2 bertujuan mencapai kesempurnaan,
3 semangat melayani,
4 kerjasama tim,
5 integritas
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam setiap badan usaha baik usaha pemerintah maupun badan usaha yang mempunyai volume kerja yang banyak, mempunyai struktur organisasi
untuk dapat menunjukkan pembagian tugas dan batas tanggung jawab dari masing-masing bagian.
Struktur Organisasi adalah susunan dari setiap jabatan dan hubungan antar jabatan dalam organisasi. Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka atau
bagan yang menggambarkan jaringan hubungan kerja yang bersifat formal yang menunjukkan kedudukan dan jabatan secara hierarki. Dengan adanya struktur
organisasi, maka setiap posisi akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan yag harus dilaksanakan, batas-batas yang ada pada setiap pegawai serta
rentangan kekuasaan yang dimiliki. Struktur Organisasi Perusahaan merupakan suatu faktor atau kunci utama
yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Struktur Organisasi yang baik merupakan
pengawasan terhadap organisasi dan merupakan salah satu syarat baik tidaknya sistem pertanggungjawaban yang diterapkan dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dari struktur organisasi tersebut, maka tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing fungsi adalah:
a. RUPS Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan komponen utama dalam struktur Perusahaan.
Wewenang RUPS adalah: 1
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
2 menetapkan alokasi penggunaan laba perusahaan,
3 mengevaluasi pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
4 menetapkan akuntan public,
5 melakukan pengesahan terhadap peritungan tahunan
b. Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari 3 orang anggota, dengan salah satu anggota
sebagai Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris dinominasikan dan dipilih oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS.
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: 1 memberhentikan danatau mengganti anggota Dewan Komisaris
sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan melalui mekanisme RUPS,
2 melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan,
3 memberikan arahan atas rencana strategis perusahaan, 4 melakukan pengkajian atas pencapaian target,
Universitas Sumatera Utara
5 memberikan nasihat kepada Direksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan. Dan dalam pelaksanaan tugas nya,
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS c. Dewan Direksi
Dewan Direksi Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, termasuk Direktur Utama. Dewan Direksi dicalonkan dan dipilih oleh pemegang saham
melalui mekanisme RUPS. Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi:
1 memimpin dan mengelola Perusahaan, guna mencapai maksud dan tujuan perusahaan,
2 menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, demi
kepentingan stakeholders, sesuai dengan standar etika dan profesionalisme yang tinggi
Tugas dan wewenang Direksi mengacu pada peraturan yang berlaku dan dituangkan sepenuhnya dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
d. Komite Audit Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. KepKom01BDFV05 tanggal 18 Mei 2005 dalam rangka memenuhi Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep29PM2004
tanggal 24 September 2004. Tanggung jawab Komite Audit adalah membantu tugas dan fungsi Dewan
Komisaris, sehingga Komite Audit bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Universitas Sumatera Utara
Tugas dan tangung jawab Komite audit adalah: 1
melakukan penelaahan atas laporan keuangan perusahaan atau informasi keuangan lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan,
2 melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan
perundangan, baik dibidang Pasar Modal maupun peraturan lain yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan,
3 melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal
Audit, dan jika diperlukan dapat memberikan masukan kepada Direksi, 4
Melakukan penelaahan atas proses kerja perusahaan agar tetap mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku,
5 melakukan penelaahan atas pelaksanaan manajemen risiko oleh
Perusahaan dan memberikan laporan kepada Komisaris mengenai berbagai risiko yang dihadapi perusahaan,
6 memberikan usulan mengenai pengangkatan dan pemberhentian
Eksternal Auditor independen yang bertugas melakukan audit terhadap Perusahaan.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit memiliki kewenangan untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan,
karyawan, dana, asset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangan tersebut,
Komite Audit wajib bekerja sama dengan Internal Audit. e. Internal Audit
Saat ini struktur organisasi Divisi Internal Audit terbagi atas :
Universitas Sumatera Utara
1 General and Complience Audit Departement Bertugas melakukan pemeriksaan atas kepatuhan Perusahaan terhadap
kebijakan, prosedur, standar, hukum atau peraturan pemerintah yang berlaku, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan transaksi
keuangan dan pencatatan nya. 2 Information Technology Audit Departement
Bertugas melakukan evaluasi terhadap keakuratan, efektifitas, dan efisiensi sistem teknologi informasi baik yang berada dalam tahap implementasi
maupun dalam tahap pengembangan serta kelayakan atas sistem informasi yang digunakan
3 Special Investigation Audit Departement Bertugas melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi dan atau mencegah
berbagai jenis kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. f. Sekretaris Perusahaan
Tugas dan tanggungjawab Sekretaris Perusahaan antara lain : 1
mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan yang berlaku di Pasar Modal, dan memberi masukan kepada Direksi untuk
mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, 2
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Publik yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan,
3 menyiapkan daftar khusus tentang direksi, komisaris dan keluarganya
baik dalam Perusahaan maupun afiliasinya yang antara lain mencakup
Universitas Sumatera Utara
kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan tercatat,
4 melakukan koordinasi pelaksanaan Rapat Dewan Direksi dan Rapat
Dewan Komisaris, serta membuat risalah rapat, 5
melakukan koordinasi penyelenggaraan RUPS
4. Ruang Lingkup Internal Audit