Router dan Switch Analisis Protokol Routing Pada Jaringan Komputer Universitas Sumatera Utara Dengan Router Simulator

BAB 4 HASIL ANALISIS

4.1 Router dan Switch

Pada jaringan komputer USU ini masih menggunakan switch untuk menghubungkan fakultas satu dengan yang lain, dimana ada beberapa jaringan komputer pada satu fakultas. Hal ini dapat manyebabkan : a. Sulit untuk melakukan lokalisasi permasalahan pemantauan monitoring, karena jaringan komputer USU merupakan jaringan yang memiliki beberapa fakultas yang memiliki jaringan komputer masing – masing maka sangat dibutuhkan lokalisasi permasalahan pemantauan monitoring yang dapat sangat membantu bila terjadi kerusakan pada jaringan komputer USU, contohnya bila PC 12 seperti gambar 4.1 dibawah ini mengakses www,usu.ac.id tetapi tidak biasa, maka tidak dapat dimonitor apakah terjadi kerusakan pada jaringan yang berada didalam PSI ,atau terjadi kerusakan media yang menghubungakan switch PSI dengan switch PERPUSTAKAAN, atau terjadi kerusakan pada media yang menghubungkan switch PERPUSTAKAAN dengan switch FMIPA, atau terjadi kerusakan pada jaringan yang berada didalam FMIPA jaringan internal FMIPA, atau terjadi kerusakan media yang menghubungakan switch FMIPA dengan switch FT, atau terjadi kerusakan media yang menghubungakan switch FT dengan switch PSI, atau juga terjadi kerusakan pada salah satu switch. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Jaringan komputer USU yang menggunakan switch Trace route yang dilakukan pada PC 12 ke www.usu.ac.id seperti gambar 4.2 dibawah ini. Hanya alamat ip web server www.usu.ac.id yang ditampilkan, sehingga bila terjadi kerusakan di salah satu media transmisi yang dilalui paket untuk mencapai web server www.usu.ac.id yang memiliki alamat ip 10.100.100.1, maka tidak dapat dilakukan lokalisasi permasalahan pemantauan monitoring. Jika dilakukan trace route pada kondisi dimana terjadi kerusakan pada salah satu media transmisi ini, hanya pemberitahuan request time out yang didapatkan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini : Gambar 4.2 Trace route yang dilakukan pada PC 12 ke www.usu.ac.id berhasil Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Trace route yang Dilakukan Pada PC 12 ke www.usu.ac.id gagal Sedangkan pada jaringan USU yang telah menggunakan router seperti terlihat pada gambar 4.4 dibawah ini, dapat dilakukan lokalisasi permasalahan,pemantauan monitoring. Bila dilakukan tarce route seperti gambar 4.5 dibawah ini, dimana PC 12 melakukan trace route ke web server www.usu.ac.id yang memiliki alamat IP 172.4.1.2, dapat dilihat jalur rute yang dilalui paket untuk mencapai tujuannya. Bila terjadi kerusakan pada salah satu media transmisi yang dilalui paket untuk sampai ke tujuan dapat Universitas Sumatera Utara dilakukan dilakukan lokalisasi permasalahan,pemantauan monitoring, seperti gambar 4.6 dibawah ini: Gambar 4.4 Jaringan USU yang telah menggunakan router Gambar 4.5 PC 12 melakukan trace route ke web server www.usu.ac.id yang memiliki alamat IP 172.4.1.2 berhasil Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 PC 12 Melakukan trace route ke web server www.usu.ac.id yang memiliki alamat IP 172.4.1.2 gagal Dapat dilakukan lokalisasi permasalahan,pemantauan monitoring, permasalahan ada pada media transmisi 172.3.1.1 atau setelahnya. b. Satu broadcast domain untuk jaringan komputer sebesar ini, sehingga menyebabkan jaringan komputer satu dengan yang lain pada jaringan komputer USU saling mem-broadcast. Bila banyak host PC melakukan hal yang sama, maka jaringan akan menjadi lambat bahkan dapat menyebabkan Universitas Sumatera Utara switch hang, karena link–linkjalur–jalur di gunakan oleh paket–paket yang dibroadcast, dan juga dapat dilakukan MAC address flooding, ARP poisoning pada jaringan switch. Jaringan yang dipenuhi oleh paket–paket broadcast pada gambar 4.7 seperti gambar dibawah ini dikirim oleh banayak komputer. Hal ini terjadi karena switch hanya membagi collision domain dan tidak membagi broadcast domain, sedangkan router akan membagi collision domain dan juga membagi broadcast domain, sehingga router tidak meneruskan paket–paket yang di broadcast, seperti yang telah disimulasikan pada bab III skripsi ini. Gambar 4.7 Paket ARP broadcast yang dikirimkan oleh banyak komputer pada jaringan USU yang menggunakan switch c. Tidak melakukan pemilihan rute terbaik seperti yang dilakukan router, yang dapat memilih route terbaiknya berdasarkan protocol routing yang digunakan. Dapat dilihat pada bab sebelumnya bab III. jaringan komputer USU yang menggunakan router memilih rute dengan dua jalur yang berbeda sedangkan yang mengunakan switch hanya memilih rute dengan satu jalur yang sama, untuk mengirimkan dualebih paket dari dualebih komputer berbeda yang berada di dalam perpustakaan menuju komputer yang berada di dalam Fteknik maupun sebaliknya. Universitas Sumatera Utara

4.2 RIP dan OSPF