kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan tercatat,
4 melakukan koordinasi pelaksanaan Rapat Dewan Direksi dan Rapat
Dewan Komisaris, serta membuat risalah rapat, 5
melakukan koordinasi penyelenggaraan RUPS
4. Ruang Lingkup Internal Audit
Ruang lingkup pemeriksaan yang dilakukan Internal Audit meliputi : a
Financial Audit Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kewajaran transaksipenyajian
laporan keuangan secara keseluruhan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum yang ditujukan untuk mengurangi
resiko pengambilan keputusan oleh stakeholders. b
Operational Audit Melakukan pemeriksaan yang menyeluruh atas suatu keseluruhan unit kerja
untuk menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional unit kerja. c
Compliance Audit Melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah dan pada tingkatan yang
manakah suatu organisasi mengikuti kebijaksanaan, prosedur, standar, hukum atau peraturan pemerintah tertentu yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
5. Laporan Internal Auditor
Laporan hasil audit yang dikeluarkan internal auditor merupakan hasil akhir dari tahapan audit. Laporan yang diberikan haruslah objektif, independen dan
berdasarkan kondisi atau fakta-fakta yang sebenarnya dalam perusahaan. Perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan atas hasil audit memiliki cakupan
sebagai berikut : a
memberikan informasi secara obyektif atas hasil kegiatan pemeriksaan audit yang dilakukan secara berkala maupun sewaktu-waktu,
b melakukan analisa di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan
kegiatan lainnya, c
mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sember daya dan dana,
d melakukan pemeriksaan khusus investigasi terhadap
pelanggaranpenyimpangan yang berindikasi fraud, e
melakukan pemantauan atas tindak lanjut temuan hasil audit.
Sepanjang tahun 2009, Divisi Internal Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap kantor-kantor cabang dan Perusahaan serta beberapa unit kerja di Kantor
Pusat. Sebagian besar temuan pemeriksaan merupakan penyimpangan prosedur dan standar operasional. Namun beberapa diantaranya juga melibatkan unsur
kelalaian maupun fraud yang menyebabkan kerugian secara materi. Pihak manajemen telah melakukan tindakan yang diperlukan untuk menindaklanjuti
Universitas Sumatera Utara
temuan-temuan audit tersebut berupa penyempurnaan terhadap ketentuan internal yang berlaku dan pemberian sanksi kepada karyawan yang terlibat.
Dalam melakukan pemeriksaan, Komite Audit berpedoman kepada Peraturan Bapepam IX.I.5 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No Kep. 29PM2004
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Tugas pokok Komite Audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kinerja perusahaan. Pengawasan meliputi pengawasan internal dalam pengelolaan Perusahaan, maupun
pengawasan eksternal terkait dengan ketaatan Perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Selain itu, Komite Audit juga bertugas untuk menelaah laporan internal audit dan eksternal audit, menelaah laporan keuangan Perusahaan, serta pengelolaan
risiko. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit dapat memberikan masukan dan rekomendasi atas evaluasi pelaksanaan audit.
Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen, dengan Ketua Komite Audit merangkap sebagai Komisaris Independen.
Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah melakukan hal-hal sebagai berikut: a.
menelaah dan memberikan pendapat atas Laporan Keuangan PT Buana Finance, tahun 2009 yang diaudit oleh KAP,
b. menelaah dan memberikan pendapat atas Laporan Divisi Internal Audit
untuk masa Januari-Desember 2009, c.
penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik,
Universitas Sumatera Utara
d. melaksanakan rapat maupun diskusi dengan Divisi Internal Audit, untuk
menilai efektifitas pelaksanaan fungsi auditor internal, e.
Komite Audit mendiskusikan temuan-temuan yang penting, dan tindak lanjut atas rekomendasi pemeriksaan. Atas temuan-temuan Internal Audit ,
Komite Audit memastikan pihak manajemen melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk menindaklanjuti rekomendasi dari temuan-temuan
tersebut, f.
melaksanakan rapat dengan Dewan Direksi untuk memastikan bahwa seluruh faktor risiko yang krusial telah diantisipasi secara layak,
g. mengevaluasi kecukupan dan penerapan seluruh kebijakan manajemen,
h. mengevaluasi kepatuhan Direksi terhadap hal-hal yang terkait dengan
setiap transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundangan yang belaku.
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Peranan Internal Auditor dalam Perusahaan