skor 1 dan untuk jawaban “tidak” skor 0 terdapat pada pertanyaan 1, 2, 3, 4. 6, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20. Sebaliknya untuk pertanyaan negatif
dengan jawaban “ya” skor 0 dan untuk jawaban “tidak” skor 1 terdapat pada pertanyaan nomor 5, 8, 10 dan 12, dengan total skor tertinggi 20. Untuk penentuan
kategori pada tingkat pengetahuan digunakan rumus Sudjana 1992 dengan rumus : P = Rentang Banyak kelas
Kuesioner pengetahuan ibu tentang imunisasi campak pada bayi dibagi dalam tiga kategori yaitu: baik, cukup, kurang yang diidentifikasi dari 20
pertanyaan, didapat nilai tertinggi 20 dan nilai terendah 0, panjang kelas ditentukan dari hasil pembagian rentang dan banyak kelas Sudjana, 1992.
Sehingga didapatkan panjang kelas adalah enam. Dengan pembagian kategori yaitu: baik dengan skor = 14-20, cukup dengan skor = 7-13, dan kurang dengan
skor = 0-6.
6. VALIDITAS
Kuesioner penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu penting dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur, sebab alat ukur yang baik adalah alat ukur yang
memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2003. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini
adalah uji validitas isi. Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan kuesioner yang telah disusun kepada ahlinya, yaitu ibu Nurmala Sianipar dari bagian imunisasi
Universitas Sumatera Utara
puskesmas Padang Bulan Medan. Adapun kuesioner yang divalidasi terdapat dua kuesioner pertanyaan yang diganti yaitu pertanyaan nomor 18 dan 19.
7. RELIABILITAS
Menurut Bronckopp 1999 reliabilitas suatu instrument menggambarkan stabilitas dan konsistensi suatu instrument. Instrument yang berbentuk kuesioner
yaitu kuesioner pengetahuan ibu tentang imunisasi campak pada bayi, reliabilitas instrument yang dilakukan dengan menggunakan rumus K-R.21 Arikunto, 2006
.Uji reliabilitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah adalah K-R.21. Uji reliabilitas ini dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 10 orang responden
di luar sampel tapi masih di Puskesmas Padang Bulan Medan. Bila angka reliabilitas instrument yang diperoleh lebih dari 0,561 dengan interval
kepercayaannnya 99 maka alat ukur dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh nilai K-R.21 sebesar 0,842 bila
dibandingkan dengan R product-moment adalah 0,561 dengan interval kepercayaan 99 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel
dengan interval kepercayaannya adalah 99.
7. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Padang Bulan Medan. Metode pengumpulan data yang digunakan terhadap responden dengan menggunakan
kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti meminta surat izin pelaksanaan penelitian yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dan Puskesmas Padang Bulan Medan. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada
calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Responden mengisi sendiri kuesioner yang telah diberikan
oleh peneliti dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti oleh responden. Adapun kendala dalam pengumpulan data dijumpai
adanya beberapa responden yang tidak mau menandatangani inform consent. Apabila telah didapatkan jumlah sampel sebanyak yang dibutuhkan dalam peneliti
ini, maka pengumpulan data telah selesai dilaksanakan dan selanjutnya dilakukan analisa data.
8. ANALISA DATA