai dalam Laboratorium Biokimia yaitu
Sclavo. Sebanyak 27 tabung disiapkan untuk 3 larutan. Larutan uji trigliserida, larutan
blanko dan larutan standar yang semuanya di buat duplo 2 kali lipat kecuali blanko. Kedalam tabung larutan uji dimasukkan 6µL serum dicampurkan dengan 600µL
reagen trigliserida, dikocok hingga homogen, ditunggu selama 10 menit kemudian dibaca di spektrofotometer dengan panjang gelombang 550 nm.
33
3.5 Alur Penelitian
Persiapan alat dan bahan penelitian
Adaptasi tikus hari ke 1-21
Pengukuran BB dan glukosa darah awal
Induksi Aloksan 150mgkgbb intraperitoneal hari ke 22
Adaptasi tikus setelah pemberian aloksan hari ke 23-28
Pengukuran kadar glukosa darah sewaktu hari ke 29
Glukosa darah sewaktu 200mg.dL tikus DM
Pemberian ekstrak C. cassia 300mgkgbb selama 14 hari per oral dengan sonde
Pengukuran BB tikus selama masa pemberian ekstrak hari ke 29- 42 Pengukuran kadar glukosa darah sewaktu hari ke 35 42
Sacrifice dan pengambilan darah tikus 3-5 cc hari ke 43
Pemisahan plasma darah dengan sentrifugasi Pengukuran trigliserida plasma tikus
Pengolahan dan analisa data
34
3.6 Pengolahan dan Analisa Data
Setelah dilakukan pengambilan data dari hasil eksperimen langsung pada tikus jantan strain Sprague dawley, selanjutnya data di olah dengan menggunakan
program SPSS versi 16.0. Uji yang digunakan adalah Uji Oneway Anova karena penelitian ini termasuk analitik kategorik numerik, yang membandingkan variabel
dengan skala pengukuran numerik pada lebih dari dua kelompok yang tidak berpasangan. Untuk melakukan uji Oneway Anova, terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas data dan uji homogenitas. Jika salah satu uji tersebut tidak terpenuhi maka dilakukan transformasi data. Ketika uji transformasi data tidak berhasil maka
dilakukan uji alternatif uji non -parametric Kruskal Wallis.