Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian menggunakan studi observasional dengan jenis desain penelitian studi kasus kontrol case control study. Kasus adalah seseorang dengan gejala klinis TB dan hasil laboratorium BTA+ yang sudah didiagnosis oleh Puskesmas wilayah Kecamatan Serang Kota Serang pada Januari 2014 hingga Agustus 2014, sedangkan kontrol adalah seseorang yang datang ke puskesmas saat peneliti mengambil data pada kasus dengan jumlah dan waktu yang sama di Puskesmas wilayah Kecamatan Serang Kota Serang.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas wilayah Kecamatan Serang Kota Serang selama 1 bulan, yaitu pada bulan Agustus hingga September 2014. Peneliti mengambil data di 5 puskesmas di wilayah Kecamatan Serang Kota Serang karena disana terdapat banyak masyarakat yang menderita TB Paru. Selain itu Kota Serang merupakan ibukota Provinsi Banten yang merupakan representasi daerah lain di Provinsi Banten sehingga sangat terjangkau untuk diteliti oleh peneliti karena peneliti sudah mengenal dan beberapa kali melakukan observasi awal riset. Adapun puskesmas tempat penelitian adalah Puskesmas Serang Kota, Puskesmas Rau, Puskesmas Unyur, Puskesmas Ciracas dan Puskesmas Singandaru.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang datang berobat di wilayah Puskesmas Kecamatan Serang Kota Serang. Sedangkan sampel kasus dalam penelitian ini adalah semua penderita TB BTA+ yang berobat di Puskesmas wilayah Kecamatan Serang Kota Serang pada September 2014 mundur ke belakang, dan sebagai kontrol adalah pasien umum yang berobat di pada tempat, bulan, dan tahun yang sama. Besar sampel minimal yang diperlukan pada kasus kontrol dihitung dengan menggunakan rumus dalam buku Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 2 Keterangan: n= besar minimal sampel masing-masing kelompok α= derajat kepercayaan, probabilitas untuk membuat kesalahan tipe I 0,05 dan Z 1- α = 1,96 β= probabilitas pembuat kesalahan Tipe II 0,10, dan Z 1- β = 0,842, Power= 80 P 1 = antisipasi peluang dengan kelompok terekspos pada kasus P 2 = antisipasi peluang dengan kelompok terekspos pada kontrol OR= perkiraan odds ratio yang diharapkan = 2,0 P= P 1 +P 2 2 Q= 1-P Dari penelitian sebelumnya diambil variabel status gizi terhadap TB Paru dimana diketahui nilai OR = 2 dan P 2 = 0,46, 14 maka diperoleh P 1 sebagai berikut: {Z 1α √2PQ]+Z 1β √P 1 Q 1 +P 2 Q 2 } 2 P 1 P 2 2 n= P 1 = P 1 = ORP2+1P2 ORP2 2x0,46 0,92+10,46 P 1 = 0,92 1,46 P 1 = 0,63 n= {1,96 √[20,3710,46]+0,842√[0,6310,63+0,4610,46]} 2 0,63 0,46 2 n= 115 Jumlah sampel dibulatkan menjadi 120. Jadi jumlah sampel kasus sebanyak 120, dan sampel untuk kontrol 120. 3.4. Cara Kerja Penelitian 3.4.1. Teknik Pengambilan Sampel