G. 711 Kualitas Jaringan VoIP Voice over Internet Protocol

menyebabkan VoIP menggunakan protokol RTP. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak adanya transmisi ulang jika paket yang dikirim hilang. Packet Loss dapat dihitung dengan persamaan berikut ini : Sumber : httpWireshark.org

2.7.6.3 Jitter

Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebebkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitternya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin menurun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin. Jitter dapat diukur berdasarkan persamaan berikut : Packet Loss = Jumlah paket dikirim – jumlah paket diterima X 100 Jumlah paket dikirim J i = J i-1 + | D i-1,i | - J i-1 16 D i,j = Rj - Ri – Sj - Si Sumber : httpWireshark.org

2.7.7 Beberapa Kelemahan pada VoIP

Sistem VoIP memiliki banyak informasi yang harus diamankan. Percakapan itu sendiri, voice mail, rekaman aktivitas telepon, dan nomer telepon adalah beberapa contoh dari informasi yang harus dapat dirahasiakan. Dalam sistem VoIP, data suara dikirimkan dari pengirim ke penerima menggunakan protocol RTP. Header dari paket RTP memiliki standar format, semua orang tahu bagaimana payload dapat di encoding dengan hanya melihat isi dari RTP payload. Paket RTP dapat ditangkap kemudian dimainkan ulang. Mungkin area dari keamanan VoIP dan internet yang paling kurang diperhatikan adalah bahwa faktanya para penyerang melakukan berbagai cara untuk merusak sistem yang kita miliki dengan berbagai cara antara lain:

2.7.7.1 Denying service

DoS Denial of Service biasanya merupakan request ke suatu server dalam jumlah besar baik dari satu komputer atau beberapa buah komputer secara bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan server akan kesusahan untuk menangani request yang masuk. Jika server tidak dapat lagi menangani request maka server akan crash down dan servis yang dijalankan tidak akan dapat digunakan lagi. contoh dari DoS itu adalah penyerang menyerang server call-processing dengan banyak sekali sesi inisiasi yang tidak valid atau dengan menggunakan permintaan call request. Sehingga trafik akan penuh dengan paket paket DoS dan server akan sibuk menangani request.

2.7.7.2 Call Hijacking

Call Hijacking yaitu seseorang mengatur sistem yang memungkinkan pelaku untuk dapat memanipulasi layanan tersebut. Dalam layanan VoIP hal ini dapat menyebabkan celah keamanan yang cukup beresiko.

2.8 Mengapa Menggunakan VPN Sebagai Metode Keamanan VoIP

VPN Virtual Private Network merupakan teknik pengamanan jaringan dengan cara membuat suatu tunnel misalkan pada jaringan publik atau internet sehingga jaringan bersifat private dan aman. VPN dikatakan bersifat private karena ketika akan terbentuknya sebuah koneksi VPN dibutuhkannya authentikasi untuk memastikan bahwa kedua ujung dalam koneksi adalah user yang sesuai yang diberi kewenangan untuk mengakses suatu server. Setelah terbentuknya suatu koneksi VPN maka data akan di enkripsi untuk menjaga kerahasiaan paket yang dikirimkan. Penggunaan authentikasi dan enkripsi yang dipadukan dalam VPN membuat suatu sistem keamanan yang lebih baik dari sistem keamanan yang lain. Atmono, 2008:35

2.8.1 Jenis Jaringan VPN

Ada 3 jenis jaringan VPN yaitu : 1. Access VPN yaitu menyediakan remote access ke jaringan intranet atau extranet perusahaan yang memiliki kebijakan yang sama sebagai jaringan privat. Access VPN memungkinkan user untuk dapat mengakses data perusahaan kapanpun dimanapun dan bagaimanapun mereka mau. Gambar 2.14. Access VPN Sumber : Panderambo, 2007 : 29 2. Internet VPN yaitu menghubungkan antara kantor pusat suatu perusahaan dengan kantor cabang, kantor pembantu melalui