Perubahan sirkulasi Thermoregulasi Adaptasi sistem gastrointestinal

Pernafasan awal memungkinkan terjadi karena adanya perangsangan pada pusat nafas di medula oblongata oleh faktor kimia, thermal sensori dan mekanis. Saat lahir infant berpindah dari lingkungan yang hangat, dari dalam cairan amnion uterus ke lingkungan yang suhunya sekitar 20 F lebih dingin. Serabut saraf sensori yang ada dikulit berespon terhadap perubahan suhu yang mendadak ini dengan mengirimkan impuls ke otak untuk menstimuli pernafasan. Respirasi selanjutnya setelah RR awal dipertahankan dengan adanya surfaktan, cairan sisa yang masih ada di dalam paru alveoli, berpindah kedalam rongga interstitial paru, dan akan diabsorbsi kedalam sistem sirkulasi limfatik. Absorbsi terjadi dalam beberapa jam sampai paling lama 24 jam. Pada BBL yang lahir dengan SC jumlah cairan sisa mungkin lebih banyak terutama pada 6 jam pertama kelahiran dibanding BBL yang lahir pervaginam.

2.2.2. Perubahan sirkulasi

Aliran darah dari plasenta berhenti pada saat tali pusat diklem. Tindakan ini meniadakan suplai oksigen plasenta dan menyebabkan terjadinya serangkaian reaksi selanjutnya. Efek yang segera terjadi setelah tali pusat diklem adalah peningkatan tahanan pembuluh darah sistemik. Oksigen dari nafas pertama tersebut menyebabkan sistem pembuluh darah paru terbuka. Kombinasi tekanan yang meningkat dalam sirkulasi sistemik, tetapi menurun dalam sirkulasi paru menyebabkan perubahan tekanan aliran darah dalam jantung. Tekanan akibat peningkatan aliran darah di sisi kiri jantung menyebabkan foramen ovale menutup. Duktus arteriosus yang mengalirkan darah plasenta teroksigenasi ke otak dalam kehidupan janin sekarang tidak lagi diperlukan. Dalam 48 jam duktus itu mengecil dan secara fungsional menutup akibat penurunan kadar prostaglandin E2 yang sebelumnya disuplai oleh plasenta. Universitas Sumatera Utara Bayi baru lahir dilahirkan dengan nilai konsentrasi hematokrithemoglobin yang tinggi. Konsentrasi hemoglobin normal memiliki rentang dari 13,7-20grdl.

2.2.3. Thermoregulasi

Suatu tugas penting lain infant adalah berhubungan dengan thermoregulasi, mempertahankan suhu tubuh. Neonati harus memproduksi dan mempertahankan panas yang cukup untuk mencegah stres dingin, dimana hal ini dapat merupakan efek serius dan fatal. Proses kehilangan panas dapat terjadi dengan cara evaporasi, konduksi, konveksi dan radiasi. Pada BBL thermoregulasi dengan menggigil tidak efektif sehingga untuk memproduksi panas ada oksidasi lemak coklat brown fat yaitu jaringan coklat adiposa yang digunakan pada minggu-minggu pertama kehidupan dan tidak ada lagi pada infant yang lebih tua. Suhu normal lingkungan pada untuk perawatan bayi baru lahir adalah 32-34 C.

2.2.4. Adaptasi sistem gastrointestinal

Bayi baru lahir BBLnewborns harus memulai untuk memasukkan, mencerna dan mengabsorbsi makanan setelah lahir, sebagaimana plasenta telah melakukan fungsi ini Gorrie,et al, dikutip dari majalah Rufaidah, 2004. a. Lambung Kapasitas lambung BBL sekitar 6 mlkg BB saat lahir, atau rata-rata sekitar 50-60 cc, tetapi segera bertambah sampai sekitar 90 ml selama beberapa hari pertama kehidupan. Lambung akan kosong dalam 3 jam untuk pemasukan makanan dan kosong sempurna dalam 2 sampai 4 jam. Bising usus dalam keadaan normal dapat di dengar pada 4 kuadran abdomen dalam jam pertama setelah lahir akibat bayi menelan udara saat menangis dan sistem saraf simpatis merangsang peristaltik. Universitas Sumatera Utara Saat lahir saluran cerna steril, sekali bayi terpapar dengan lingkungan luar dan cairan mulai masuk, bakteri masuk ke dalam saluran cerna. Flora normal usus akan terbentuk dalam beberapa hari pertama kehidupan, sehingga meskipun saluran cerna steril saat lahir, pada kebanyakan bayi bakteri dapat dikultur dalam 5 jam setelah lahir. Bakteri ini penting untuk pencernaan dan untuk sintesa vitamin K Olds,et al., dikutip dari majalah Rufaidah, 2004. b. Enzim-enzim pencernaan Enzim-enzim penting untuk mencerna karbohidrat, protein, lemak sederhana ada pada minggu ke 36-38 usia gestasi. Lemak yang ada dalam Asi lebih bisa dicerna dan lebih sesuai untuk bayi dari pada lemak yang terdapat pada susu formula, meskipun protein dan laktosa yang terdapat dalam susu bayi, keduanya dapat dicerna dengan baik Gorrie et al., dikutip dari majalah Rufaidah, 2004. c. Feses Stools Feses pertama yang diekskresi oleh bayi disebut mekonium, berwarna gelap, hitam kehijauan, kental, konsistensinya seperti aspal, lembut, tidak berbau setelah lahir, jika tidak keluar dalam 36-48 jam bayi harus diperiksa patensi anus, bising usus dan distensi abdomen dan kemungkinan dicurigai obstruksi Gorrie et al., dikutip dari majalah Rufaidah, 2004. 2.3. Perawatan Bayi Baru Lahir Lingkup perawatan bayi baru lahir yang digunakan acuan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur. Menurut Mc.Kinney., et al 2000 lingkup perawatan lanjut bayi baru lahir yang perlu diketahui oleh ibu dan dapat dilakukannya secara Universitas Sumatera Utara mandiri dikelompokkan dalam 6 kategori yaitu: perawatan kulit, memandikan, perawatan tali pusat, mengganti popok, menyusui, dan imunisasi.

2.3.1. Perawatan kulit