Berdasarkan struktur diatas, maka hierarki yang berwenang menentukan kebijakan-kebijakannya adalah Ketua Umum atau Pimpinan yang dibantu oleh
Dewan Penasehat. Selanjutnya tugas-tugas pelaksanaan program diserahkan kepada masing-masing pengurus yang dibantu oleh staf-staf pengurus yang dalam
pelaksanaan operasionalnya berada dibawah pengawasan para pengelola.
E. Program Kegiatan
1. Latar Belakang dan Pendidikan Anak Asuh
Semua anak-anak asuh yang tinggal di yayasan ini mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga
mereka yang pada umumnya yaitu dapat digolongkan menjadi dua bagian: a.
Anak yatim dan piatu yaitu anak yang tidak mempunyai ayah atau ibu.
b. Anak Dhuafa’ yaitu anak yang kurang mampu dari segi ekonomi.
Bagi anak asuh yang masih mempunyai kedua orang tua diperbolehkan untuk pulang kerumah dengan alasan sesuatu yang penting
atau untuk keperluan yang mendadak. Sebagai contoh untuk liburan hari raya besar Islam yaitu Idul fitri dan Idul Adha.
Semua ini dengan didasari pendidikan Yayasan yatim piatu Islam Al-Barokah yaitu menampung siswa yatim piatu dan dhuafa untuk
disekolahkan, dengan pembiayaan sepenuhnya ditanggung oleh yayasan.
53
Pihak yayasan menyekolahkan mereka sesuai dengan tingkat pendidikan masing-masing. Ini dikarenakan ketidak mampuan keluarga
53
Wawancara Pribadi dengan Bapak Samsul Hadi, Kepala Sekolah MTs Yatim Piatu Al- Barokah, Bekasi 12 April 2011
mereka dalam perekonomian. Anak asuh yang disekolahkan diyayasan ini yaitu dari tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Anak asuh yang disekolahkan di yayasan ini yaitu dari tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Berikut ini data pendidikan
anak asuh di Yayasan yatim piatu Islam Al-Barokah, adalah sebagai berikut
54
: TABEL III.2
DATA PENDIDIKAN ANAK ASUH
2. Program Pembinaan Ibadah Terhadap Anak Asuh di Yayasan Yatim
Piatu Islam Al-Barokah
Untuk mewujudkan manifestasi dari upaya pembinaan Ibadah terhadap anak asuh tersebut, Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah
berusaha menerapkan berbagai kegiatan keagamaan, diantaranya:
54
Wawancara Pribadi dengan Bapak Nasrun, Tata Usaha Mts Yatim Piatu Al-Barokah, Bekasi 18 April 2011.
NO Kelas
MTs MA
Umur Jumlah
1. I
23 21
14-15 44 orang
2. II
33 28
15-16 61 orang
3. III
28 20
16-17 48 orang
153 orang
1. Shalat berjama’ah
Keutamaan shalat berjama’ah sudah diketahui manfaat yang terkandung didalamnya, maka dari itu para pengasuh dengan itu
membina anak asuhnya untuk melaksanakan shalat fardhu serta shalat sunnah secara berjamaah. Selain itu, para pengasuh membuat peraturan
serta hukuman bagi mereka yang melanggar dengan tidak mengikuti shalat berjamaah. Semua itu dilakukan, guna menanamkan serta
meningkatkan keimanan anak asuh dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktu sebagai hamba Allah dengan beribadah kepada-Nya.
2. Penghafalan Surat
Sesuai dengan kedudukannya sebagai kitab suci, Al- Qur’an
begitu membudaya dalam kehidupan umat Islam. Setiap muslim selalu membacanya dalam setiap shalat, begitu juga bacaan surat-surat yang
terdapat di Al- Qur’an yang dihafalkan oleh anak asuh melalui hafalan
seminggu dua kali. Surat yang wajib dihafalkan oleh mereka yaitu: juz’ama, surat Al-Waqi’ah, surat Yasin, surat Al-Mulk dan lain-lain.
Para pengurus membuat peraturan serta hukuman bagi mereka yang melanggar dengan tidak mengikuti hafalan yang harus disetorkan
tersebut. Semua itu dilakukan, agar mereka dapat terbiasa dalam menghafal surat-surat yang terdapat di Al-
Qur’an untuk mengajarkan mereka mengenai kecintaan terhadap kitab suci dengan menjaga
hafalan mereka serta dapat dipraktekkan dalam bacaan sholat mereka.
3. Bimbingan Membaca Al-Qur’an
Bimbungan membaca Al- Qur’an diberikan kepada anak asuh
dimaksudkan untuk mereka dapat mengetahui ilmu tajwid, serta mengenalkan lagam lagu dalam Al-
Qur’an. Ini bertujuan untuk mengenalkan cara membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu, bimbingan tersebut diberikan berupa pengenalan huruf hijaiyah
dengan menggunakan metode iqra bagi yang belum bisa baca Al- Qur’an.
Setelah mengetahui beberapa kegiatan yang dilakukan di Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah, peneliti menyimpulkan bahwa
Yayasan Al-Barokah ini menerapkan program pembinaan ibadah terhadap anak asuh dengan mempertimbangkan kemampuan mereka
dengan cara menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan kedisiplinan dalam sholat berjamaah, penghafalan serta pembacaan Al-
Qur’an untuk meningkatkan ketaqwaan mereka dengan beribadah kepada-Nya.
Semua itu, agar anak asuh dapat menjadi manusia yang beriman kepada Allah dengan melaksanakan kewajiban yang telah Allah
tetapkan, serta memiliki sifat akhlakul karimah di kehidupan mereka.
BAB IV ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PEMBINAAN IBADAH