Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian sosial terdapat tiga pendekatan penelitian, yaitu penelitian kualitatif, kuantitatif dan campuran. Ketiga pendekatan ini memiliki perbedaan dalam prosedur penelitian. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci. Sedangkan metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih fokus ke teori. Pada penelitian ini terkait dengan Faktor Penyebab Remaja Menikah Di Bawah Umur di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong 2004:5, adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Oleh karena itu, penggunaan metode kualitatif pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang mendalam yakni suatu data yang mengandung makna. Sehingga berdasarkan fenomena yang muncul dilapangan secara alami dapat menjelaskan, mengetahui, mendeskripsikan proses dan makna penelitian tersebut yaitu tentang faktor penyebab remaja menikah di bawah umur di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini berfokus pada Faktor Penyebab Remaja Menikah di Bawah Umur di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pecandraan deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi Suyabrata 2008: 75. Maka penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena-fenomena tentang subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan Moleong, 2012:6. Secara detail akan menggambarkan bagaimana kondisi keluarga yang melakukan pernikahan di bawah umur khususnya pada remaja Desa Curahtakir baik dari segi ekonomi, pendidikan, budaya maupun lingkungan sosial. Maka jenis penelitian yang dipilih adalah study deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian deskriptif lebih sistematis dan faktual dalam menggambarkan permasalahan dan situasi lapangan. Deskriptif mengindentifikasi masalah atau memeriksa kondisi tempat penelitian dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu menjelaskan dan menggambarkan faktor penyebab remaja menikah di bawah umur di Desa Curahtakir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Karena penulis ingin menggambarkan dan menceritakan hasil penelitian dalam bentuk narasi.

3.3 Penentuan Lokasi Penelitian