Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis Alat-alat

3. Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sampel berwarna juga untuk sampel tak berwarna. http:wordpress.com200907macam-spektrofotometri-dan-perbedaannya.html , diakses tanggal 22 Mei 2010.

2.4.4. Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis

Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spektrum ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas auatu sistem optik dengan kemampuan menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200-800 nm. Suatu diagram sederhana spektrofotometer UV-Vis ditunjukkan dalam Gambar 9 dengan komponen-komponennya meliputi sumber-sumber sinar, monokromator, dan sistem optik. Sumber Monokromator Detektor Lampu Universitas Sumatera Utara Celah Celah Wadah split split Sampel Gambar 9. Diagram Sederhana Spektrofotometer UV-VIS. i. Sumber-sumber lampu; lampu deuterium digunakan untuk daerah UV pada panjang gelombang 190-350 nm, sementara lampu halogen kuarsa atau lampu tungsten digunakan untuk daerah visible pada panjang gelombang antara 350-900 nm ii. Monokromator; digunakan untuk mendispersikan sinar ke dalam komponen- komponen panjang gelombangnya yang selanjutnya akan dipilih oleh celah split. Monokromator berputar sedemikian rupa sehingga kisaran panjang gelombang dilewatkan pada sampel sebagai scan instrument melewati spectrum. iii. Optik-optik; dapat didesain untuk memecah sumber sinar sehingga sumber sinar melewati 2 kompartemen, dan sebagaimana dalam spektrofotometer berkas ganda double beam, suatu larutan blanko dapat digunakan dalam satu kompartemen untuk mengkoreksi pembacaan ataua spektrum sampel. Yang paling sering digunakan sebagai blanko dalam spektrofotometri adalah semua pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel atau pereaksi Rohman, 2007.

2.4.5. Kesalahan-kesalahan dalam spektrofotometri

Kesalahan dalam pengukuran secara spektrometri dapat ditimbulkan dari banyak sebab. Sebab-sebab yang bisa menyebabkan kesalahan antara lain adalah : - Kuvet yang kotor atau tergores Universitas Sumatera Utara - Sidik jari yang dapat menyerap radiasi ultra violet - Penempatan kuvet yang tidak tepat posisinya - Ukuran kuvet yang tidak seragam - Adanya gelembung udara atau gas dalam lintasan radiasi panjang gelombang yang dihasilkan sudah tidak cocok dengan yang tertera pada instrument - Kurangnya ketelitian dalam mempersiapkan larutan contoh atau ketidaktepatan larutan contoh. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1. Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

- Tabung Reaksi Pyrex - Beaker Glass 400 ml Duran - Beaker Glass 50 ml Pyrex - Gelas Ukur 50 ml Pyrex - Safety Control as Hotplate IKA Ref. Basic C. - Statif Klem - Magnetic Stirer - Alat Pengukur Suhu 400 °C IKA °ETS_D4 Fuzzy - Labu Takar 100 ml Pyrex - Pipet Volume 5 ml Pyrex - Propipet 5 ml Pyrex - Erlenmeyer 1000 ml Pyrex - Stopwatch Universitas Sumatera Utara - Top Loading Balance - Spektrofotometer UV-Vis DR LANGE - Kuvet DR LANGE

3.1.2. Bahan-bahan