ambulance sebanyak 25 responden 64,1 dan minoritas responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden 5,1.
9. Berdasarkan Kerjasama dengan Dokter SPOG dan Pengetahuan Bidan
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kerjasama dengan Dokter SPOG
dan Pengetahuan Bidan
No Kerjasama dengan Dokter
SPOG Pengetahuan
Total Baik
Cukup Kurang
F F
f f
1 Melakukan kerjasama
16 66,7
8 33,3
24 100
2 Tidak melakukan kerjasama
1 4,8
18 85,7
2 9,5
21 100
TOTAL 17
26 2
45 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang
berpengetahuan baik berdasarkan melakukan kerjasama dengan dokter obgin
sebanyak 16 responden 66,7 dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang sedangkan mayoritas responden yang berpengetahuan cukup berdasarkan
tidak memiliki rumah bersalin sebanyak 18 responden 85,7 dan minoritas responden yang berpengetahuan baik sebanyak 1 responden 4,8.
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian tersebut telah diperoleh data yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner pada bidan sebanyak 45 responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai. Data tersebut dapat
dijadikan tolak ukur dalam melakukan pembahasan sebagai berikut:
1. Pengetahuan Bidan berdasarkan Umur.
Dari tabel 5.3 didapatkan bahwa mayoritas responden yang berpengetahuan baik berdasarkan umur 30 tahun sebanyak 14 responden
53,8 dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang sedangkan
Universitas Sumatera Utara
mayoritas responden yang berpengetahuan cukup berdasarkan umur 30-40 tahun sebanyak 13 responden 86,7 dan tidak ada responden yang berpengetahuan
kurang, mayoritas responden yang berpengetahuan kurang berdasarkan umur 40 tahun sebanyak 2 responden 50 dan minoritas responden yang berpengetahuan
baik dan cukup sebanyak 1 responden 25 Menurut Notoadmodjo 2003, bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh
tingkat umur, semakin cukup umur maka akan semakin matang cara berfikir dan bekerja seseorng. Pemikiran yang matang akan mengajarkan seseorang untuk
melakukan proses berfikir dan berprilaku dalam kehidupan seseorang. Menurut Long yang dikutip dari Nursalam 2003, makin tua umur
seseorang, makin konstruktif menghadapi masalah, karena semakin tua umur seseorang semakin tinggi pengetahuannya,sehingga semakin berhati-hati dalam
tindakan. Menurut Harlock 2003, menyatakan bahwa pada umur 40-60 tahun
dimana saat menurunnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelas tampak pada setiap orang. Sehingga faktor usia yang menuju kedewasaan lanjut sangat
mempengaruhi seseorang dalam menerima suatu informasi baru karena keadan fisik dan psikologisnya yang telah menurun.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa teori yang dikemukakan oleh Harlock sejalan dengan hasil penelitian yaitu semakin matang umur akan semakin
baik cara berfikir dan bekerja. Tetapi pada usia tertentu, umur dapat menjadi penyebab rendahnya tingkat pengetahuan seseorang. Hal ini terlihat bahwa
responden pada kelompok umur 30 tahun mempunyai pengetahuan lebih baik dibandingkan responden pada kelompok umur 40 tahun. Sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
dikatakan bahwa pengetahuan responden berdasarkan umur adalah baik.
2. Pengetahuan Bidan berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Dari tabel 5.4 didapatkan bahwa mayoritas responden yang berpengetahuan kurang berdasarkan pendidikan DI sebanyak 2 responden 66,7
dan tidak ada responden yang berpengetahuan baik sedangkan mayoritas responden yang berpengetahuan cukup berdasarkan pendidikan DIII sebanyak 25
responden 61 dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang, mayoritas responden yang berpengetahuan baik berdasarkan pendidikan DIV sebanyak 1
responden 100, tidak ada yang berpengetahuan cukup dan kurang. Tingkat pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin
tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan stok modal semakin meningkat, pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kualitas. Lewat pendidikan
manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan Notoadmodjo, 2003. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Hotmawati 2006, mengenai
pengetahuan bidan bahwa tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang serta cara pemahamannya.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa teori sejalan dengan hasil penelitian, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang maka baik pengetahuan
yang dimiliki. Hal ini terlihat pada hasil penelitian dimana responden dengan pendidikan DIV memiliki pengetahuan baik dari pada responden dengan
pendidikan DI. Sehingga didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden berdasarkan pendidikan adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengetahuan Bidan berdasarkan Lama Bekerja.