Pelumas Lain-lain Oksidasi dan Reduksi

2. Dengan pewarna, digunakan 3 berat tembakau untuk mencegah daun menjadi rapuh dan hancur selama pengolahan 3. Pengolahan tembakau kunyah untuk menambah rasa manis dan mencegah pengeringan 4. Bahan pelunak pada kertas rokok.

d. Bahan Pembungkus dan Pengemas

Pembungkus daging, jenis khusus kertas, seperti glassine dan greasproof memerlukan bahan pelunak untuk memberi kelenturan dan kekerasan

e. Pelumas

1. Gliserin dapat digunakan sebagai pelumas jika minyak tidak ada. Ini disarankan untuk kompresor oksigen karena lebih tahan terhadap oksidasi daripada minyak mineral. 2. Pelumas pompa dan bantalan fluida seperti bensin dan benzen 3. Pada industri makanan, farmasi dan kosmetik, gliserin digunakan sebagai pengganti minyak 4. Textile oils dalam operasi penenunan dan perajutan pada industri tekstil.

f. Lain-lain

Campuran semen, sabun, detergen, aspal, keramik, pengolahan kayu dan kulit, emulsifier, jangka, komponen patri. www.satriaigin.wordpress.com diakses tanggal 22 Mei 2010.

2.2. Oksidasi dan Reduksi

Universitas Sumatera Utara Reaksi oksidasi dan reduksi sering diistilahkan dengan “reaksi redoks”, hal ini dikarenakan kedua peristiwa tersebut berlangsung secara simultan. Oksidasi merupakan perubahan dari sebuah atom atau kelompok atom gugus melepaskan elektron, bersamaan itu pula atom atau kelompok atom akan mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Demikian pula sebaliknya reduksi adalah perubahan dari sebuah atom atau kelompok atom menerima atau menangkap elektron. Perhatikan contoh berikut yang menggambarkan peristiwa atau reaksi oksidasi. Fe → Fe 2+ + 2 e Elektron dilambangkan dengan e yang dituliskan pada sebelah kanan tanda panah dari persamaan reaksi, jumlah elektron yang dilepaskan setara dengan jumlah muatan pada kedua belah persamaan. Dari reaksi diatas 2 e, menyetarakan muatan Fe 2+. Untuk reaksi reduksi dicontohkan oleh persitiwa reaksi dibawah ini: Cl 2 + 2 e → 2 Cl - Reaksi ini menunjukan adanya penarikan atau penangkapan elektron e molekul unsur Cl 2 dan menyebabkan molekul tersebut berubah menjadi anion Cl - . Untuk mempermudah pengertian, kita dapat sederhanakan makna Cl -, sebagai Cl kelebihan elektron karena menangkap elektron dari luar. Reaksi redoks merupakan reaksi gabungan dari reaksi oksidasi dan reduksi, dan menjadi cirri khas bahwa jumlah elektron yang dilepas pada peristiwa oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima atau di tangkap pada peristiwa reduksi, perhatikan contoh : Reaksi oksidasi : Fe → Fe 2+ + 2 e Reaksi reduksi : Cl 2 + 2 e → 2 Cl - Reaksi redoks : Fe + Cl2 → FeCl 2 Universitas Sumatera Utara Total reaksi diatas mengindikasikan bahwa muatan dari besi dan klor sudah netral, demikian pula dengan jumlah electron yang sama dan dapat kita coret pada persamaan reaksi redoksnya. Peristiwa reaksi redoks selalu melibatkan muatan, untuk hal tersebut sebelum kita lanjutkan dengan persamaan reaksi redoks, lebih dulu kita nahas tentang tingkat atau keadaan oksidasi suatu zat.

2.3. Karbohidrat