Sebuah spektrofotometer adalah suatu instrument untuk mengukur transmitans atau absorbans suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, pengukuran terhadap
sederetan sampel pada suatu panjang gelombang tunggal dapat pula dilakukan. Instrumen semacam itu dapat dikelompokkan secara manual atau merekam atau
sebagai berkas tungal atau berkas rangkap. Dalam praktik instrument berkas tunggal biasanya dijalankan secara manual, dan instrument berkas rangkap umumnya
mnecirikan perekaman automatik terhadap spectra absorpsi, namun dimungkinkan untuk merekam atau spectrum dengan instrument berkas tunggal.
2.4.2. Prinsip Metode Spektrofotometri
Pada metode spektrofotometri, sampel menyerap radiasi pemancar elektromagnetis yang pada panjang gelombang tertentu dapat terlihat. Larutan tembaga misalnya
berwarna biru karena larutan tersebut menyerap warna komplementer, yaitu kuning. Semakin banyak molekul tembaga per satuan volum, semakin banyak pula cahaya
kuning yang diserap, dan semakin tua warna biru larutannya Alaerts, 1987 .
2.4.3. Jenis-jenis Spektrofotometri
Berikut ini adalah jenis-jenis Spektrofotometri :
1. Spektrofotometri Visible Spektro Vis
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinarenergi adalah cahaya tampak visible. Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang
dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, seperti putih,
Universitas Sumatera Utara
merah, biru, hijau, atau apapun.. Selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak visible.
Berikut ini Hubungan antara warna dengan panjang gelombang sinar tampak yang ditujukan pada tabel 2.
Tabel 2. Hubungan antara warna dengan panjang gelombang sinar tampak
Panjang gelombang Warna yang diserap
Warna yang diamati Warna komplementer
400 – 435 nm Ungu lembayung
Hijau kekuningan 450 – 480 nm
Biru Kuning
480 – 490 nm Biru kehijauan
Orange 490 – 500 nm
Hijau kebiruan Merah
500 – 560 nm Hijau
Merah anggur 560 – 580 nm
Hijau kekuningan Ungu lembayung
580 – 595 nm Kuning
Biru 595 – 610 nm
Orange Biru kekuningan
610 – 750 nm Merah
Hijau kebiruan
Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible adalah lampu Tungsten. Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan unsur
kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang tertinggi 3422 ºC dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan
sebagai sumber lampu. Sampel yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang memilii warna.
Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, untuk sampel yang tidak memiliki warna harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan menghasilkan senyawa
berwarna. Reagent yang digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi dengan analat yang akan dianalisa. Selain itu juga produk senyawa berwarna yang
dihasilkan harus benar-benar stabil.
2. Spektrofotometri UV ultraviolet
Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380
nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium. Deuterium disebut juga heavy hidrogen. Dia merupakan isotop hidrogen yang stabil
yang terdapat berlimpah di laut dan daratan. Inti atom deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, sementara hidrogen hanya memiliki satu proton dan tidak
memiliki neutron. Nama deuterium diambil dari bahasa Yunani, deuteros, yang berarti ‘dua’, mengacu pada intinya yang memiliki dua pertikel.
Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna.
Bening dan transparan. Oleh karena itu, sampel tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung
dianalisa meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sampel keruh tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau centrifugasi. Prinsip dasar pada spektrofotometri
adalah sampel harus jernih dan larut sempurna. Tidak ada partikel koloid apalagi suspensi.
Universitas Sumatera Utara
3. Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber
cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi
dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer
digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sampel berwarna juga untuk sampel tak berwarna.
http:wordpress.com200907macam-spektrofotometri-dan-perbedaannya.html
,
diakses tanggal 22 Mei 2010.
2.4.4. Instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis