Sumber Data Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

pendidikan di SDS Ananda Islamic School Pegadungan Kalideres Jakarta Barat.

D. Sumber Data

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah sedangkan sumber data sekundernya adalah wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, perwakilan guru, dan komite sekolah.

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. 2 Dalam observasi disini peneliti hanya sebagai pengamat yang tidak mengikuti secara penuh kegiatan kepala sekolah dalam menyusun strategi namun hanya sebagai pengamat dalam penerapan strategi yang sudah dibuat oleh kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Ananda Islamic School Pegadungan-Kalideres, Jakarta Barat. Penulis melakukan observasi untuk mengamati kepala sekolah dalam mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDS Ananda Islamic mulai dari 6 mei-12 juni 2014, penulis juga ikut serta dalam proses KBM mulai dari jam 07:30-14:00 WIB, dan mengikuti proses dimana kepala sekolah mengevaluasi guru-guru dan seluruh unsur sekolah setiap pekan pada hari jumat jam 14:00-16:00 WIB. 2. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil. 3 2 Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 203 3 Sugiyono, Ibid., h. 194. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai kepala sekolah sebagai sumber data primer dan mewawancarai guru, komite dan karyawan sekolah sebagagai sumber data tambahan untuk memperkuat jawaban dan menguji kebenaran realitas dari penerapan strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SDS Ananda Islamic School Jakarta Barat. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Intrument Wawancara Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Indikator Nomor butir Jumlah soal 1. Menunjukan kejelasan manajemen mutu jangka panjang. 1, 2 2 2. Membentuk tim-tim mutu antar divisi. 3, 4, 5 3 3. Mengidentifikasi di mana masalah yang sekarang ataupun yang potensial akan timbul. 6, 7, 8 3 4. Meninjau biaya yang diperlukan untuk mutu dan menjelaskan bagaimana hal itu digunakan sebagai alat manajemen. 9, 10, 11, 12, 13 5 5. Meningkatkan kesadaran dan komitmen pribadi semua pekerjaan tentang mutu. 14, 15 2 6. Mengambil tindakan secara cepat untuk memperbaiki masalah yang telah teridentifikasi. 16, 17 2 7. Melaksanakan program secara efektif dan efisien. 18 1 8. Mengikuti pelatihan untuk melaksanakan tanggungjawabnya dalam program mutu. 19, 20 2 9. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dalam melaksanakan pekerjaan tanpa menunda. 21 1 10. Menyamakan visi, misi untuk mencapai tujuan dalam peningkatan mutu. 22, 23 2 11. Menjalin komunikasi yang baik pada tim manajemen agar tak sungkan menyampaikan hambatan yang dihadapi mereka dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan mutu. 24, 25 2 3. Studi Dokumentasi Dokumentasi yang akan dijadikan teknik pengumpulan data berupa action plan tiga tahun, minutes of the meeting, program kerja kepala sekolah, program kerja jangka panjang kepala sekolah, fungsi dan tugas pengelola sekolah, sosok kompetensi kepala sekolah, jadwal kegiatan kepala sekolah, jadwal program kerja tahunan, program kinerja kepala sekolah, agenda kegiatan kepala sekolah, dan fungsi dan tugas kepala sekolah. terlampir

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data