Analisis Permasalahan Analisis Protokol Routing Pada Jaringan Komputer Universitas Sumatera Utara Dengan Router Simulator

BAB 3 ANALISIS

3.1 Analisis Permasalahan

Jaringan komputer Universitas Sumatera Utara USU merupakan jaringan komputer yang cukup besar. Dimana dapat kita lihat pada gambar 3.1: Gambar 3.1 Jaringan Komputer Universitas Sumatera Utara USU www.usu.ac.id Setelah jaringan ini disimulasikan pada router simulator Packet Tracer, maka menjadi seperti gambar 3.2 : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Jaringan Komputer Universitas Sumatera Utara USU di Packet Tracer Pada jaringan komputer USU ini masih menggunakan switch untuk menghubungkan fakultas satu dengan yang lain, dimana ada beberapa jaringan komputer pada satu fakultas. Hal ini manyebabkan sulit untuk melakukan lokalisasi permasalahan pemantauan monitoring. Selain itu satu broadcast domain untuk jaringan komputer sebesar ini, juga dapat menyebabkan jaringan komputer satu dengan yang lain pada jaringan komputer USU saling mem-broadcast. Seperti yang disimulasikan berikut: Universitas Sumatera Utara a. Pengirim PC1 mengakses www.usu.ac.id melalui browser seperti gambar 3.3 Gambar 3.3 PC 1 mengakses www.usu.ac.id melalui browser b. Paket ARP Address Resolution Protocol dikirim secara broadcast dari PC1, dan dapat dilihat PDU dari paket ARP yang dikirim memiliki IP address tujuan 10.100.100.1 alamat DNS Domain Name System server, MAC address tujuan FFFF.FFFF.FFFF yang menyatakan bahwa dikirim ke seluruh line yang terhubung kecuali line dimana paket didapatkan broadcast. Gambar 3.4 PDU dari paket ARP Universitas Sumatera Utara c. Paket ARP Address Resolution Protocol dikirim secara broadcast dari PC1 Gambar 3.5 Pengiriman paket ARP dari PC 1 d. Paket ARP diterima switch. Gambar 3.6 Paket ARP diterima switch Universitas Sumatera Utara e. Paket dikirim ke switch berikutnya. Gambar 3.7 Paket dikirim ke switch berikutnya f. Paket ARP dikirim ke seluruh line yang terhubung ke switch, kecuali line yang mengirim paket tersebut ke switch ini. Selajutnya paket ARP diteruskan oleh switch FKG. Gambar 3.8 Paket ARP dikirim ke seluruh line yang terhubung ke switch Universitas Sumatera Utara g. Paket ARP diteruskan oleh switch FKG keseluruh line yang terhubung, kecuali line yang mengirim paket tersebut ke switch ini. Gambar 3.9 Paket ARP diteruskan oleh switch FKG keseluruh line yang terhubung h. Seluruh switch yang mendapatkan paket ARP ini meneruskan keseluruh line yang terhubung, kecuali line yang mengirim paket tersebut ke switch ini. Gambar 3.10 Seluruh switch yang mendapatkan paket ARP ini meneruskan keseluruh line yang terhubung Universitas Sumatera Utara i. Paket ini di broadcast kembali. Gambar 3.11 Paket ini di broadcast kembali j. Paket ARP ini dijawab oleh DNS Domain Name System server, lalu dikembalikan ke PC 1 dan paket ARP pada segmen lain masih mem- broadcast. Gambar 3.12 Paket ARP ini dijawab oleh DNS server dan dikembalikan ke PC 1 Universitas Sumatera Utara k. Paket ARP answer ini diteruskan ke switch PSI. Gambar 3.13 Paket ARP answer ini diteruskan ke switch PSI l. Paket ARP answer ini di kirimkan ke switch FKG untuk diteruskan ke PC 1. Gambar 3.14 Paket ARP answer ini di kirimkan ke switch FKG untuk diteruskan ke PC 1 Universitas Sumatera Utara m. Paket ARP answer di teruskan switch tujuan. Gambar 3.15 Paket ARP answer di teruskan switch tujuan n. Paket ARP answer ini diteruskan ke switch selanjutnya. Gambar 3.16 Paket ARP answer ini diteruskan ke switch selanjutnya Universitas Sumatera Utara o. Paket ARP answer sampai di PC 1. Gambar 3.17 Paket ARP answer sampai di PC 1 p. Setelah MAC address dari tujuan diketahui, PC 1 akan mengirim paket DNS ke DNS server yang juga merupakan web server untuk mengetahui alamat IP dari www.usu.ac.id . Setelah alamat IP dan MAC address dari www.usu.ac.id diketahui, PC 1 akan mengirimkan paket TCP untuk melakukan sinkronisasi dengan web server. Sinkronisasi ini terjadi karena layanan HTTP Hypertext Transfer Protocol menggunakan port TCP bukan UDP jadi melakukan connection-oriented. Pertama-tama permintaan sinkronisasi dikirimkan, kedua mengirim tanda terima acknowledgment untuk permohonan sinkronisasi tersebut dan membuat parameter-parameter dan aturan-aturan koneksi antar host PC 1 dan web server, sehingga dibentuk koneksi dua arah. Ketiga sebuah acknowledgment, yang memberitahukan kepada host tujuan web server bahwa persetujuan koneksi telah diterima dan koneksi yang sebenarnya telah terjadi. Lalu PC 1 request dan web server answer saling mengirim data. Setelah data selesai dikirim maka koneksi dua arah akan diputus. Universitas Sumatera Utara q. Hasil dari mengakses www.usu.ac.id . Gambar 3.18 Hasil dari mengakses www.usu.ac.id Dapat dilihat bahwa pada simulasi diatas terjadi broadcast. Bila banyak host PC melakukan hal yang sama, maka jaringan akan menjadi lambat. Dan masalah ini dapat diatasi diminimalkandikurangi dengan mengunakan router pada titik-titik tertentu untuk membagi broadcast domain. Dan pada router-router yang saling berhubungan dibutuhkan routing static atau routing dinamik, supaya router-router yang tidak terhubung secara langsung dapat berkomunikasi satu sama lain. Bila routing dinamik digunakan, maka untuk meng-update atau memelihara tabel routing- nya dibutuhkan protokol routing yang dibahas pada skripsi ini. Universitas Sumatera Utara

3.2 Analisis Kebutuhan