BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Industri Karet
Adanya penemuan teknologi dibidang perkaretan menjadikan industri karet dunia semakin berkembang. Penemuan itu berawal pada abad XIX ketika ditemukan
alat panghalus, pencampur, dan pembentuk karet alam padat yang disebut masticator. Pada pertengahan abad XX, terjadi perubahan penting di bidang industri
perkaretan. Banyak hal yang berubah pada saat itu. Karet yang diproduksi secara liar di Afrika dan Brazil akhirnya digantikan oleh karet dari Asia Timur. Perubahan itu
menyebabkan perbaikan besar-besaran dalam hal produktivitasnya. Tim Penulis,1999
Pada dasarnya karet bisa berasal dari alam yaitu dari getah pohon karet atau dikenal dengan istilah latex, maupun produksi manusia sintetis. Saat pohon
karet dilukai, maka getah yang dihasilkan akan jauh lebih banyak. Sumber utama getah karet adalah pohon karet Para Hevea Brasiliensis Euphorbiaceae. Saat ini Asia
menjadi sumber karet alami. Awal mulanya karet hanya hidup di Amerika Selatan, namun sekarang sudah berhasil dikembangkan di Asia Tenggara. Kehadiran karet
di Asia Tenggara berkat jasa dari Henry Wickham. saat ini, negara-negara Asia menghasilkan 93 produksi karet alam, yang terbesar adalah Thailand, diikuti oleh
Indonesia, dan Malaysia. Karet telah digunakan sejak lama untuk berbagai macam keperluan antara lain bola karet, penghapus pensil, baju tahan air, dll.
http:industrikaret.wordpress.com Karet diyakini dinamai oleh Joseph Priestley, yang pada 1770 Menemukan
Lateks yang dikeringkan dapat Menghapus tulisan pensil. Ketika karet dibawa ke
Universitas Sumatera Utara
Inggris, dia diamati bahwa benda tersebut dapat menghapus tanda pensil di atas kertas. Ketika karet dibawa ke Inggris,
Di tempat asalnya, di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, karet telah dikumpulkan sejak lama. Di tempat asalnya, di Amerika Tengah dan Amerika Selatan,
karet telah dikumpulkan sejak lama. Peradaban Mesoamerika Menggunakan karet dari Castilla elastica. Orang Amerika Tengah kuno menggunakan bola karet dalam
permainan mereka. http:gadabinausaha.wordpress.com20100311karet-alam
2.2. Kandungan Alami Karet Mentah