Perangkat Lunak TINJAUAN LITERATUR

27 sampai dengan kendala-kendala atau tindakan yang harus dilakukan jika terjadi error atau kegagalan sistem. Manual atau prosedur dapat juga mencangkup kebijakan-kebijakan khususnya dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama. Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur. 28 h. Cakupan Sistem Otomasi Perpustakaan 29 1 Pengadaan koleksi 2 Katalogisasi, Inventarisasi 3 Sirkulasi, reserve, inter-library loan 4 Pengelolaan penerbitan berkala 5 Penyediaan katalog OPAC 6 Pengelolaan anggota

B. Perangkat Lunak

1. Definisi Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software adalah istilah umum yang berarti sekumpulan instruksi yang mengontrol sebuah komputer atau jaringan komunikasi. Perangkat lunak terdiri atas program yang berisi urutan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Menurut George M 28 Ibid. h.12 29 Ibid. h. 3 28 Scott software atau perangkat lunak adalah program komputer yang fungsinya mengarahkan kegiatan pemrosesan dari komputer. 30 Perangkat keras komputer akan berfungsi secara efektif sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak. Dengan kata lain perangkat keras tidak akan berfungsi tanpa adanya dukungan dari perangkat lunak, begitu pula sebaliknya perangkat lunak tidak akan berfungsi tanpa adanya dukungan dari perangkat keras. Bentuk paling sederhana dari perangkat lunak direpresentasikan dengan angka biner binary digit yang biasa disingkat dengan sebutan bit, yaitu angka 1 benar atau 0 salah dan menggunakan operasi aljabar boolean. 2. Jenis Perangkat Lunak Jika ditinjau dari cara perolehannya, perangkat lunak dapat dikelompokan. Perangkat lunak yang paling banyak dikenal adalah perangkat lunak berbayar atau yang biasa disebut proprietary software dan open source software atau perangkat lunak tak berbayar. Namun ada berbagai macam jenis-jenis perangkat lunak selain dari dua jenis perangkat lunak diatas. a Perangkat Lunak Berbayar Perangkat lunak berbayar propietary software adalah perangkat lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna dilarang menggunakannya secara bebas atau diharuskan meminta izin atau dikenakan pembatasan lainnya jika akan menggunakan, 30 Grorge M Scott. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT. Rajagrafindo persada, 1999 h. 216. 29 mengedarkan atau memodofikasinya. Source code atau kode sumber dari perangkat lunak tersebut tidak tersedia. Salah satu contohnya adalah produk dari Microsoft Office. 31 b Perangkat Lunak Tak Berbayar Perangkat lunak tak berbayar open source software adalah perangkat lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh komunitas yang bersifat non profit sehingga setiap orang memiliki kebebasan untuk mempelajari, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan perangkat lunak tersebut. Contoh dari open source software yang banyak dikenal adalah Linux Kernel, Web Server Apache, HTTP, dan Database mysql. 32 c Free Software Free software atau freeware lebih mengarah pada kebebasan untuk mendownload serta menjalankan tanpa bisa memodifikasinya karena source code tidak diberikan secara bebas. d Perangkat Lunak Semi-bebas Perangkat lunak semi bebas adalah perangkat lunak yang tidak bebas, tapi mengizinkan semua pihak untuk menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya untuk tujuan nirlaba. Contoh software nya adalah PGP Pretty Good Privacy adalah program enkripsi dengan keamanan yang tinggi. 33 31 Kismiantini. Dunia Teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. h. 51 32 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. Jakarta : Universitas Terbuka. 2009.h. 4.5 33 Ibid. .h. 4.7 30 e Copyleft Copyleft adalah perangkat lunak bebas yang ketentuan pendistribusiannya tidak memperkenankan untuk menambah batasan- batasan tambahan, jika mendistribusikan dan memodifikasi perangkat lunak tersebut. Copyleft adalah suatu istilah umum di mana bila suatu program di copyleft-kan harus menggunakan ketentuan distribusi tertentu. Copyleft menjamin bahwa perangkat lunak menjadi bebas untuk semua pengguna. Jadi, copyleft adalah software yang bebas, namun terbatas dalam ketentuan yang telah ditetapkan. Contohnya adalah GNU GPL lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU Project. 34 f Free Software Non-copyleft Perangkat bebas non-copylefted adalah perangkat lunak yang oleh pembuatnya diizinkan untuk didistribusikan dan dimodifikasi, dan untuk ditambahkan datasan-batasan tambahan dalamnya. Jika suatu program bebas tapi tidak copylefted, maka beberapa salinan atau versi yang dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama sekali. Perusahaan perangkat lunak dapat mengompilasi programnya, dengan atau tanpa modifikasi, dan mendistribusikan file tereksekusi sebagai produk perangkat lunak yang berpemilik. Contoh dari lisensi tanpa copyleft 34 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. Jakarta : Universitas Terbuka. 2009.h. 4.7 31 adalah BSD Berkley Software Distribution dan MIT Massachusetts Institute of Technology. 35 g Freeware Istilah freeware lebih mengacu pada paket-paket program yang mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian dan kode programnya tidak tersedia. Freeware didistribusikan dalam form biner tanpa ada biaya lisensi. Freeware sering digunakan dalam program promosi sebagai software tambahan pada penjualan software berpemilik dan juga untuk meningkatkan penjualan. 36 h Shareware Shareware adalah perangkat lunak yang mengizinkan orang-orang untuk meredistribusikan salinannya, tetapi bila pengguna terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Shareware bukan perangkat bebas atau semi-bebas. Hal ini dikarenakan sebagian besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi tidak dapat dimodifikasi sama sekali. Selain itu shareware tidak mengizinkan pengguna membuat salinan dan memasangnya tanpa membayar biaya lisensi. Biasanya penggunaan shareware pada awalnya gratis, namun dibatasi oleh waktu penggunaanya, atau pada konsepnya freeware namun item-item atau fungsinya terbatas. Apabila ingin berfungsi penuh, perlu membayar terlebih dahulu. 37 35 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. Jakarta : Universitas Terbuka. 2009.h. 4.7 36 Ibid. h. 4.8 37 Kismiantini. Dunia Teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. h. 59 32 i Commercial Software Perangkat lunak komersial adala perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari penggunaannya. Bisa jadi dikembangkan dari open source software yang kemudian dijual kembali oleh kalangan bisnis setelah mengalami sedikit modifikasi. Intinya adalah suatu software yang dikembangkan untuk memperoleh keuntungan finansial. 38 j Public Domain Software Perangkat lunak public domain adalah perangkat lunak yang tanpa hak cipta. Ada yang menggunakan istilah public domain secara bebas yang berarti cuma-cuma atau gratis. Software jenis ini tidak terikat secara hukum yang terkait dengan hak cipta, jadi setiap pihak berhak untuk melakukan apapun terhadap software ini, alias tidak bertuan. Meskipun tidak bertuan, bukan berarti jenis software ini aman. Ada kalanya jenis software yang beredar adalah malware, atau software yang sangat diragukan. 39 k Perangkat Lunak Asing Alien Perangkat lunak asing alien merupakan perangkat lunak yang masuk ke dalam komputer dan dapat beroperasi tanpa diketahui pemiliknya. Beberapa contoh dari perangkat lunak ini adalah pestware, adware, dan spyware. 40 38 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. Jakarta : Universitas Terbuka. 2009 h. 4.8 39 Ibid. h. 4.8 40 Ibid. h. 4.9 33

C. Sistem Otomasi IBRA