Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah Program Kegiatan Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah

Selanjutnya, jumlah santri terhitung sejak tahun 1982 sanpai 2011 dapat diketahui sebanyak 418 santri anak asuh yang terdiri dari 233 santri putra dan 185 santri putri.

B. Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah

Adapun Visi dari Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah: “Unggulan dalam sopan santun berprestasi dalam teknologi informas i berdasarkan iman dan taqwa” Sedangkan Misi dari Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah: 1. Menumbuhkan Penghayatan dan Pengamalan ajaran Agama Islam 2. Penambah wawasan teknologi melalui informasi 3. Keteladanan sikap dan perilaku guru serta karyawan sehari-hari terhadap santri.

C. Program Kegiatan Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah

Yayasan Yatin Piatu Islam Al-Barokah sebagai lembaga sosial yang mempunyai perhatian besar terhadap anak yatim, maka untuk mewujudkan visi dan misinya Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah memerlukan kematangan konsep sebagai kunci keberhasilannya. Pematangan konsep yang dilakukan terhadap kegiatan tidak akan tercapai jika tidak adanya suatu program. Dalam menjalankan peranannya, Yayasan Yatin Piatu Islam Al- Barokah berusaha menerapkan program pembinaannya terhadap anak asuhnya melalui dua program, yaitu program jangka panjang dan program jangka pendek. 1. Program Jangka Pendek a. Mengadakan pengajian mingguan yang dilaksanakan oleh para santri putra dan putri. b. Mencari dana sosial dalam kegiatan besar yang diadakan oleh Yayasan. c. Menetapkan 3 pokok kotak obstib ditempat strategis serta memelihara bersama dengan anggota guna memudahkan berkomunikasi antara pengurus dan anggota serta membuka satu minggu sekali seta membacanya dua minggu sekali. d. Mengadakan kegiatan pidato muhadharah satu minggu dua kali oleh para santri putra dan putri. e. Mengadakan seni baca Al-Qur’an dan rawi dengan mendatangkan tenaga dari luar. 2. Program Jangka Panjang a. Memelihara dan menambah alat-alat kesejahteraan pada setiap asrama. b. Mengadakan hari-hari besar Islam maupun hari-hari besar Nasional. Saat ini, Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah melaksanakan program kerjanya melalui sedikitnya 5 unit kegiatan, kegiatan-kegiatan tersebut yaitu: a. Pesantren Pendidikan Non Formal Kegiatan yang dilaksanakan melalui unit ini adalah dalam bentuk pengukuhan akidah, bimbingan dan pembangunan moral, dan pembinaan dakwah terhadap santri-santri mukim sebagai kader-kader da’i dan da’iyah. Hingga saat ini 153 santri anak asuh yang belajar dan mengikuti kegiatan pembinaan kader da’i yang diselenggarakan oleh Yayasan. Selain sebagai kader da’i dan santri mukim, mereka juga adalah siswa-siswi di lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Barokah. Umumnya mereka berasal dari luar bekasi, seperti wilayah Jabota, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan dan lain sebagainya. Disinilah mereka dibina dan dibimbing untuk dicetak sebagai kader-kader muslim yang berkualitas. Mereka yang menetap mukim dan sekolah di Pondok Pesantren Al-Barokah diharapkan menjadi kader-kader yang memiliki nilai tambah yaitu menjadi sarjana yang ulama atau ulama ynag sarjana. b. Madrasah Pendidikan Formal Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah juga menyelenggarakan pendidikan formal yang meliputi Sekolah Dasar Islam SDI, Madrasah Tsanawiyah MTs dan Madrasah Aliyah MA. Siswa-siswi pendidikan formal tersebut terdiri dari santri yang menetap di Pondok Pesantren santri mukim dan pelajar non mukim, yakni yang hanya mengikuti kegiatan belajar mengajar sekolah formal saja. Uniknya dalam penyelenggaraan pendidikan formal tersebut, Yayasan Al-Barokah memiliki ciri khas yang membedakan dengan lembaga pendidikan formal lainnya. Ciri khas tersebut ialah dijadikannya pembinaan dan pelatihan dakwah sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap satu minggu sekali, pada hari Rabu. Pada jadwal yang telah ditentukan tersebut, seluruh siswa- siswi baik yang mukim atau non mukim berkumpul di aula utama yang kemudian didalamnya diberikan berbagai materi-materi yang berkenaan dengan seluk beluk kegiatan dakwah. Disini, seluruh siswa juga dilatih dan diwajibkan untuk praktik dakwah dalam bentuk ceramah dihadapan Pembina dan siswa-siswi lain. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem rolling class. Artinya pada setiap satu minggu sekali, dengan bergantian, masing-masing kelas diwajibkan untuk praktik dakwah dengan mengutus perwakilan kelas guna membawakan kegiatan dari mulai protocol pembawa acara, kata sambutan, ceramah inti, sampai pembaca do’a penutup. Selanjutnya, setelah kegiatan tersebut usai, Pembina kemudian memberikan arahan, pembenahan-pembenahan atau koreksi atas kekurangan dan kesalahan yang dilakukan oleh para praktikkan tersebut. c. Majelis Ta’lim 1. Pengajian Umum Kegiatan ini dilaksanakan setiap ahad pagi, mulai pukul 05.30-07.00 WIB. Layaknya pengajian umum, audience peserta pengajian ini lebih bersifat heterogen, yakni selain terdiri dari santri mukim, pengajian tersebut juga diikutidihadiri oleh masyarakat umum baik bapak-bapak, ibu-ibu ataupun remaja. Mereka pada umumnya datang dari wilayah Kecamatan pondok Gede, Jatiasih dan sekitarnya. Adapun kitab yang dikaji dalam pengajian tersebut cenderung terganti-ganti. Artinya setelah satu kitab terkhatamkan, maka materi pengajian tersebut dipimpin langsung oleh Abuya K.H. Sya’roni Zuhri yang sekaligus merangkap sebagai narasumber. 2. Majelis Kursus Dakwah Kegiatan ini adalah kegiatan khas yang telah diselenggarakan sejak awal berdirinya Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah, bahkan sebelum itu. Kursus dakwah tersebut diselenggarakan setiap Ahad ba’da Zhuhur. Adapun materi yang disampaikan, pada umumnya lebih banyak mengupas kandungan- kandungan ayat Al- Qur’an dan Al-hadits, yang disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi. Yaitu setelah guru menyampiakan materinya para kader diberikan waktu seluang mungkin untuk mengajukan berbagai persoalan yang dihadapinya, Terutama persoalan-persoalan yang menyangkut dengan seluk beluk dakwah dan persoalan yang berkaiatan dengan materi yang telah disampaikan. Disinilah para kader memiliki kesempatan yang tepat untuk dapat dengan seksama dan seteliti mungkin mempelajari dan mendalami berbagai kaidah dakwah dengan segenap permasalahannya. Tentu saja pemahaman dan pendalaman berbagai kaidah dakwah tersebut cenderung bersifat teoritis, bukan praktis. d. Pesantren Kilat Pada setiap tahunnya, Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah menyajikan program singkat Pendidikan Agama Islam atau yang lebih dikenal dengan pesantren kilat atau SANLAT. Kegiatan tersebut diselenggarakan karena mengingat bahwa Pendidikan Agama Islam yang diberikan di bangku sekolah kurang dapat memenuhi kebutuhan dalam upaya pembentukan kepribadian yang utuh dan paripurna menurut Islam.

D. Sarana dan Struktur Organisasi Yayasan Yatim Piatu Islam Al-Barokah