menyebabkan VoIP menggunakan protokol RTP. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak adanya transmisi
ulang jika paket yang dikirim hilang. Packet Loss dapat dihitung dengan persamaan
berikut ini :
Sumber : httpWireshark.org
2.7.6.3 Jitter
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat
dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket yang ada dalam jaringan IP. Semakin
besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebebkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan
demikian nilai jitternya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin
menurun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.
Jitter dapat diukur berdasarkan persamaan berikut : Packet Loss = Jumlah paket dikirim – jumlah paket diterima X 100
Jumlah paket dikirim
J i = J i-1 + | D i-1,i | - J i-1 16
D i,j = Rj - Ri – Sj - Si Sumber : httpWireshark.org
2.7.7 Beberapa Kelemahan pada VoIP
Sistem VoIP memiliki banyak informasi yang harus diamankan. Percakapan itu sendiri, voice mail, rekaman aktivitas
telepon, dan nomer telepon adalah beberapa contoh dari informasi yang harus dapat dirahasiakan.
Dalam sistem VoIP, data suara dikirimkan dari pengirim ke penerima menggunakan protocol RTP. Header dari paket RTP
memiliki standar format, semua orang tahu bagaimana payload dapat di encoding dengan hanya melihat isi dari RTP payload.
Paket RTP dapat ditangkap kemudian dimainkan ulang. Mungkin area dari keamanan VoIP dan internet yang paling
kurang diperhatikan adalah bahwa faktanya para penyerang melakukan berbagai cara untuk merusak sistem yang kita miliki
dengan berbagai cara antara lain:
2.7.7.1 Denying service
DoS Denial of Service biasanya merupakan
request ke suatu server dalam jumlah besar baik dari satu komputer atau beberapa buah komputer secara bersamaan.
Hal ini dapat menyebabkan server akan kesusahan untuk
menangani request yang masuk. Jika server tidak dapat lagi menangani request maka server akan crash down dan
servis yang dijalankan tidak akan dapat digunakan lagi. contoh dari DoS itu adalah penyerang menyerang
server call-processing dengan banyak sekali sesi inisiasi yang tidak valid atau dengan menggunakan permintaan call
request. Sehingga trafik akan penuh dengan paket paket DoS dan server akan sibuk menangani request.
2.7.7.2 Call Hijacking
Call Hijacking yaitu seseorang mengatur sistem yang memungkinkan pelaku untuk dapat memanipulasi
layanan tersebut. Dalam layanan VoIP hal ini dapat menyebabkan celah keamanan yang cukup beresiko.
2.8 Mengapa Menggunakan VPN Sebagai Metode Keamanan VoIP
VPN Virtual Private Network merupakan teknik pengamanan jaringan dengan cara membuat suatu tunnel misalkan pada jaringan publik
atau internet sehingga jaringan bersifat private dan aman. VPN dikatakan bersifat private karena ketika akan terbentuknya sebuah koneksi VPN
dibutuhkannya authentikasi untuk memastikan bahwa kedua ujung dalam koneksi adalah user yang sesuai yang diberi kewenangan untuk mengakses
suatu server. Setelah terbentuknya suatu koneksi VPN maka data akan di enkripsi untuk menjaga kerahasiaan paket yang dikirimkan. Penggunaan
authentikasi dan enkripsi yang dipadukan dalam VPN membuat suatu
sistem keamanan yang lebih baik dari sistem keamanan yang lain. Atmono, 2008:35
2.8.1 Jenis Jaringan VPN
Ada 3 jenis jaringan VPN yaitu : 1. Access VPN yaitu menyediakan remote access ke jaringan intranet
atau extranet perusahaan yang memiliki kebijakan yang sama sebagai jaringan privat. Access VPN memungkinkan user untuk
dapat mengakses data perusahaan kapanpun dimanapun dan bagaimanapun mereka mau.
Gambar 2.14. Access VPN Sumber : Panderambo, 2007 : 29
2. Internet VPN yaitu menghubungkan antara kantor pusat suatu perusahaan dengan kantor cabang, kantor pembantu melalui