Karakteristik Responden Kuesioner Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Pada Bayi

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi campak pada bayi melalui proses pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 17 Maret sampai 20 Mei 2010 terhadap 95 orang responden di Puskesmas Padang Bulan Medan. Hasil dari penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi campak pada bayi di Puskesmas Padang Bulan adalah sebagai berikut.

1.1. Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden mencakup umur, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan jumlah anak. Sedangkan untuk karakteristik bayi mencakup umur dan jenis kelamin bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia antara 24-32 tahun yaitu 61 orang 64,2, sebanyak 54 orang adalah suku batak 56,8, tingkat pendidikan terakhir responden adalah SMA yaitu 54 orang 56,8, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dengan jumlah 40 orang 42,1 Rata-rata penghasilan responden adalah 1.000.000 sebanyak 53 orang 55,8, jumlah anak terbanyak adalah 2 orang 33,7. Karakteristik demografi bayi pada penelitian ini sebagian besar berumur sembilan bulan dengan jumlah 66 orang 69,5, jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dengan jumlah 52 orang 54,7. Selanjutnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini tabel 1. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan n= 95 Orang. Karakteristik Demografi Ibu dan Bayi Frekuensi n Persentase Umur ibu 15-23 24-32 33-40 16 61 18 16,8 64,2 18,9 Suku Batak Melayu Jawa Nias Lain-lain 54 10 24 5 2 56,8 10,5 25,3 5,3 2,1 Pendidikan SD SMP SMA D3Sarjana 3 20 54 18 3,2 21,1 56,8 18,9 Pekerjaan Buruh Wiraswasta Pegawai Negeri Ibu Rumah Tangga 5 24 26 40 5,3 25,3 27,4 42,1 Penghasilan Rp.700.000 Rp.700.000-Rp.800.000 Rp.800.000-Rp.900.000 Rp.900.000-Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 15 6 9 12 53 15,8 6,3 9,5 12,6 55,8 Jumlah Anak Satu Dua Tiga Lebih dari Tiga 19 32 24 20 20,0 33,7 25,3 21,1 Umur bayi 9 bulan 66 69,5 10 bulan 11 11,6 11 bulan 7 7,4 12 bulan 11 11,6 Jenis kelamin Laki-laki 43 45,3 Perempuan 52 54,7 Universitas Sumatera Utara

1.2 Kuesioner Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Pada Bayi

Pada penelitian ini ditemukan bahwa responden yang mengetahui pengertian penyakit campak sebesar 90 responden 94,7, sebanyak 80 responden 84,2 dapat mengetahui tanda-tanda dari penyakit campak. Bahwa penyakit campak sangat menular pada anak-anak dijawab sebanyak 76 responden 80,0, 81 responden 85,3 menjawab bahwa imunisasi campak diberikan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Responden yang mengetahui bahwa anak yang mendapat imunisasi campak belum tentu kebal terhadap penyakit campak seumur hidup sebanyak 67 responden 70,5, 69 responden 72,6 menjawab bahwa imunisasi campak wajib diberikan pada anak, 48 responden 55,5 menjawab bahwa anak yang sehat pun perlu diimunisasi campak. Mayoritas responden menjawab bahwa imunisasi campak sebaiknya diberikan pada saat anak berusia sembilan bulan sebanyak 68 responden 71,6, 51 responden 53,7 menjawab bahwa imunisasi campak tidak hanya diberikan pada anak di bawah lima tahun. Imunisasi campak cukup diberikan sekali pada anak di bawah satu tahun dijawab sebanyak 59 responden 62,1, imunisasi campak cukup diberikan sekali seumur hidup dijawab sebanyak 52 responden 54,7, 67 responden 70,5 menjawab bahwa imunisasi campak diberikan lagi pada saat anak masuk SD. Responden yang menjawab bahwa setelah pemberian imunisasi campak dapat timbul ruam pada anak sebanyak 71 responden 74,7, ruam pada anak setelah imunisasi campak hanya berlangsung 1-2 hari dijawab Universitas Sumatera Utara sebanyak 65 responden 68,4, 77 responden 81,1 menjawab bahwa demam setelah pemberian imunisasi campak biasanya hanya berlangsung 24-48 jam. Setelah pemberian imunisasi campak anak dapat mengalami demam tinggi dijawab sebanyak 69 responden 72,6, virus campak dapat ditularkan melalui udara dijawab sebanyak 73 responden 76,8. Anak dengan penyakit kanker tidak boleh diberikan imunisasi campak dijawab sebanyak 71 responden 74,7, sebanyak 67 responden 70,5 menjawab bahwa komplikasi campak di kemudian hari adalah diare berulang dan berkepanjangan pasca campak. Hasil selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini tabel 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan persentase Jawaban Responden tentang Imunisasi Campak Pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan Medan N= 95. Pernyataan Benar Salah F F 1. Campak adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak 90 94,7 5 5,3 2. penyakit campak ditandai dengan adanya bercak putih kelabu yang dikelilingi daerah kemerahan koplik 80 84,2 15 15,8 3. Penyakit campak sangat menular pada anak-anak 76 80,0 19 20,0 4. Imunisasi campak diberikan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak 81 85,3 14 14,7 5. Setelah mendapatkan imunisasi campak anak akan kebal terhadap penyakit campak seumur hidup 62 65,3 33 34,7 6. Setelah mendapatkan imunisasi campak anak belum tentu kebal terhadap penyakit campak seumur hidup 67 70,5 28 29,5 7. Imunisasi campak wajib diberikan kepada anak 69 72,6 26 27,4 8. Anak yang sehat tidak perlu diberikan imunisasi campak 47 49,5 48 50,5 9. Imunisasi campak sebaiknya diberikan pada saat anak berumur sembilan bulan 68 71,6 27 28,4 10. Imunisasi campak hanya diberikan pada anak dibawah lima tahun 44 46,3 51 53,7 11. Imunisasi campak cukup diberikan sekali pada anak di bawah satu tahun 59 62,1 36 37,9 12. Imunisasi campak cukup diberikan sekali seumur hidup 43 45,3 52 54,7 13. Imunisasi campak diberikan lagi pada saat anak masuk SD 67 70,5 28 29,5 14. Setelah pemberian imunisasi campak dapat timbul ruam pada anak 71 74,7 24 25,3 15. Ruam pada anak setelah imunisasi campak hanya berlangsung 1-2 hari 65 68,4 30 31,6 16. Demam setelah pemberian imunisasi campak biasanya berlangsung selama 24-48 jam 77 81,1 18 18,9 17. Setelah pemberian imunisasi campak anak dapat mengalami demam tinggi 69 72,6 26 27,4 18. Virus campak bisa ditularkan melalui udara 73 76,8 21 22,1 19. Anak dengan penyakit kanker tidak boleh diberikan imunisasi campak 71 74,7 24 25,3 20. Komplikasi campak dikemudian hari adalah kurang gizi sebagai akibat diare berulang dan berkepanjangan pasca campak 67 70,5 27 29,5 Universitas Sumatera Utara

1.3 Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Pada Bayi

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Status Imunisasi Anak di Sekolah Dasar Negeri 064979 Medan

1 88 94

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Di Puskesmas Padang Bulan Medan

1 28 44

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2010

1 57 63

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

1 1 15

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 4

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 2 12

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hepatitis B Dan Imunisasi Hepatitis B Serta Jadwal Pemberian Vaksinasinya Pada Bayi Di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 25

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEPATUHAN JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA DI PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Campak dengan Kepatuhan Jadw

0 1 14