Skala Pengukuran Uji Instrumen Penelitian

2 Hari dan jam pelayanan yang diberikan kepada pelanggan X 4.2 yaitu jam buka layanan dan hari buka layanan yang diberikan kepada konsumen Galery Smartfren Jember. 3 Kejelasan karyawan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan X 4.3 yaitu kepastian layanan yang diberikan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. f. Bukti fisik tangiblesX 5 , berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Indikator dari variabel ini terdiri dari: 1 Ruang tunggu dan penataan ruang pelayanan di Galery Smartfren Jember X 5.1 . 2 Peralatan audio visual dan sistem antrian pelanggan Galery Smartfren Jember X 5.2 yaitu fasilitas audio visual yang disediakan dan juga sistem antrian di Galery Smartfren Jember. 3 Penampilan karyawan dalam melayani pelanggan X 5.3 yaitu penampilan fisik, kerapian, dan kesopanan karyawan Galery Smartfren Jember dalam melayani konsumen.

3.6 Skala Pengukuran

Tipe pegukuran yang digunakan adalah pengukuran bertingkat dengan skala linkert. Menurut sugiono 2006:88 skala linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Rentang skala yang digunakan untuk mengukur derajat sangat setuju atau sangat tidak setuju untuk setiap indikator variabel dalam penelitian ini adalah 1 satu hingga 5 lima. Untuk pengukuran skor digunakan skala linkert dimana penelitian ukuran diberi bobot sebagai berikut: a. Skor 1 memiliki bobot nilai paling rendah sangat tidak puas b. Skor 2 memiliki bobot nilai rendah tidak puas c. Skor 3 memiliki bobot nilai cukup cukup d. Skor 4 memiliki bobot nilai tinggi puas e. Skor 5 memiliki bobot nilai paling tinggi sangat puas

3.7 Uji Instrumen Penelitian

3.7.1 Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Suatu instrumen yang valid mempunyai nilai validitas yang tinggi. Menurut Arikunto 2006:168 validits adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen,jadi semakin tinggi validitas butir pertanyaan, maka tes itu semakin mengenai sasaran dan menunjukan apa yang seharusnya ditunjukan. Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan analisis konfirmatori confirmatory factor analysis pada masing-masing variabel laten. Indikator-indikator dari suatu veriabel dikatakan valid jika mempunyai loading factor signifikan a=5. Instrumen penelitian tersebut valid mempunyai unidimensional jika mmpunyai nilai goodness of fix index GFI0,09. 3.7.2 Uji Reliabilitas Selain harus valid, instrumen juga harus reliabel dapat diandalkan. Intrument dikatakan rliable apabila alat ukur tersebut memperoleh hasil yang konsisten dan daptat dipakai dengan aman kerana dapat bekerja dengan baik pada waktu yang berbeda dan kondisi yang berbeda. Jadi reliabilitas menunjukan seberapa besar pengukuran dapat memberikan hasil yang relative konsisten apabila dilakukan kembali terhadap subyek yang sama. Ghozali 2008:233 menyatakan nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7, bila penelitian yang dilakukan adalah eksplonotari maka 0,6-0,7 pun masih dapat diterima dengan syarat validitas indikator dalam model baik.

3.8 Metode Analisis Data