Metode Pengembangan Sistem METODOLOGI PENELITIAN

B. Perancangan Topologi Logis Sistem VoIP-VPN

Perancangan logis ini merupakan perancangan terhadap pengalamatan IP pada masing-masing perangkat, seperti PC, router, dan switch baik unruk client maupun server.

3. Tahap Simulasi Prototyping

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan simulasi. Penulis membuat simulasi dengan pada aplikasi simulator, seperti Vmware, sebagai simulasi dari sistem yang akan diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu yang diperlukan pada saat pengimplementasian.

A. Simulasi Topologi Sistem VoIP-VPN

Untuk memastikan bahwa topologi sistem VoIP akan berjalan dengan baik pada saat diimplementasikan pada perangkat keras sebenarnya, maka sebelum diimplementasikan disimulasikan terlebih dahulu hasil dari tahap perancangan dengan menggunakan perangkat lunak Packet Tracer 5.2 dan disesuaikan dengan perangkat keras yang dibutuhkan.

B. Simulasi Konfigurasi Server VoIP-VPN

Simulasi ini menggunakan perangkat lunak VMWare. Trixbox yang digunakan sebagai server VoIP diinstall pada VMWare, yang kemudian akan dikonfigurasi. Simulasi ini merupakan simulasi awal untuk server sebelum akhirnya diinstall pada PC server yang sesungguhnya.

C. Simulasi Konfigurasi Softphone

Simulasi ini dapat berjalan apabila Trixbox telah diinstall. Softphone diinstall didalam Windows XP.

4. Tahap Implementasi

Tahapan selanjutnya adalah implementasi, dimana hasil dari tahap-tahap sebelumnya diimplementasikan. Proses implementasi yang akan dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi. Untuk lebih rinci mengenai tahap ini akan dibahas pada bab empat.

5. Tahap Monitoring

Pada Network Development Life Cycle NDLC proses pengujian digolongkan pada fase ini. Pengujian ini termasuk didalamnya, yaitu aktifitas pengoperasian dan pengamatan sistem. Untuk lebih rinci mengenai tahap ini akan dibahas pada bab empat.

6. Management

Pada Network Development Life Cycle NDLC, aktivitas perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan dikategorikan pada fase ini. Fase ini meliputi aktifitas perawatan dan pemeliharaan dari keseluruhan sistem yang sudah dibangun.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai pengukuran kualitas komunikasi dari sistem VoIP sebelum dan sesudah diamankan dengan VPN. Pembahasan dilakukan sesuai dengan metode pengembangan sistem yang digunakan, yaitu NDLC.

4.1 Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem VoIP yang akan dibangun dan kebutuhan dari sistem VoIP meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan kebutuhan konektifitas.

4.1.1 Analisis Sistem VoIP

Sistem VoIP yang akan dibangun pada skripsi ini menggunakan tipe jaringan WAN Wide Area Network yang terdiri dari dua buah jaringan dimana pada jaringan pertama terdapat router A yang terhubung dengan 2 client yang terdapat x- lite pada masing-masing client dan server VoIP yang menggunakan trixbox dan openVPN, berada di router B yang terhubung dengan 2 client yang masing-masing client juga terdapat x-lite.

4.1.2 Perangkat Sistem VoIP

Pada proses ini meliputi kebutuhan perangkat sistem yang digunakan dalam penelitian ini, yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan kebutuhan konektifitas sistem VoIP.

4.1.2.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini dapat dilihat pada tabel 4.1 : Tabel 4.1. Perangkat keras yang digunakan No Perangkat Satuan Jumlah Spesifikasi 1 Switch Buah 2 TP-Link 5 port. Untuk Spesifikasi lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 2 Router Buah 2 Cisco 2600. Untuk Spesifikasi lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 3 PC Server Unit 1 a. Intel Core Duo Processor 2GHz b. RAM 1.5 GB c. Harddisk 120 GB 4 PC Client Unit 4 a. Intel Pentium 4 2,40 GHz b. RAM 512 GB c. Harddisk 40 GB

5 Headset

Buah 4 a. Speaker b. Mikropon Berdasarkan tabel 4.1 diatas berikut ini penjelasan mengenai masing-masing perangkat :

1. PC Server

Komputer server ini memegang peranan sebagai server trixbox. Server trixbox ini nantinya yang akan menghubungkan client satu dengan lainnya dengan cara memberikan nomor ekstensi.

2. PC Client

PC Client berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan PC client lainnya, dimana PC client ini terdiri dari 4 buah PC dan headset sebagai komponen pendukungnya.

3. Router

Pada skripsi ini router menghubungkan server dengan client yang terhubung pada switch. Router yang digunakan dalam skripsi ini adalah Cisco router 2600 series yang memiliki dua interface fast ethernet dan dua interface serial.

4. Switch

Switch digunakan sebagai penghubung antar PC. Switch yang digunakan pada skripsi ini yaitu TP-LINK, yang memiliki 5 port.