53 Pada Tabel 4.9 tampak bahwa tidak satupun variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut. Hal ini terlihat dari
pobabilitas signifikansinya lebih dari 0,05, jadi disimpulkan data tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
4.2.3.3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Jika
terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008 : 177.
1. Multikolinearitas Model 1
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Model 1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
,949 1,262
,752 ,455
Brand Image ,638
,136 ,523
4,694 ,000
,618 1,619
Word of Mouth ,258
,120 ,241
2,161 ,034
,618 1,619
a.Dependent Variable : Brand Preference
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan pada Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa :
a. Variabel Brand Image tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
nilai tolerance = 0, ,618 0,1 dan nilai VIF = 1,619 5. b.
Variabel Word of Mouth tidak terjadi multikolinieritas karena nilai nilai tolerance = 0,618 0,1 dan nilai VIF = 1,619 5.
54 2.
Multikolinearitas Model 2
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas Model 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
1,486 1,043
1,426 ,159
Brand Image ,272
,129 ,236 2,112
,039 ,465
2,152 Word Of Mouth
,223 ,102
,219 2,188 ,032
,577 1,732
Brand Preference ,420
,101 ,445 4,181
,000 ,513
1,949 a.Dependent Variable : Loyalitas Konsumen
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa :
a. Variabel Brand Image tidak terjadi multikolinieritas karena nilai
nilai tolerance = 0,465 0,1 dan nilai VIF = 2,152 5. b.
Variabel Word of Mouth tidak terjadi multikolinieritas karena nilai nilai tolerance = 0,577 0,1 dan nilai VIF = 1,732 5.
c. Variabel Brand Preference tidak terjadi multikolinieritas karena
nilai nilai tolerance = 0,513 0,1 dan nilai VIF = 1,949 5.
4.2.3.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari brand image X
1
dan word of mouth X2 terhadap variabel terikat yaitu brand preference Y
1
dan loyalitas konsumen Y
2
. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
55 1.
Model 1 Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Analisis regresi linear berganda Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows, dapat dilihat pada
Tabel 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Berganda – Model 1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,949 1,262
,752 ,455
Brand Image ,638
,136 ,523
4,694 ,000
Word of Mouth ,258
,120 ,241
2,161 ,034
a. Dependent Variable: Brand Preference
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.12 kolom unstandardized
coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y
1
= 0,949 + 0,638 X
1
+ 0,258 X
2
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: c.
Koefisien Regresi X
1
Brand Image = 0,638 menunjukkan bahwa variabel brand image berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
Y, artinya jika perusahaan meningkatkan brand image sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan bertambah.
d. Koefisien Regresi X
2
Word of Mouth = 0,258 menunjukkan bahwa variabel word of mouth berpengaruh positif terhadap loyalitas
konsumen Y, artinya jika perusahaan meningkatkan word of mouth sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan bertambah.
56 2.
Model 2
Y
2
= a + b
3
X
1
+ b
4
X
2
+ b
5
Y
1
+ e Analisis regresi linear berganda Y
2
= a + b
3
X
1
+ b
4
X
2
+ b
5
Y
1
+ e dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows, dapat dilihat pada
Tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Analisis Regresi Linier Berganda – Model 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,486 1,043
1,426 ,159
Brand Image ,272
,129 ,236
2,112 ,039
Word of Mouth ,223
,102 ,219
2,188 ,032
Brand Preference ,420
,101 ,445
4,181 ,000
a.Dependent Variable : Loyalitas Konsumen
Sumber : Hasil Pengolahan Data April 2015 Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.13 kolom unstandardized
coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y
2
= 1,486 + 0,272 X
1
+ 0,223 X
2
+ 0,420 Y
1
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Koefisien Regresi X
1
Brand Image = 0,272 menunjukkan bahwa variabel brand image berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
Y, artinya jika perusahaan meningkatkan brand image sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan bertambah.
b. Koefisien Regresi X
2
Word of Mouth = 0,223 menunjukkan bahwa variabel word of mouth berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
Y, artinya jika perusahaan meningkatkan word of mouth sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan bertambah.
57 c.
Koefisien Regresi Y
1
Brand Preference = 0,420 menunjukkan bahwa variabel word of mouth berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
Y, artinya jika perusahaan meningkatkan brand preference sebesar satu satuan maka loyalitas konsumen akan bertambah.
4.2.4.
Pengujian Hipotesis Menggunakan Analisis Berganda 4.2.4.1.
Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji F
1. Uji Serentak Uji F Model 1
Dalam model 1 ini diketahui jumlah sampel n adalah 70 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga
diperoleh: a.
Df Pembilang = k – 1 3 – 1 = 2 b.
Df Penyebut = n – k 70 – 3 = 67 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 2:67 = 3,1337. Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.14:
Tabel 4.14 Uji Simultan Uji-F Model 1
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 140,122
2 70,061 31,777
,000
b
Residual 147,721
67 2,205
Total 287,843
69 A. Dependent Variable: Brand Preference
B. Predictors: Constant, Word of Mouth, Brand Image
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015
58 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 31,777 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
adalah 3,1337. Dari hal tersebut F
hitung
31,777 F
tabel
3,1337 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Brand Image X
1
dan Word of Mouth X
2
secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Preference.
2. Uji Serentak Uji F Model 2
Dalam model 2 ini diketahui jumlah sampel n adalah 70 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4 sehingga
diperoleh: c.
Df Pembilang = k – 1 4 – 1 = 3 d.
Df Penyebut = n – k 70 – 4 = 66 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 3:66 = 2,7437. Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.15:
Tabel 4.15 Uji Simultan Uji-F Model 2
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1
Regression 158,506
3 52,835
35,409 ,000
b
Residual 98,480
66 1,492
Total 256,986
69 a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
b. Predictors: Constant, Brand Preference, Word of Mouth, Brand Image
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015
59 Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 35,409 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
adalah 2,7437. Dari hal tersebut F
hitung
35,409 F
tabel
2,7437 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Brand Image X
1
, Word of Mouth X
2
dan Brand Preference Y
1
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Y
2
.
4.2.4.2. Uji Signifikan Parsial Uji Individual Uji t